15

226 38 2
                                    

Setelah menghabiskan masa liburnya dengan berdiam diri di rumah, Changkyun akhirnya bisa menghela nafas lega saat ia bisa mulai bekerja dan menghirup udara luar.

"Wahhh~ udara tidak pernah terasa sesegar ini!"

"Kau berlebihan."

"Astaga!"

Changkyun berbalik dan mendapati Jooheon telah berdiri di belakangnya dan menatapnya datar.

"Ya! Kau mengejutkanku!" Ucap Changkyun yang ternyata mampu membuat Jooheon tertawa kecil.

"Kau saja yang terlalu asyik dengan dunia mu sendiri." Balas Jooheon sambil mengetuk kening Changkyun dengan telunjuknya, membuat yang lebih muda mengerucutkan bibirnya.

"Aku hanya berusaha menghargai udara!"

"Hmm, ya ya, terserahmu saja. Sekarang mau kemana?"

"Lotte World! Kau belum pernah kesana kan??"

Mendapat gelengan dari Jooheon membuat Changkyun semakin bersemangat. "Kalau begitu ayo! Kita akan bermain seharian disana!"

Karena terlalu bersemangat, Changkyun bahkan tidak sadar telah menggenggam tangan Jooheon, menarik yang lebih tua agar mereka cepat sampai ke Lotte World.

Tanpa menyadari bahwa Jooheon menatap kedua tangan mereka dengan senyum tipis yang terukir di bibirnya.







***







"Bagaimana?? Seru kan??" Tanya Changkyun riang tidak menyadari wajah pucat Jooheon.

Mereka baru saja bermain di rumah hantu atas permintaan Changkyun dan Jooheon terlalu gengsi untuk mengatakan bahwa sebenarnya ia takut. Jadinya ia hanya pasrah saat Changkyun menariknya dan mati-matian melawan ketakutannya di dalam sana.

Tidak mendapat jawaban dari Joohein membuat Changkyun menoleh dan betapa terkejutnya lelaki manis itu saat melihat wajah pucat Jooheon.

Changkyun segera menarik Jooheon dan mendudukkan lelaki itu di bangku terdekat.

"Tunggu sebentar."

Dengan panik Changkyun berlarian mencari penjual minuman, membelu sebotol air mineral dan kembali ke tempat Jooheon menunggu.

"Ini, minumlah." Changkyun membukakan botolnya kemudian menyerahkannya pada Jooheon.

"Jika kau takut, kau bisa mengatakannya padaku. Lihatlah sekarang! Wajahmu pucat!" Tegur Changkyun dengan wajah cemasnya.

"Aku... takut kau mengejekku." Gumam Jooheon membuat Changkyun mendengus.

"Semua orang punya ketakutan masing-masing. Untuk apa aku mengejekmu tentang itu?" Gerutu Changkyun yang membuat Jooheon menatapnya dengan intens.

"A-apa?" Tanya Changkyun gugup ketika menyadari bahwa Jooheon menatapnya.

"Tidak ada. Terima kasih."

"Huh? Untuk?"

"Tidak mengejekku dan karena... mencemaskanku."

Tour guide (Jookyun x Weishin) ✔✔Where stories live. Discover now