18

223 36 4
                                    

Changkyun termenung menatap pemandangan di luar cafe kemudian menghela nafas.

Entahlah, hidupnya terasa membosankan semenjak acara tour pribadi Jooheon berakhir.

Changkyun berulang kali ingin menghubungi, namun melihat berita di televisi mengenai pewaris tunggal Lee corp membuat lelaki manis itu mengurungkan niatnya.

"Hah~ dia pasti sibuk sekali."

Changkyun menatap ponselnya yang tergeletak manis di atas meja, berpikir untuk menghubungi Jooheon.

"Bukankah dia pernah bilang, dia akan menemuiku jika aku merindukannya?" Gumamnya, kemudian dengan semangat mengambil ponselnya dan bersiap untuk menghubungi Jooheon saat matanya menangkap sebuah pemandangan yang tidak seharusnya dia lihat.

Changkyun tertawa miris.

"Mungkin itu hanya bualannya saja." Gumamnya sambil meletakkan kembali ponselnya.






***






"Shin? Ada apa?"

"Eung, hanya merindukanmu Wei. Kau sibuk?"

Wooseok bisa mendengar kekehan di sebrang sana.

"Tidak juga. Sekarang aku sedang istirahat. Peralihan jabatan ini membuat semua orang sibuk."

"Heum... apa aku mengganggu waktu istirahatmu?"

"Tidak sama sekali sayang. Justru aku senang kau menghubungiku."

Wooseok tertawa pelan. "Kau tahu? Changkyun terlihat linglung."

"Huh? Bagaimana bisa?"

"Kurasa ini ada hubungannya dengan sepupumu itu."

"..."

"Wei? Kenapa diam?"

"Maaf Shin..." Jinhyuk menghela nafas. "Tapi bisakah kau katakan pada Changkyun untuk tidak terlalu berharap?"

"Apa maksudmu?"











***










Changkyun sudah tidak tahan. Dia terlalu merindukan Jooheon dan memutuskan untuk mengajak lelaki itu bertemu.

Diraihnya ponsel miliknya kemudian mencari kontak milik Jooheon.

Changkyun mengepalkan tangannya erat sambil menunggu Jooheon menjawab panggilannya. Lelaki manis itu baru tahu bahwa menunggu Jooheon bisa membuatnya segugup ini.

"Ya?"

"Jooheon!" Changkyun memekik senang saat akhirnya Jooheon menjawab panggilannya.

"Ada apa?"

Changkyun mengerutkan keningnya mendengar jawaban Jooheon, padahal sebelum tour itu berakhir, mereka baik-baik saja.

"Eum... aku ingin bertemu denganmu." Ucap Changkyun sedikit ragu.

Terdengar helaan nafas dari sebrang sana yang entah kenapa membuat dada Changkyun terasa sesak.

"Baiklah, kedai es krim waktu itu. Pukul 7 malam nanti."

"Eum, baiklah, aku-"

tutt...

Sambungan itu terputus dan Changkyun hanya bisa menghela nafas.

"Mungkin dia sedang sibuk..."

Tour guide (Jookyun x Weishin) ✔✔Where stories live. Discover now