Semenjak menemukan Changkyun dan Wooseok, Jooheon dan Jinhyuk menjadi rajin datang ke cafe milik Jaehyun. Hubungan Jinhyuk dan Wooseok pun telah membaik dan keduanya kembali bersama.
Jooheon dan Changkyun pun semakin dekat namun hanya sebatas itu karena Jooheon masih dalam status dijodohkan.
Saat ini Jooheon sedang menatap Changkyun yang sibuk dengan cheesecake nya. Lelaki manis itu menggantung sendok di mulutnya kemudian menganggukan kepalanya senang, membuat Jooheon tersenyum kecil.
"Apa seenak itu sampai kau mengabaikanku?"
"Hngg~ tentu saja!"
"Jadi kau lebih memilih cheesecake itu daripada aku?"
Changkyun menggeleng. "Aku memilihmu saja."
"Alasannya?"
"Karena kau bisa membelikanku cheesecake, tapi cheesecake ini..." Changkyun menunjuk cheesecake di piringnya menggunakan sendok. "...tidak bisa membelikan Lee Jooheon untukku!" Jawab Changkyun diakhiri dengan senyuman manisnya kemudian melanjutkan kegiatannya memakan cheesecake sementara Jooheon hanya terkekeh pelan kemudian kembali menatap Changkyun saat tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namanya.
Jooheon menoleh dan sedikit terkejut mendapati Sohye berada di cake shop yang sama dengannya. Matanya melirik ke arah Changkyun yang terlihat santai melanjutkan acara makannya. Lebih tepatnya, lelaki manis itu berusaha terlihat tenang.
"Oh, Sohye, kau sendirian?"
Gadis itu menggeleng pelan. "Aku kemari bersama ibu... Oh! Ibu!"
"Sohye-ya, kau mau-"
Jooheon sudah berkeringat dingin sementara Changkyun sudah menghentikan acara makannya.
"C-changkyun..."
Changkyun menghela nafas kemudian bangkit berdiri.
"Selesaikan urusanmu dulu, kutunggu di luar."
Setelahnya Changkyun pergi begitu saja tanpa melirik ke arah ibunya. Diluar cake shop, lelaki manis itu menghela nafas sebelum mencari bangku kosong di dekat sana dan mendudukkan tubuhnya di sana, menatap langit yang terlihat cerah.
"Eum... hai?"
Changkyun menoleh dan mendapati Sohye yang melambaikan tangannya dengan senyum canggungnya.
Changkyun tersenyum tipis kemudian menggeser tubuhnya, mengisyaratkan agar Sohye duduk di sampingnya.
"Im Changkyun, benar?"
"Eum."
"Aku Kim Sohye."
"Eum, aku tahu."
Sohye tersenyum kecil. "Jadi... kau juga tahu kalau kita bersaudara?"
Changkyun mengangguk. Mendengar Sohye memanggil ibunya dengan sebutan 'ibu' tadi Changkyun sudah paham bahwa gadis ini adalah saudara tirinya.
"Lalu... apa kau tahu bahwa aku dan Jooheon dijodohkan?"
Changkyun terdiam kemudian menggeleng. Dia memang tidak tahu bahwa Sohye-lah gadis yang dijodohkan dengan Jooheon.
"Sejujurnya... aku tidak bisa menerima perjodohan ini."
Changkyun membulatkan matanya. "K-kenapa?"
"Hmm... karena aku tidak mencintainya? Mungkin dulu aku memang pernah menyukainya, tapi sekarang sudah tidak lagi." Sohye tersenyum kecil kemudian menatap Changkyun. "Apalagi ibu bilang, Jooheon sudah mencintai orang lain."
Changkyun menatap Sohye dengan rasa bersalah. "Maaf, a-aku..."
"Tidak apa Kyun... Bolehkan... aku memanggilmu seperti itu?"
"Eum..." Changkyun mengangguk kecil dengan bibir bawah yang sedikit dimajukan membuat Sohye memekik gemas.
"Ibu benar, adikku ini ternyata sangat menggemaskan."
"Memangnya apa yang ibu katakan?"
"Banyak... Banyak yang ibu katakan. Tentang bagaimana bahagianya ibu saat kau lahir dulu dan... tentang betapa menyesalnya ibu dulu yang tidak bisa membawamu karena permasalahan ekonominya."
Sohye kemudian menarik satu tangan Changkyun dan menggenggamnya erat.
"Dulu... Ibu berpikir dengan keadaan ekonomi ibu yang serba kekurangan, ibu tidak akan bisa menjamin kehidupanmu, maka dari itu ibu memberikan hak asuh mu kepada ayahmu, dengan harapan bahwa hidupmu akan lebih terjamin kelak, tanpa tahu bahwa ayahmu ternyata akan meninggalkanmu seperti itu."
"Saat ibu mendengar tentang berita itu, ibu ingin mencarimu, tapi sayang... waktu itu, ibu divonis terkena leukimia dan harus menjalani pengobatan di luar negeri. Itu sebabnya ibu... Kami tidak bisa mencarimu."
Changkyun terkejut tentu saja. Ia tidak pernah tahu bahwa ibunya terkena leukimia.
"L-lalu, bagaimana keadaan ibu sekarang?"
"Kau tenang saja. Ibu sudah sepenuhnya pulih setelah melakukan transplantasi sumsum tulang belakang."
Changkyun menghela nafas lega membuat Sohye tersenyum kecil.
"Jja... sekarang kau mau kan menemui ibu?"
YOU ARE READING
Tour guide (Jookyun x Weishin) ✔✔
FanfictionPatah hati tidak akan mengganggu pekerjaan seorang Tour Guide sepertiku!