31

214 38 2
                                    

"Changkyun!"

Setelah mendapat pesan yang berisikan alamat sebuah club malam beserta nomor kamar, Wooseok langsung melesat ke tujuan dan bernafas lega saat menemukan Changkyun dalam kondisi baik-baik saja.

"Ah, apa kau temannya?"

Wooseok menoleh dan mendapati seorang lelaki tinggi berdiri di belakangnya.

"Benar. Dia baik-baik saja kan?"

Hyunbin tersenyum dan mengangguk. "Hanya mabuk. Sepertinya dia memiliki masalah."

Wooseok menghela nafas pelan. "Heum, tapi tidak biasanya dia akan mabuk seperti ini." Gumam Wooseok yang masih terdengar oleh Hyunbin.

"Mungkin dia perlu melampiaskan emosinya."

"Yah, mungkin kau benar."

"Kalau begitu, aku pergi dulu ya. Kalian bisa memakai kamar ini, setidaknya biarkan dia beristirahat dulu."

"Eum, terima kasih..."

"Hyunbin, Kwon Hyunbin." Ucap Hyunbin sambil mengulurkan tangannya.

"Eum, Kim Wooseok. Terima kasih, Hyunbin-ssi."

"Eum, sama-sama."

Seperginya Hyunbin, Wooseok membaringkan tubuhnya di samping Changkyun dengan posisi berhadapan. Wooseok memandangi wajah damai Changkyun dengan sendu.

"Maafkan aku." Gumam Wooseok pelan. "Kumohon jangan membenciku... hiks..."





***





Changkyun mengerjapkan matanya perlahan dan mendapati dirinya sedang berada di sebuah kamar yang asing.

"Kau sudah bangun?"

Changkyun menoleh dan mendapati Wooseok dengan mata yang sembab, jangan lupakan lingkar hitam di bawah matanya karena semalaman Wooseok terjaga, takut-takut Changkyun membutuhkan sesuatu.

"Hmm..." gumam Changkyun. Lelaki manis itu meringis pelan saat kepalanya terasa pening dan Wooseok dengan sigap mengambil obat dan juga air yang telah ia siapkan.

"Ini, minumlah."

Changkyun diam dan menurut, membiarkan Wooseok membantunya untuk meminum obat.

"Maaf..." ucap Wooseok menundukkan kepalanya. "Aku sungguh-sungguh tidak tahu bahwa Jinhyuk merencanakan ini semua. Aku... benar-benar minta maaf... hiks..."

Mendengar isakan Wooseok membuat Changkyun menghela nafas.

"Sudah jangan menangis lagi. Kau tidak lihat matamu itu sudah membengkak dan membuatmu jelek. Nanti Jinhyuk tidak mau denganmu bagaimana?"

Wooseok mengangkat wajahnya dan menatap Changkyun dengan mata yang semakin berkaca-kaca. "Hiks... kukira... kukira kau masih marah padaku. Huwaaaaaaa~"

Changkyun terkekeh pelan kemudian menarik Wooseok ke dalam pelukannya. "Maafkan aku karena terlalu emosi kemarin."

"Tapi... tapi Kyun tidak marah lagi pada Wooshin kan?"

"Tidak, tidak. Aku tidak marah padamu Wooshin-ah."

"Hnggg~" wooseok membalas pelukan Changkyun dengan erat. "Aku tidak tahu harus bagaimana jika kau marah padaku Kyun."

Changkyun tersenyum kecil, melanjutkan kegiatannya mengusap lembut punggung sahabatnya itu dan Wooseok memilih untuk merahasiakan perihal kandasnya hubungannya dengan Jinhyuk.

Tour guide (Jookyun x Weishin) ✔✔Where stories live. Discover now