"Apa ini tidak terlalu berlebihan?" Gerutu Changkyun sambil menatap penampilannya melalui cermin. Berbanding terbalik dengan Wooseok yang nampak terkagum dengan penampilannya saat mengenakan setelan pilihan Sohye.
"Aigoo~ putra-putra ibu menggemaskan sekali!" Sang ibu memekik gemas ketika Changkyun dan Wooseok keluar dari ruang ganti.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ibu, apa ini tidak terlalu berlebihan?"
"Tentu saja tidak sayang. Pilihan Sohye sangat tepat."
"Memangnya kita akan kemana dengan pakaian seperti ini?" Tanya Wooseok sambil memiringkan kepalanya.
"Besok akan ada makan malam penting." Ucap sang ibu dengan senyum misteriusnya.
"Ibu! Pembayarannya sudah ku- Astaga! Astaga!" Sohye yang baru saja kembali dari kasir pun terkejut melihat penampilan kedua adiknya. "Kyaaaaaaa!! Kalian seperti putri di dalam buku dongeng!!"
"Kenapa putri?? Kami kan laki-laki!" Protes Changkyun yang diangguki Wooseok.
"Tapi kalian cantik!" Ucap Sohye dengan santainya membuat Changkyun merotasikan bola matanya.
"Terserah noona saja."
Sohye tidak peduli. Gadis itu sibuk mengeluarkan ponselnya dan mengambil foto kedua adiknya.
***
Hari Sabtu itu, kelima anggota keluarga Kim telah menginjakkan kaki di ruang VIP sebuah restoran yang merupakan milik ayah tiri Changkyun.
"Oh. Kalian nampak lebih menggemaskan dilihat secara langsung daripada lewat foto yang dikirimkan ibu kemarin." Puji tuan Kim yang membuat Changkyun memberengut kesal.
"Ayah! Aku dan Wooseok ini manly! Manly!" Protes Changkyun sambil melipatkan tangannya di depan dada.
"Ya! Mana ada lelaki manly yang merajuk sepertimu?" Goda Sohye yang membuat Changkyun mendengus sebal sementara Wooseok dan nyonya Kim hanya menahan tawanya.
"Sudah-sudah, jangan berdebat."
Setelahnya, pintu ruang VIP itu terbuka, menampilkan 6 orang yang baru saja datang itu.
"Maaf kami terlambat. Jalanan agak padat di akhir minggu."
Tuan Kim tersenyum maklum. "Silahkan duduk."
Keenam orang itu duduk dengan Changkyun dan Wooseok yang tidak bisa melepas pandangan mereka dari Jooheon dan Jinhyuk.
Ya, keenam orang itu adalah keluarga Lee. Jooheon dengan kedua orang tuanya, begitu juga dengan Jinhyuk.
"Maaf ya, Jinwoo tidak ikut." Ucap Lee Dongwook. Lee Jinwoo adalah putra bungsu Lee Dongwook dengan Yoo In Na, yang artinya adalah adik Jinhyuk.
"Tidak masalah, lagipula dia pasti bosan berada di tengah-tengah orang dewasa seperti kita." Kim Siwon berujar santai.
Para orang tua pun mulai mengobrol. Sohye hanya memperhatikan kedua adiknya. Tatapan mereka tidak bisa lepas dari pasangan masing-masing. Sohye kemudian dengan sengaja menyenggol pelan Changkyun dan Wooseok yang duduk di samping kanan-kirinya.
"Mata kalian bisa lepas lama-lama."
"Noona!" Bisik Changkyun dan Wooseok bersamaan dengan mata yang melotot lucu.
Sohye tertawa kecil, tidak bisa menyalahkan kedua adiknya karena memang penampilan Jooheon dan Jinhyuk sangat memukau malam ini. Keduanya mengenakan setelan yang serupa dengan Changkyun dan Wooseok.
Tunggu...
"Maaf, ayah, ibu, paman, bibi, aku menyela pembicaraan kalian. Tapi... bisakah kita mulai saja acara pertunangannya??" Ucap Sohye antusias.
"P-pertunangan?" Bisik Changkyun. Pikirannya sudah dipenuhi banyak hal-hal buruk.
Apa dia sanggup menyaksikan Jooheon memasangkan cincin di jari manis kakak tirinya?
"Ah, benar juga, sepertinya putriku ini sudah tidak sabar menjadi saksi pertunangan mereka." Ucap Siwon.
"Huh?" Changkyun dan Wooseok mengerutkan keningnya. "Pertunangan mereka? Mereka siapa?"
Sohye tersenyum lebar kemudian menggandeng kedua adiknya. "Tentu saja pertunangan kalian! Jooheon dengan Changkyun, Jinhyuk dengan Wooseok!!"
