Tyana memilih berjalan sepulang dari kampus seperti biasa. Telinganya sibuk mendengar lagu lagu dangdut dengan earphone lima belas ribuan dipasar malem. Sesekali dia bersenandung mengikuti irama musik yang mengalun asoy geboy ditelinganya.
"aku tidak minta oleh oleh. Asik asik hobah"
Tyana terus melangkah menyusuri jalanan yang macet masya allah. Beruntung dia memilih berjalan kaki selain hemat biaya,hemat emosi juga.
Tin tin tinnnn
Suara klakson motor kencang nan cempreng itu sukses membuat gadis berhijab hitam itu melepaskan earphonenya.
"Astagfirullah mas itu klaksonnya suruh jangan terlalu heboh bisa gak sih jangan jangan masnya penyanyi dangdut heboh ya, hayo ngaku!" tegur Tyana. Alih alih menjawab sang pengendara malah membuka helmnya menampilkan sosok yang amat sangat tampan.
"Ehh Bang Niko, aku kirain siapa." ucap Tyana sambil menahan malu karena telah mengatai manusia tampan ini dengan sebutan penyanyi dangdut heboh.
"Aku bukan penyanyi dangdut heboh sha." jawabnya sambil terkekeh.
"Hehe becanda sayang." ceplosnya membuat Niko terkikik geli. Sayang katanya.
"Ehh keceplosan maaf deh hahaha." ucapnya lalu tertawa.
"Sayang beneran juga gapapa hahaha." tawa Niko.
"Assalamualaikum." suara salam dibelakang mereka sukses membuat keduanya membalikan badan.
"Waalaikumsalam abang, abang ngapain disini?" tanya Niko. Sementara Tyana memutar bola mata malas.
"Abang nungguin kamu dirumah tapi gak dateng dateng taunya lagi berduan sama cewek disini." ucap Azfar sambil melirik Tyana.
"Bang, Asha duluan ya. Bye abang sayang, eh becanda sayang. Assalamualaikum" ucapnya lalu berlalu pergi.
"Waalaikumsalam sayang eh." jawabnya sambil terkikik geli.
"Ekhem kalian pacaran?" tanya Azfar ketus.
"Engga lah mana mau dia pacaran. Kalo mau udah gue pacarin dari dia masih smp kalik wkwk." jawab Niko santai seraya tertawa memandang punggung Tyana yang semakin jauh dari pandangannya.
Azfar yang mendengar itu sedikit panas.
"Abang ganggu banget sih, baru aja Iko mau ajak Tyana pulang bareng." ucapnya lagi dengan nada kesal.
"Ck Ayok balik lah. Mama sama papa kamu udah nungguin katanya acara kamaran Dela bentar lagi mulai kita langsung ke tempat aja." Ajak Azfar langsung duduk dijok belakang motor Niko.
"Ya udah yuk" jawab Niko setelah itu motor mereka melaju menuju rumah Dela.
...
Acara lamaran Dela sepupu Azfar berjalan dengan baik. Kini tinggal acara ngobrol basa basi sana sini. Setelah acara makan tadi Azfar memilih berkumpul kembali keruang tamu.
"Azfar." panggil perempuan paruh baya yang sedang duduk disamping Dela sepupunya.
"Ya Mam?" jawab Azfar singkat. Dia sedang menebak jalan pikiran ibunya sekarang.
"Kamu kapan?" tanya Mama Azfar. Azfar menghembuskan nafas kasar. Pertanyaan ini sudah ia duga sebelumnya.
"Kapan kapan deh, ya kalo gak taun ini ya taun depan kalo engga taun depannya lagi." jawabnya santai membuat sang mama geram.
"Gitu aja terus jawabnya. Emangnya gak ada cewek yang kecantol sama kamu. Mama kira kamu itu laku. Ternyata perkiraan mama salah buktinya kamu gak laku laku." ucap Mama membuat semua orang didalam ruangan tertawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf siapa ya? [END] ✓
HumorBagaimana rasanya mempunyai keluarga yang absurd dan tiba tiba didatangkan pasangan yang absurd juga? Penasaran baca ajadeh wkwk. Ini bukan cerita humor yang bisa bikin lo ketawa ngakak guling guling. Jangan terlalu berekspetasi tinggi nanti kalo...