"Lho lho lho Bunda sama Ayah mau pada kemana nih?" tanya Tyana heran, pagi pagi buta seperti ini Ayah Bundanya sudah siap rapi tak lupa dengan dua koper ditangan mereka masing masing.
"Ayah mau jalan jalan sekalian honey moon dek." ujar Ayah bangga.
"Prettt, honey moon udah pada tua juga ya." jawab Tyana cekikikan. "Emang mau pada honey moon kemana si Ayah sama Bunda?" lanjutnya penasaran.
"Ya deket si cuma ke kuala lumpur aja dek." jawab Ayah sambil memasangkan kaca mata hitamnya sombong.
"Kuala lumpur ndas mu, orang Ayah sama Bunda mau ke Yogyakarta juga. Nenek kamu sakit Sha Bunda mau rawat nenek dulu disana sampe minimal mendingan lah." jelas Bunda.
"Nenek sakit, kok Asha baru dikasih tau sih Bunda. Asha ikut ya Bund, Asha mau jagain Nenek juga disana." rengek Tyana sudah seperti anak paud yang ingin ikut Bundanya kemana mana."Kamu itu udah gede Asha kalo kamu masih Tk sih Bunda bisa izinin kamu ke guru kamu, lah ini udah kuliah woy gak boleh gitu, toh disana ada Bunda sama tante julia." tegur Bunda mengingatkan gadis bungsu nan manjanya itu.
"Lah Ayah ikut tuh Bund, bukannya dia harus kerja?" ucap Tyana tak terima.
"Sorry dek Ayah itu istimewa, mana bisa Bundamu pergi tanpa Ayah eakkk." gurau Ayah membuat Bunda melototkan matanya.
"Gak ada ya, orang Ayah kamu ada bisnis juga disana ya udah sekalian nganter Bunda. Udah ya kamu jaga diri baik baik dirumah, yang mandiri anggap aja lagi latihan jadi istri yang baik." ujar Bunda.
"Hmmm."
"Cuci piring, nyapu, ngepel, cuci baju, masak juga jangan beli makanan di apa itu yang pake hp itu, ahh pokonya itu jangan. Kakakmu lagi tugas ke luar kota jadi kamu harus dirumah sendiri inget jangan ajak laki laki masuk kedalam rumah. Jaga batasan sam-"
"Laksanakan Bunda, Bunda jangan bawel terus disimpen tenaganya sayang buat dijalan yupss kann hehe." ucap Tyana menyela.
Bunda menghembuskan nafas lelah "Terus soal pernikahan kamu, kalian bisa urus sendiri kan, lagipun bunda juga gak akan lama paling satu mingguan."
"Bunda gak usah khawatir soal itu, kata Pak Azfar semuanya mau dia urusin sendiri Asha terima jadi aja." ucap Tyana bangga.
"Yaudah kuy bund kita otw, Asha jaga diri baik baik ya dahh Assalamualaikum." pamit Ayah dan Bunda.
Setelah keberangkatan Ayah dan Bunda Tyana kembali melanjutkan aktivitas tidurnya kembali. Lumayan kan tidak akan ada yang mengganggunya hehe.
Jedak jeduk oyy jedak jeduk
Dering ponsel Tyana menggema didalam ruangan tempat Tyana bersmedi alias kamarnya.
"Setdahh baru aja gue mau tidur lagi ni siape si ganggu banget." gerutu Tyana seraya mengambil ponselnya dinakas.
Yth Dosen Azfar
📞..."Hallo assalamualaikum maaf siapa ya? Gak tau ini jam berapa? Masih pagi woy ayam tetangga gue aja masih pada tidur." semprot Tyana, dirinya tak mengecek siapa yang menelpon.
"Ekhem Waalaikumsalam, baru tau saya jam setengah tujuh pagi ayam tetangga kamu belum bangun."
Deg
Tyana mengecek siapa yang menelponya saat ini dan taraaa dosen nyinyirnya lah yang menelpon.
"Ealah bapak dosen yang terhormat ternyata hehe."

KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf siapa ya? [END] ✓
HumorBagaimana rasanya mempunyai keluarga yang absurd dan tiba tiba didatangkan pasangan yang absurd juga? Penasaran baca ajadeh wkwk. Ini bukan cerita humor yang bisa bikin lo ketawa ngakak guling guling. Jangan terlalu berekspetasi tinggi nanti kalo...