36

3.1K 369 40
                                    

"Siapa Adam?"

"Ohh Pak Adam, dia guru di tempat aku ngajar juga. Kenapa si Pak kok tiba tiba nanyain Pak Adam?" tanya Tyana heran.

"Oh." jawab Azfar singkat membuat Tyana terkikik geli. "Oh doang nih? Hahaha." canda Tyana.

"Sudah sana pulang, nanti saya ikutin dari belakang. Saya takut kamu kenapa kenapa ini sudah malam." perintah Azfar.

"Ehh tau gak si pak, Bapak mau ikutin saya dari belakang gini jadi inget waktu masih kuliah. Bedanya dulu kita bawa motor hehe." ucap Tyana mengenang masa lalunya dulu.

"Iya terus ada kejadian kamu marah sama saya berhari hari kan." jawab Azfar membuat Tyana terkikik geli.

"Gak usah ketawa, asal kamu tau aja. Saya sampe pusing mikirin gimana caranya bikin kamu baikan lagi sama saya waktu itu." jelas Azfar.

"Hah seriusss?" tanya Tyana kaget.

"Terserah deh, buruan ambil mobilnya ini udah malem." ucap Azfar mengalihkan pembicaraan.

"Hehe ekhem jadi tersanjung aku hueheeheh." ucap Tyana lalu keluar dari mobil menuju mobil miliknya. Sementara Azfar hanya geleng kepala melihat kelakuan Tyana.

Sepanjang perjalanan pulang Tyana tak berhenti tersenyum matanya terus melirik kearah spion yang menunjukan mobil Azfar yang sedang mengikutinya.

"Astaga, omg omaywoww ini Pak Azfar secinta itu sama gue awokawok ahhh baperrr." teriaknya histeriss.

"Duh duhh bentar tarikkk nafass, huhhh buang. Aaaaaa gilakkk halalin adek sekarang juga bang plisss." teriaknya lagi seraya tarik nafas buang nafas.

Drttt drttt drttt

Selingkuhan Ayah
📞📞📞

"Dek kamu balik rumah bunda ya nginep sini kita lagi kumpul nih sama kakak kamu juga."

"Assalamualaikum dulu atuh bunda cantik"

"Eh iya Waalaikumsalam maaf bunda lupa, maklum manusia biasa."

"Oke bund Asha balik rumah bunda sekarang."

"Ya udah bunda tunggu ya sayang. "

"Ih apaan sayang sayang. Pasti ada apa apanya ni. "

"Apanya apa si dek udah ah, Ayah ni anaknya Bunda panggil sayang malah fitnah yang engga engga."

"Gak gitu konsepnya Bunda ih, Yaudah Asha otw sekarang ya."

"Iya jangan lama lama dek. "

"Iya bund, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, hati hati ya dek."

"Iya Bund. "

Sesampainya didepan rumah sang Bunda Tyana turun dari mobil kemudian keluar pintu gerbang menuju mobil Azfar yang masih setia mengikutinya.

"Pak makasi ya udah anterin saya, mau mampir dulu ga?" ucap Tyana dari luar jendela mobil Azfar.

"Gak usah kamu istirahat aja, saya pamit Assalamualaikum." pamit Azfar dengan senyuman manisnya.

"Pak jangan senyum plis." ucap Tyana seraya menutup matanya. "Kenapa?" tanya Azfar menggoda.

"Manisnya gak ada obat awsss hahaha." jawabnya lalu berlari masuk kedalam rumah dengan perasaan campur aduk.

Duk

"Awsss sakitt bundaa." teriak Tyana.

"Buset dahh anak sape si lari larian kaga liat jalan." ucap seorang laki laki yang tak lain adalah Saka.

Maaf siapa ya? [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang