35

3.1K 353 20
                                    

Setelah kejadian bertemu mantan tempo hari, hari hari berjalan seperti biasanya lagi. Ya tak ada yang istimewa dalam hidup Tyana, semua berjalan biasa saja.

Seperti saat ini sepulang mengajar, bukannya pulang malah nyangkut ditukang sate padang. Selanjutnya menuju Mall dengan tujuan menonton film dibioskop. Jangan kira Tyana bersama teman temannya ya, dirinya hanya sendirian berjalan kesana kemari sembari menunggu film tayang.

"Elahh lama banget si film mulainya, ni gue udah bosen jalan jalan kagak jelas sendirian gini. Mending kalo berdua lah ini cuma sendiri, ketauan banget coba gak lakunya." ucapnya bermonolog ditengah tengah keramaian membuat semua mata tertuju padanya.

Tyana yang tak sadar diperhatikanpun hanya acuh tak acuh. Lalu berjalan kembali menuju tempat surga dunianya perempuan apalagi kalo bukan tempat skincare dan make up.

"Gilss cakeup bat ni warnanya, tester mana tester pen nyobain gue nih." ucapnya girang saat menemukan lipcream dengan warna kesukaanya.

"Omg gilss pigmented banget, ini waterproof gak ya?" tanyanya pada diri sendiri. "Wah tapi ini fragrancenya kuat banget, gak betah gue baunya terlalu lebay  ni kalo kemakan kan jadi gak enak." lanjutnya berbicara layaknya beauty vlogger yang sedang mereview produk.

Setelah berkomentar seenaknya tentang produk lipcream barusan. Kakinya melangkah menuju tempat tempat foundation dan cushion.

"Weee ini serius diskon 50% wailahhh gas belilah mumpung stock foundation gue dah abis juga." girangnya, ya begitulah Tyana jika melihat diskon. Seperti melihat emas dilaci lemari baju Bundanya :).

Setelah menghabiskan waktu dan belanja skincare juga make up Tyana bersiap menuju bioskop kembali karena film yang akan ditonton Tyana hari ini akan segera mulai.

Tyana mulai duduk dikursi dengan popcorn juga minuman ditangannya.
Matanya terus melihat sekitar kebanyakan diantaranya membawa pasangan atau teman temanya. Sadar dirinya hanya sendirian membuat Tyana merasa ngenes sendiri :v.

"Huhh." Tyana membuang nafas sebal tak kala dua insan disampingnya sedang bermesraan.

Semakin lama malah semakin tak enak, dua insan tersebut malah semakin menjadi seakan tak sadar dan tak tau tempat membuat Tyana semakin geram.

"Kamu pindah kesebelah sini!" perintah seseorang dari samping Tyana. Tyana yang mendapat intrupsi kontan menoleh kearah sumber suara.

"Hah?" Tyana mengerejap beberapa kali dirinya dibuat terkejut lagi dengan kehadiran laki laki yang seperti biasa selalu muncul tanpa diundang.

"Hah heh hah heh, udah jadi guru juga masih aja lemot. Pindah sekarang!" tegas seseorang tersebut membuat Tyana tersadar dan langsung berpindah tempat.

Posisinya sekarang sudah aman setidaknya dirinya tak menyaksikan adegan tak sedap dipandang secara dekat seperti tadi lagi.

"Lain kali jangan ambil tempat dipojok atas seperti ini jika menonton sendirian." tegur laki laki itu.

"Bapak kenapa bisa ada disini si, ngikutin saya ya? Kenapa Pak belum bisa move on ya? Atau kangen ya, padahal kan baru kemaren ketemu. Aduh saya jadi baper eakk." cerocos Tyana tanpa jaim sedikitpun membuat sudut bibir Azfar terangkat.

"Kamu sehat?" tanya Azfar dengan ekspresi heran dibuat buat. "Saya sehat Pak sehat banget." jawab Tyana mantap.

"Ohh saya pikir ka-"

"Gak usah mikirin saya mulu Pak, saya ada ko disini hehe." potong Tyana membuat Azfar menoleh kearah Tyana dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kenapa kesini sendirian?" tanya Azfar mengalihkan pembicaraan. "Mau sama suami, suaminya belom Allah kasih hehe." jawab Tyana santai.

Maaf siapa ya? [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang