Setelah insiden tadi kini Tyana tengah rebahan diruang tengah sendiri, diperutnya terdapat botol yang diisi air hangat pemberian Bunda.
Jangan tanyakan kemana mereka mereka ini. Jawabanya adalah sedang asik bakar bakar diteras rumah meninggalkan Tyana diruang tengah.
Tyana kembali mengingat kejadian tadi didalam mobil. Ohh sungguh akward sekali. Jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya ohh ini kah yang namanya cinta.
"Stoppp Ty stoppp, kesehatan jantung lo patut dijaga ini aduhhh." gumamnya seraya mengelus elus dadanya. Hingga dering telfon menghentikan kegiatan elus mengelus dadanya.
Drttt drttt drttt
Pak Adam
📞..."Hallo assalamualaikum Pak Adam ada angin apeni telfon saya malem malem gini?"
"..."
"Walahh so sweet banget si Pak Adam nih."
"..."
"Yakali gak suka, suka lah!!!"
"..."
"Heem serius lah, uuuu gemesshhh tau hahaha."
"..."
"Oke siap Pak Adam ditunggu tanggal mainnya wkwk."
"..."
"Waalaikumsalam Bye Pak."
Setelah makan memutuskan panggilan telefon dengan Pak Adam Tyana melanjutkan sesi stalking stalkingnya lagi.
"Wah ternyata udah move on dari saya." celetuk seseorang dari belakang Tyana, spontan Tyana membalikan tubuhnya menghadap seseorang yang bersuara tadi.
"Maaf siapa ya?" tanya Tyana kesal, pasalnya laki laki itu tiba tiba muncul dan berkomentar seenaknya.
'Enak aja move on, ini mulut lagi nahan setengah mati buat gak bilang kangen woy! .' batin Tyana.
"Saya?" tanya Azfar lalu duduk dihadapanya. Tyana memutar bola matanya malas. Padahal jantungnya lagi goyang dumang karena Azfar ada dihadapannya.
"Saya itu mantan dosen kamu sama mantan ca-."
"Stopp!!" cegah Tyana, sungguh hatinya selalu merasa teriris jika mengingat kembali masa lalunya dengan Azfar dulu, terlebih orangnya ada disini dihadapannya. Semua batal juga karena keegoisannya sendiri, hingga ia menyesal sendiri.
"Kenapa?" tanya Azfar menyerit heran.
Tyana tak menjawab, dirinya sibuk menunduk sambil memilin piyama yang ia kenakan. Dan tiba tiba satu tetes air matanya keluar begitu saja. Tyana manusia biasa yang kadang merasa sedih. Semenjak pernyataan bahwa Tyana bukan anak kandung dari Ayah Santoso Akbar sejak itu pula Tyana tidak bisa menjadi sosok yang so kuat dan tegar lagi dihadapan semua orang.
'Ya Allah ngapa pake nangis segala si ah elah lebay bat aing. Stopp inget harga diri Ty inget!!!' batinya dengan secepat kilat Tyana menghapus air matanya agar Azfar tak mengetahuinya. Namun nihil sedari tadi perhatian Azfar tak pernah berpindah, Azfar tau Tyana menangis.
![](https://img.wattpad.com/cover/236807169-288-k868059.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf siapa ya? [END] ✓
HumorBagaimana rasanya mempunyai keluarga yang absurd dan tiba tiba didatangkan pasangan yang absurd juga? Penasaran baca ajadeh wkwk. Ini bukan cerita humor yang bisa bikin lo ketawa ngakak guling guling. Jangan terlalu berekspetasi tinggi nanti kalo...