INFO!!!
SEBELUM KALIAN LANJUT BACA KE PART SELANJUTNYA PLEASE LIAT JUDUL PART NYA DULU YAA KARENA SETELAH INI PART 23 BUKAN 18 INI JADI BERANTAKAN AKU GAPAHAM :(. AUTHOR BELUM SEMPET RAPIHIN KARENA MASIH SIBUK KERJA. THX USM ❤️
HAPPY READING❤️
Sudah terhitung tiga hari Tyana dirawat dirumah sakit, sehari setelahnya keluarga sepakat untuk memindahkan Tyana ke rumah sakit di Jakarta.
Dari itu pun banyak teman temanya yang mengunjunginya untuk sekedar memberikan simpati dan semangat atas kejadian yang menimpa Tyana.
Termasuk Leana yang terus menerus meminta maaf karena tak mampu membantu sahabatnya yang sedang kesulitan.
Untuk pelaku alias si Dhea dan kedua anak buahnya sudah ditangani oleh Azfar sendirian atas izin dan perintah Saka dan keluarganya. Karena keluarga memfokuskan untuk kesembuhan Tyana dulu.
Tyana tetaplah Tyana dia tidak berubah sama sekali. Dirinya tetap ceria seperti biasa. Dirinya bukan tipe wanita yang berlarut larut dalam sebuah masalah yang menimpanya.
Menurutnya itu akan membuat dirinya semakin menderita sendiri. Jadi apa yang sudah terjadi biarkan menjadi pelajaran untuknya dimasa yang akan datang.
"Kak, Asha mau makan anggur dong." pinta Tyana pada Kakaknya yang baru saja duduk disofa ruang rawat.
"Anggur? Apel aja lah dek. Tu apel disebelah kamu kan ada jangan macem macem lah Kakak lemes nih." tolak Saka lalu merebahkan tubuhnya disofa.
"Kakak mah." ucap Tyana sambil mencebikan bibirnya kesal.
Ceklek
Suara kenop pintu mengalihkan fokus Tyana menjadi kearah pintu.
"Assalamualaikum.""Waalaikumsalam." jawab Tyana dan Saka serempak.
"Nah pucuk dicinta pangeranpun tiba. Dek lo suruh aja noh si Azfar beliin lo anggur." ujar Saka asal.
"Kakak ihh, Pak Azfar tuh dosen aku yakali disuruh suruh." ucap Tyana sedikit memelankan suaranya.
"Kamu mau anggur?" tanya Azfar sambil mendekat kearah Tyana.
"Amer sayang." jawab Tyana spontan mendapat plototan tajam dari Azfar.
"Hehe engga Pak becanda, tapi kalo maksa sih ya boleh sih sekilo aja hehe." jawab Tyana menyunggingkan senyuman manisnya.
"Saya gak maksa kamu loh." kata Azfar sambil menahan tawanya.
"Ohh enggak maksa ya. Yaudah si paksa gitu biar so swe-. Ehh mm enggak gak papa kalo gitu biar mmm saya makan apel aja iya apel hehe." ucap Tyana salah tingkah. Azfar terkekeh dengan tingkah Tyana.
"Saya beliin dulu kedepan, kamu tunggu dulu. Gak usah dimakan apelnya kalo gak mau." ujar Azfar sambil berlalu dari ruangan Tyana.
"Uuu so sweet banget si dua insan yang sedang dimabuk azmaraa ini." goda Saka sambil memainkan ponselnya.
"Iri bilang karyawan." timpal Tyana. Sedangkan Azfar hanya tersenyum menanggapinya lalu segera membeli anggur keinginan Tyana.
Tak berselang lama Azfar sudah kembali dengan satu kantong plastik berisi anggur pesanan Tyana.
"Waaa" Tyana memekik girang seperti belum pernah menemukan anggur saja pikir Saka.
"Nih." ucap Azfar sambil menyodorkan anggurnya. Dengan semangat Tyana mengambil lalu segera memakan aggurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf siapa ya? [END] ✓
HumorBagaimana rasanya mempunyai keluarga yang absurd dan tiba tiba didatangkan pasangan yang absurd juga? Penasaran baca ajadeh wkwk. Ini bukan cerita humor yang bisa bikin lo ketawa ngakak guling guling. Jangan terlalu berekspetasi tinggi nanti kalo...