06

76.6K 5.3K 25
                                    

📌TYPO BERTEBARAN

JANGAN LUPA FOLLOW VOTE DAN COMENNYA KARENA ITU SEMUA BERARTI BANGET BUAT AKU ❤️

HAPPY READING

***

"jangan pernah sentuh milikku,jika tidak ingin pergi ke atas langit secara cepat"


Azka masuk kedalam ruangan yang hawanya sangat menakutkan!! tempat penyekapan para musuh yang sudah mengusik ketenangan dirinya maupun tentang Gengster yang dipimpin oleh dirinya sendiri.

kali ini orang itu dengan beraninya mengusik gadisnya hingga melukainya dan itu tidak akan ada kata ampun bagi seorang Alarik Azka Alexander. Azka akan membalas perbuatan bajingan itu malahan ia akan melebihi pembalasannya.

Ruangan itu berada dibawah tanah,saat masuk disana indra penciuman Azka langsung disambut oleh aroma amis,pengap dan sedikit bau busuk. disana ada seorang laki-laki tengah duduk dengan keadaan yang bisa dibilang kurang baik dengan kaki dan tangan yang terikat.

"Azka---" Lirih orang itu. Dia adalah Alex yang disekap dengan keadaan yang tidak baik. Disekujur tubuhnya ada luka yang begitu banyak.

"Gimana kabar lo?" tanya Azka dengan senyum iblisnya

"Lepasin gue Arghhhh" raungan kesakitan dari Alex karna tali yang mengikatnya dililit oleh kawat yang berduri dan kaki yang terlilit dengan sengatan listrik.

"Hahaha ngelepasin lo? jangan mimpi lex,gue nggak akan ngelepasin orang yang sudah menyakiti orang gua sayang" jawab Azka dengan ketawa yang sangat menakutkan.

"oh gue lupa lo pernah ngukir sesuatu kan ditangan cewek gue?" tanya Azka dengan seringainya

Wajah Alex langsung berubah pucat kala mendengar omongan Azka,Alex menyesal telah mencari gara-gara dengan Azka.dia lupa kalau Azka seorang ketua gengster yang sangat kejam

"Mau cepat mati atau gue siksa dulu?" Tanya Azka dengan sebuah tongkat yang berada ditangannya "Kenapa" tanya Azka dengan sok polosnya.

"Lo takut dengan ini" tunjuk Azka pada tongkatnya "kenapa lo harus takut a?Kenapa lo siksa cewek gue bangsat!!!gara-gara lo cewek gue harus berada dirumah sakit" Azka terus memukul Alex dengan tongkatnya.

BUGH

BUGH

BUGH

"Arghhh stop" ucap Alex terbata-bata "gu--e minta maaf"

Tapi Azka bagaikan orang tuli yang terus menerus memukul Alex tanpa belas kasihan dengan seringai yang tidak pernah lepass dari wajahnya,sedangkan tubuh Alex telah dipenuhi oleh darah.

"Ini belum sebanding dengan apa yang lo lakuin ke cewek gue bangsat,kenapa harus cewek gue yang lo siksa anjing" Azka terus memukul Alex

"Arghhhhhhh gue minta ma-af " Ucap Alex

"Maaf lo nggak guna kaparat!! Lo udah buat cewek gua masuk kerumah sakit"

Alex pun mati ditangan Azka dengan tongkat yang berada ditangannya. walaupun Alex sudah tiada tetapi Azka masih saja memukul nya. Azka merasa belum puas buat memukul tubuh Alex

"Ka dia udah mati" ucap Anton

Tetapi Azka tidak mendengarkannya, azka terus saja memukul dan menendang tubuh alex yang sudah tidak bernyawa itu

"Ka mending sekarang lo balik ke rumah sakit,kasihan Queen sendiri disana" ucap Tio

Mendengar nama Queen, Azka langsung tersadar dengan ucapan Tio, Azka melihat Alex yang sudah tiada ditangannya.

"Kalian urus dia gue mau kerumah sakit" ujar Azka dingin

Azka pun berlalu dari tempat itu dan menuju ketempat Queen dirawat.

"Kasihan Alex matinya terlalu mudah" kata Jial yang melihat kondisi Alex

"Yuk sama-sama bilang innalilahi wainnailaihi rojiun" kata mereka kompak

***

sampainya Azka dirumah sakit Azka langsung menuju keruangan Queen disana Azka melihat gadisnya sedang tersenyum ke arahnya apalagi gadis itu merentangkan tangannya untuk segera dipeluk.

"Sayang kamu udah sadar? kenapa nggak nelfon aku? mana yang sakit?" Tanya Azka bertubi-tubi ke pada Queen "tangan kamu gimana? Masih sakit"

"Tanya nya satu-satu kakak,kepala Queen jadi pusing nih." ucap Queen dengan wajah cemberut

Azka yang tidak tahan melihat Queen langsung memeluk nya dan mencium sekilas bibir Queen.
"Hehehe aku khawatir sayang" cengiran Azka kepada Queen

"Queen baik-baik aja kok,cuma kepala Queen aja yang sedikit pusing" jawab Queen dengan senyum manisnya

"Kenapa gadis ini sangat menggemaskan" ujar Azka dalam hati

"Kakak udah makan" tanya Queen kepada Azka

"Belum" jawab Azka dengan cengengesan

"Kakak ini ya,makan dulu sana nanti kakak sakit" kesal Queen karena Azka selalu mengabaikan perkataan nya

"Aku delivery aja ya sayang, aku nggak mau ninggalin kamu disini" kata Azka ia takut meninggalkan gadisnya lagi

"Iya kak,Queen tambah sayang sama kakak" jawab Queen dengan polosnya dan bisa membuat Azka tersenyum

"Queen kapan pulang ?" tanya Queen

"Tunggu kamu sampai sembuh dulu ya sayang" jawab Azka

"Tapi Queen bosan disini" lirih Queen karna ia tidak suka dengan bau obat-obatan

"Makanya kamu istirahat agar cepat sembuh" ujar Azka dengan mengusap rambut gadisnya

"Yaudah Queen istirahat dulu tapi kakak tidak boleh kemana-mana ya" ujar Queen menatap wajah Azka "kakak harus tidur disamping Queen"

"nanti sempit sayang, aku disini aja ya

"gak mau lagian disini cukup luas buat berdua"
Azka naik ke brankar lalu menarik Queen mendekat ke arahnya "sekarang tidur ya" ucap Azka lembut dengan mencium kening gadisnya.

Azka mengusap rambut Queen dengan lembut beberapa menit kemudian terdengar dengkuran halus dari Queen "Selamat tidur sayang" ucap Azka

Jika ada yang berani mengusik kehidupannya maupun gadisnya siap-siap buat kali liang kuburan.

GANGSTER ARION [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang