31

40.7K 2.6K 59
                                    

📌 TYPO BERTEBARAN

***

Azka sedang berada dikantor sebenarnya dia tidak ingin meninggalkan istrinya dirumah sebab tadi pagi Queen mengalami muntah-muntah yang membuat tubuhnya melemah dan kehabisan tenaga. Ia menjadi tidak fokus dalam melakukan pekerjaan kantor karna fikirannya saat ini adalah Queen.

Dirumah hanya ada bibi tapi Azka sedikit lega soalnya Dinda mau menemani Queen sampai ia pulang,namun yang membuat Azka bingung bukan Dinda seorang yang kerumah nya tetapi semua curut juga ikut datang dengan alasan mau menjaga Queen.

Dikantor kerjaan Azka menumpuk gara-gara sekretarisnya yang korupsi kemaren sehingga Azka harus memperbaiki semuanya, sejak ancaman Azka waktu itu akhirnya Bunga mengakui kesalahan nya dan langsung dipecat dari kantor Azka,tetapi Azka mengingat satu perkataan Bunga.

"Aku akan dapatin kamu, dengan cara apapun Azka"

Azka tidak takut dengan ancaman apapun tapi yang ia takutkan saat ini hanyalah istrinya Bunga bisa saja melakukan hal yang buruk terhadap Queen makanya Azka menambah cctv di mansionnya. Mulai hari dimana Bunga keluar dari kantor, Azka memutuskan tidak akan menerima sekretaris perempuan maka sebab itu ia memperkerjakan Ryan untuk jadi sekretaris dikantor pusatnya, karena selama ini Azka menugaskan Ryan diluar negri untuk mengurus kantor yang disana.

Sibuk dengan lamunannya tiba-tiba ponsel Azka berbunyi.

"Sayang" yang menelpon Azka adalah istri tercinta.

"Azka hiks...hiks"

"Sayang...kamu kenapa?" Tidak ada jawaban dari Queen membuat Azka takut akan terjadi sesuatu kepada istrinya "sayang halo... Queen"

"Azka....hiks...hiks..tolong Queen hiks"

Azka tambah panik mendengar tangisan istrinya apalagi minta tolong "Queen kamu dimana...halo...sayang."

Tututt...

Azka langsung buru-buru menuju rumah, saat ini hanyalah istrinya. Azka tidak lagi memperhatikan orang-orang yang akan marah karena ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang diatas rata-rata.Sampai didepan mansion nya Azka langsung masuk dan mendobrak pintu utama untung saja pintu itu tidak rusak karna ulangnya.

"QUEEN..." teriak Azka menggelegar di mension itu. Pikirannya tambah kacau karena tidak ada satu pun dirumahnya termasuk maid di mansionnya ditambah lagi semua lampu di mansion nya mati.

"SAYANG KAMU DIMANA....QUEEN!"

Azka semakin panik dengan melihat darah di lantai rumahnya yang begitu banyak,seketika pikiran nya menjadi yang enggak-enggak memikirkan tentang istrinya,ia menyesal harus meninggalkan Queen dirumah.

DOR....

DOR.....

"HAPPY BIRTHDAY." teriak mereka dari arah belakang tubuh Azka.

Azka yang mendengar itu tersenyum,Queen ingat dengan ulang tahunnya sedang kan dirinya sendiri lupa tentang hari ini.

"Happy birthday bos." teriak mereka yang berada dibelakang Queen.

"Sayang jangan gini lagi...aku takut..aku kira kamu kenapa-kenapa." ujar Azka yang masih memeluk Queen "Hehe kan surprise sayang. Azka senang nggak sama kejutan yang Queen kasih tapi bukan Queen sendiri sih tapi dibantu sama mereka semua."

"Aku senang bangat sayang,aku aja lupa sama ulang tahun aku makasih ya."

"Masih ada satu lagi hadiah dari Queen."

"Apa?" Tanya Azka.

"Azka duduk dulu ya, Queen mau ambil sesuatu dulu dikamar." Queen langsung menuju kekamar nya.

GANGSTER ARION [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang