09

61.4K 4.3K 219
                                    

📌TYPO BERTEBARAN

Queen mondar-mandir didalam kamar apalagi sekarang sudah jam 10 malam.sebelumnya laki-laki itu mengatakan jika ia akan pulang lebih cepat.

"kenapa Azka belum pulang juga,katanya cuma sebentar tapi sekarang masih belum pulang juga" ucap Queen yang mulai panik

Queen berulang kali menelfon Azka tapi tidak ada diangkat oleh laki-laki itu, Queen sempat berfikir apakah Azka meninggalkan nya? Queen menangis memikirkan hal itu sampai ia tertidur di sofa dekat tempat tidur.

Ceklek-

Azka masuk kedalam kamar dan tidak melihat Queen diranjang dan saat mata Azka beralih ia melihat Queen sedang tertidur disofa yang tempatnya tidak jauh dari tempat tidur


Azka mendekat ke arah Queen dan melihat wajah gadisnya yang basah karena menangis, Azka merasa bersalah terhadap gadisnya ini karena tadi ia juga berjanji akan pulang lebih cepat.

"Sayang" ucap Azka dengan mengusap pipi itu

"Enghhhhh" erangan tidur Queen

"Kenapa tidur disini hm" tanyanya yang mengusap lembut pipi itu

"Queen nungguin Azka,Queen khawatir sama Azka, Queen takut Azka ninggalin Queen hiks...hiks" ucap Queen dengan tangisannya

"Maafin aku ya, tadi ada sedikit masalah" bohong Azka. Ia tak ingin melihat gadisnya itu kembali menangis jika dirinya terlalu jujur

"Tapi Azka nggak akan ninggalin Queen kan" ucapnya dengan melihat mata tajam itu.

"Kamu ngomong apa sayang hm?aku nggak akan pernah ninggalin kamu" ucap Azka lembut sambil menghapus air mata Queen

Queen langsung menghambur ke dalam pelukan Azka ia sangat takut jika Azka pergi meninggalkan nya.

"Hiks....hiks...janji nggak bakalan tinggalin Queen lagi" ucap Queen dalam pelukan Azka

"Promise baby" ucap Azka mengusap rambut Queen beberapa saat kemudian terdengar dengkuran halus dari gadisnya ini, Azka menggendong Queen ketempat tidur dan merebahkan tubuh gadis itu dengan sangat hati-hati takut jika gadisnya akan bangun

"Night sayang" ucap Azka dengan mencium kening dan bibir Queen

Saat Azka masuk kedalam mimpi menyusul gadisnya tiba-tiba Azka teringat akan sesuatu Azka mengambil ponselnya dan menelfon seseorang.

"Halo bos" jawab Jial

"Besok kumpul ke markas"

"Ok" Jial

Setelah selesai Azka langsung tidur disamping gadisnya.

***

Mata cantik dari gadis itu mulai terbuka secara perlahan, Queen yang saat ini berada dalam pelukan kekasihnya merasakan ada sesuatu yang memeluknya dengan erat ia tau jika itu adalah kekasihnya.

Queen mengusap lembut wajah Azka, sungguh sangat tampan wajah kekasihnya ini dengan rahang yang tegas dan hidung yang mancung saat Azka mulai membuka matanya Queen langsung pura-pura tidur tetapi Azka menyadari kalau kekasihnya ini cuma pura-pura tidur.

CUP

CUP

CUP

Azka mencium bibir dan pipi Queen dengan bertubi-tubi.

"Ihh main cium-cium aja" gerutu Queen dengan menghapus bekas ciuman Azka, namun azka tetap mencium pipi gembul itu.

"Ngapain pura-pura tidur"

"Terserah Queen dong " jawab Queen yang langsung mendunsel ndusel ke dada Azka, Azka yang melihat gadisnya itu pun tersenyum dengan menahan geli apalagi sekarang ia dalam keadaan tidak memakai baju.

"Mandi dulu sana"

"Masih mau kayak gini dulu" guman Queen yang masih berada didada Azka "Queen suka wangi tubuh Azka" Azka terkekeh mendengar ucapan polos gadisnya ini.

"gak jadi kepantai hm?" tanya Azka dengan menyingkirkan helean rambut gadis nya

"Eh jadi dong, kalo gitu Queen mandi dulu ya, Azka jangan kemana mana" ucap Queen

"Iya sayang" ujar Azka

Selesai dengan ritual mandinya gadis itu sibuk memperhatikan penampilan dirinya dari pantulan cermin,rambut digerai dengan jepitan berwarna merah biru, sedangkan wajahnya hanya diberi bedak bayi dan sedikit pelembab bibir agar bibirnya tidak kering dan pucat.

Setelah rapi gadis cantik itu turun ke lantai bawah untuk menemui kekasihnya,ia melihat Azka yang sedang menelepon seseorang, gadis mungil itu duduk dimeja makan sambil memperhatikan gerak-gerik kekasihnya. saat Azka menutup telfonnya dan beralih ke meja makan ia kaget dengan kekasihnya yang sudah duduk sambil memperhatikan nya, Azka tersenyum dan berjalan menuju meja makan tempat Queen duduk

"Azka sibuk ya" tanya Queen ia takut kalau kekasihnya itu masih mempunyai banyak pekerjaan

"Nggak sayang, sebelum ke pantai kita ke markas aku dulu ya soalnya teman-teman aku yang lain juga mau ikut, nggak papa kan mereka ikut sama kita?" Tanya Azka ke Queen soalnya Azka takut kalau Queen tidak suka dengan kehadiran mereka.

"Nggak apa-apa kok malahan Queen senang kan kita jadi ramai,oh ya Azka juga punya markas disini?" tanya Queen.

"Ada kok sayang nanti kita ke sana ya" ucap Azka mencium pipi Queen.

Ya Queen memang tau kalau Azka mempunyai markas tapi yang ia tau markas itu cuma dijadikan tempat nongkrong bersama teman-teman nya bukan tempat membahas masalah Gengster Azka ataupun tempat pembunuhan.

"Kamu mau makan apa, biar aku ambilin" ucap Azka lembut

"Nasi goreng aja deh sama susu coklat ya" ujar Queen

Setelah selesai makan Azka dan Queen pergi menuju ke markas Azka.

sampainya didepan rumah mewah itu Queen merasa takut ia merasa aneh kenapa markas disini jauh berbeda dengan markas Azka yang di indo?

"Azka" cicit Queen pelan dengan menggenggam erat tangan Azka

"Kenapa hm?" tanya Azka ke arah Queen yang sibuk dengan menggenggam jari tangannya

"Queen takut,disini seram gak kayak yang di indo" cicit Queen

"Kenapa harus takut sayang,aku ada disini" kata Azka

"Tapi kenapa disini gelap?" tanya Queen lagi "kamu lupa bayar listrik ya makanya jadi gelap"

Azka terkekeh geli mendengar ucapan gadinya itu "Mungkin lampu disini mati yang,mending kita masuk ya" ajak Azka sambil merangkul pinggang Queen.

markas ini sudah rapi tidak ada lagi tulisan yang aneh disekitar tembok, Azka masuk keruangan dengan Queen yang berada di pelukannya,saat Queen tiba dipintu masuk dan melihat teman-teman Azka yang begitu banyak, Queen langsung bersembunyi dibelakang tubuh kekar kekasihnya itu, Azka memahami itu mungkin gadisnya itu merasa takut.

"Kenapa sayang?" tanya Azka ke Queen yang bersembunyi dibalik tubuh kekarnya.

Tanpa Azka sadari suaranya bisa didengar oleh anggota nya mereka refleks menoleh kepintu masuk dan melihat bosnya sedang berbicara dengan seorang gadis.

"Eh lo udah datang bos" ucap Anton yang menyadiri kehadiran bosnya

"Udah, ayok sayang" ucap Azka lembut


Yang membuat anggotanya melongo kecuali Anton, Jial dan Tio karna mereka sudah biasa mendengar itu.

"lo ngomong sama siapa bos?" tanya anggota Azka

Queen keluar dari belakang tubuh kekar Azka, semua mata yang berada disana takjub melihat betapa cantiknya gadis itu, Queen yang merasa risih dengan tatapan mereka semua dan kembali lagi bersembunyi dibelakang tubuh Azka.

"Jangan bikin cewek gue risih" ucap Azka datar yang menarik Queen dan memeluk pinggang Queen menuju tempat duduk yang berada dekat Tio

"Lo udah tau dimana dia?" tanya Azka sambil mengikat rambut Queen yang tergerai

"Kita cuma tau kalau tu anak masih berada disekitar sini" jawab Anton

"Temukan dia secepatnya dan bawa kehadapan gue" ucap Azka tegas dengan suara yang agak keras

Queen yang tadinya diam langsung kaget dengan nada bicara Azka "Ih Azka kok ngomong nya gitu bikin kaget tau" kesal Queen dengan mengerucuki bibirnya.

Sial!!

Azka lupa jika disini ada Queen, tapi melihat gadisnya itu membuat azka ingin segera mengikatnya.

Cup... Azka mencium bibir Queen didepan anggotanya

"Astagfirullah pak bos adegan 18+ nih" ujar Jial dengan menutup kedua matanya

"Ih Azka main cium, Queen malu tau" ujar Queen sambil menenggelamkan wajahnya di dada Azka.

Mereka yang baru kali ini melihat tingkah Queen langsung tertawa, sungguh sangat menggemaskan gadis itu. Ketika mereka sedang berbicara datanglah 4 orang dengan 1 perempuan cantik diantara mereka.

"Wah sibos tambah ganteng aja" ucap Tekoy yang baru datang bersama yang lainnya

"Eh cewek yang dekat sibos cakep benar" ucap Geral

"Kenalin dong bos" lanjut Dandi yang terus memperhatikan Queen

"Lo pada jangan buat dia takut goblok" ujar Dinda

"Sirik aja lo mak lampir" cibir Dandi

Mereka berempat termasuk kedalam Gengster ARION tetapi mereka ditugaskan menjaga markas yang berada dinegara lain.

"Woi curut mending kalian duduk deh" sela Jial

Mereka duduk dengan mata yang masih terarah ke arah Queen, Queen yang melihat itu menjadi takut lalu memeluk erat pinggang Azka

"Jangan takut sayang dia juga teman aku" ucap Azka lembut ke arah Queen, Queen hanya mengangguk kan kepalanya sambil mendusel pada dada Azka.

"Dia cewek gue namanya Queen" ucap Azka datar

"WOHOO!! BABANG AZKA GAK JOMBLO LAGI!!" pekik Tekoy heboh membuat lelaki itu disoraki anggota Arion.

"Hey Queen nama aku Dinda" ucap Dinda osmond putri dengan mengulurkan tangannya

"Nama aku Queen" ucap Queen dengan membalas uluran tangan Dinda dan tak lupa senyuman manis itu

"Nama gue Dandi kembaran mak lampir noh" tunjuk Dandi osmond putra ke arah Dinda

"Nama gue Geral dan yang itu teko" ucap Geral Dirgantara

"Bangsat ya lo, jangan percaya ya manis nama abg Tekoy buka teko" ucap Tekoy orlando putra mengulurkan tangan nya ke arah Queen tetapi di tepis oleh Azka

"Heheh sorry bos" cengir Tekoy melihat tatapan Azka

"Lo si goblok udah jelas ada pawangnya" ledek Jial yang mengeplak lengan Tekoy

"Apasih lo jiol gengsi aja sama gue, kalau rindu bilang bos" ucap Tekoy ke arah Jial dengan mengedipkan matanya

"Sensi anjim bukan gengsi"

"Jijik gue rindu sama lo mending gue rindu sama mimi peri dari pada lo" ucap Jial

"Astagfirullah jiol ngak gue sangka kalau lo gay mimpi apa gue punya teman gay" ucap Tekoy sambil mengucap istighfar berulang kali

"Gue tabok ya lo" ucap Jial emosi dengan makhluk yang ada didepannya saat ini.

Queen yang melihat pertengkaran mereka ikut tertawa hingga menyebabkan mereka semua menoleh ke arah Queen

"Manis"batin mereka

"Azka" cicit Queen takut karena semua mata menuju ke arahnya.

Azka memandang mereka semua dengan tatapan tajam nya

"jadi kita udah ada buk bos ni?" ucap Dandi dengan suara yang terdengar menggoda

"emang pantas sih jadi buk bos nya kita" sela Geral yang dianggukan oleh Dandi

Queen mengalungkan tangannya dileher Azka "kapan kita ke pantainya" rengek Queen yang sudah mulai bosan berada di markas itu

"Yaudah sekarang kita kepantai" balas Azka dengan mencium bibir Queen sekilas

"Ya elah bos disini masih banyak yang jomblo" sindir Tekoy yang melihat adegan itu

"Lo semua mau ikut kepantai" ujar Azka dengan menggandeng tangan Queen keluar dari ruangan itu

"Ya mau dong bos" ucap mereka semua dengan senang hati

"Kapan lagi kan...gratis" teriak Tekoy


GANGSTER ARION [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang