35

42.4K 2.8K 141
                                    

HAPPY READING!!

****


Mereka semua berangkat menuju rumah yang akan ditempati oleh Queen, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah Dinda Dandi. apabila Queen menginginkan sesuatu maka mereka semua tidak akan repot untuk memenuhi keinginan nya itu.

Rumah itu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Di sudut rumah sudah ada beberapa anggota Gengster ARION yang akan menjaga Queen.

"Kenapa, ada banyak orang disini?" Tanya Queen.

"Mereka semua yang akan jaga lo Queen." Jawab Anton.

"Tapi, Queen bisa jaga diri sendiri." elak Queen, ia tidak ingin lagi merepotkan mereka, sudah terlalu sering Queen merepotkan mereka semua dan kali ini ia ingin menjaga dirinya sendiri.

"Kita nggak mau ambil resiko Queen, keamanan lo sangat penting." ucap Dandi.

"Queen, nggak papa kan kita pergi dulu, nanti malam kita kesini lagi deh." ucap Tekoy yang dianggukan oleh Queen.

"Iya nggak papa kok, kalian hati-hati ya."

"Keperluan lo udah ada didalam,kalau mau apa-apa bilang aja langsung sama kita-kita." ujar Dandi.

Queen masuk kedalam rumah setelah mereka semua pergi, ia masih belum percaya dengan semua kejadian ini, Azka yang dulu sangat dia sayangi, Azka yang dulu selalu ada buat dia sekarang semuanya hanya tinggal kenangan.

Kemana perginya Azka yang sangat bucin terhadapnya. Azka yang sekarang bukan Azka yang dikenal Queen.

"Apa salah Queen Azka hiks--hiks...kenapa Azka tega ngelakuin ini sama Queen hiks....kenapa Azka hiks....kalau Azka nggak nyaman lagi sama Queen kenapa nggak bilang hiks...kenapa harus main dibelakang Queen hiks... QUEEN BENCI AZKA hiks...hiks..."

Dikantor...

Azka kelihatan tidak ada semangat berkerja karena fikirannya sekarang hanyalah Queen dan anak yang dikandung oleh Queen.

Ceklek-

"Azka, sayang." panggil Bunga yang baru masuk dan langsung duduk dipangkuan Azka.

"Ada apa?" Tanya Azka yang masih fokus ke laptop nya.

Bunga yang merasa diabaikan langsung memeluk tubuh Azka dengan manja "kapan kamu akan ceraikan Queen? Aku tidak mau dia ganggu kebahagiaan kita."

Azka yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Bunga sejenak dan kembali lagi fokus ke laptop nya "Queen sekarang lagi hamil, aku tidak bisa menceraikan dia sekarang."

"Jadi kapan kita akan menikah? Perut akuku akan tambah besar Azka "

"Secepat nya" balas Azka.

***

Malam harinya Dinda beserta yang lainnya mengunjungi Queen dengan membawa makanan yang telah dipesan Queen kepada mereka.

"Ni pesanan lo." ucap Dandi.

"Terimakasih, Dandi baik deh." ujar Queen tersenyum.

"Queen, lo jadi cerai sama Azka?" Tanya Anton.

"Jadi kok, rencananya besok Queen mau ke pengadilan untuk urus surat cerai." Jawabnya dengan memakan martabak yang dibelikan oleh Dandi.

"Queen lo sedang hamil,mana boleh cerai, setidaknya lo harus lahiran dulu baru boleh." timpal Dinda.

"Emang harus gitu?" Tanya Queen yang dibalas anggukan oleh mereka semua "tapi, Queen lahiran masih 3 bulan lagi,masih lama." ujarnya.

"Ya emang gitu Queen." ucap Dinda.

"Ya udah, deh." pasrah nya, padahal ia sudah ingin bercerai dengan Azka suami nya.

Kenapa harus bertahan jika akhirnya tetap disakiti.
Lebih baik mundur dari pada dimadu.

"Queen kami pulang dulu ya udah malam,lo juga harus istirahat kan." kata Dandi.

"Makasih ya dan hati-hati."

Setelah mereka pergi Queen langsung masuk kedalam kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah apabila saat sekarang ini ia sangat mudah lelah dan capek.

Ditengah malam Queen menjadi sangat gelisah dan perutnya terasa begitu cram sampai keringat membanjiri wajah cantik itu dengan sebelah tangan memegang perut,tiba-tiba ada seorang yang memegang perutnya dan mengucapkan.

"Shut...aku ada disini"

Sekilas Queen mendengar kan perkataan itu tapi matanya tidak bisa untuk terbuka dan hebatnya sakit yang Queen rasakan langsung hilang ketika orang itu memegang dan mengusap perut buncitnya,Queen juga merasakan pelukan hangat yang selama ini ia rindukan hingga akhirnya Queen bisa tidur dengan tenang.

GANGSTER ARION [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang