18

41.4K 3K 73
                                    

📌TYPO BERTEBARAN

***

Ijinkan aku Membawa nama dan wajahmu Dalam tidurku...Mengusir sepi Melepas rindu Melayangkan mimpi Agar bisa bersamamu
Seperti dulu.

Queen Raquela

***


Di apartemen. Queen sangat gelisah pasalnya Azka belum juga pulang padahal laki-laki itu bilang hanya pergi sebentar. Queen sudah mengirim pesan dan menelfon kekasihnya itu namun tidak ada jawaban dari Azka.

TING...TONG

Queen yang mendengar bel langsung berlari dengan wajah bahagia, ia berharap jika itu adalah azka mengingat jika cowok itu bilang hanya sebentar.

Ceklek--

"Azk--" Panggilan Queen terhenti ketika melihat siapa yang datang.

Yang datang bukanlah Azka melainkan sahabatnya beserta anggota arion! Senyum Queen langsung hilang kala tidak melihat kekasihnya itu.

"Eh kalian, Azka mana?" tanya Queen yang tidak melihat kekasihnya diantara mereka. biasanya Azka akan berdiri paling depan karena cowok itu enggan untuk berdiri paling belakang.

Mereka yang berada disana hanya diam tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan Queen ataupun menatap gadis itu, Mereka tidak tau harus bicara apa tentang Azka kepada Queen.

"Queen" panggil Dinda dengan suara gemetaran

Dinda yang selama ini tegar dan judes langsung gemetaran menghadapi takdir tuhan kali ini. Ia tidak tau apa yang akan diperbuat oleh Queen jika mendengar kabar ini. Kabar yang akan merubah takdir gadis itu.

"Dinda. Azka mana ya!! Kok Queen nggak lihat Azka. tadi Queen telfon juga nggak aktif Perasaan Queen jadi nggak enak din" kata Queen yang belum curiga dengan mereka semua

Anggota Arion yang awalnya berdiri berdekatan langsung terbagi menjadi 2 bagian dan di ujung sana ada jenazah seorang yang ditutupi dengan kain yang berwarna putih,Queen yang melihat itu menjadi heran dan bertanya-tanya dalam hati.

Siapa orang yang itu?

"Itu siapa din? Kok ditutup? terus kenapa dibawa kesini?" Queen berjalan menuju ke arah jenazah itu. entah kenapa dadanya menjadi sesak kala mendekati jenazah itu padahal ia belum tau siapa orang dibalik kain berwarna putih itu,Dengan perlahan Queen membuka kain putih itu namun tangannya gemetaran

DEG

setetes butiran mengalir begitu saja dari wajah cantik itu dengan tangan dan tubuh yang langsung kaku,Queen langsung menoleh ke arah belakang, melihat semuanya yang disana menunduk.

"Din kenapa wajahnya mirip dengan wajah Azka? Azka punya kembaran ya, tapi kenapa Azka nggak ngomong sama Queen" tanya Queen dengan suara gemetar

"tuhan...jangan rebut kebahagian Queen"

Queen mencoba untuk positif thinking terhadap jenazah yang ada didepan matanya itu.

Tangisan yang ditahan dari tadi langsung Pecah Dinda dan anggota Arion lainnya tidak bisa menahan tangisannya, apalagi mendengar perkataan Queen barusan yang begitu polosnya dan belum sadar dengan orang yang ada didepannya.

"Azka udah nggak ada Queen,Azka sudah meninggal hiks...dia udah pergi" lirih Dinda yang menangis dipelukan Anton.

"Dinda ngomong apasih, Azka kan udah janji nggak akan ninggalin Queen, Azka dimana Dinda? kenapa wajah orang ini mirip Azka! Dinda nggak usah bohong sama Queen! DINDA DIMANA AZKA hiks...hiks...kenapa kalian semua diam hiks....dimana Azka din--hiks.." kaki Queen luruh kelantai dengan tangisan yang begitu keras

Cobaan apalagi yang akan ia rasakan,baru kemaren rasanya ia berbaikan dengan Azka namun sekarang? Laki-laki itu pergi tanpa pamit kepadanya. Laki-laki itu telah pergi untuk selamanya tanpa memikirkan Queen dan perasaan gadis itu.

"Azka udah nggak ada Queen,Azka udah bahagia disana... ikhlas kan Azka, Queen!!" ucap Anton dengan suara gemetar namun berusaha untuk tegar dengan cobaan ini. Ia harus tegar untuk semua orang yang kehilangan Azka. Jika dibilang Anton tidak kehilangan Azka itu semua bohong, buktinya seorang anggota Arion akan menangis melihat sahabat serta bosnya sudah meninggalkan dunia ini untuk selamanya.

"nggak mungkin,bahagianya Azka cuma sama Queen...hiks...hiks...dimana Azka--Azka gak mungkin ninggalin Queen sendiri hiks....hiks" Queen merasa dunianya sudah hancur begitu saja

"kokoy, Azka masih hidup kan?" Tanya Queen ke Tekoy, ia berdoa jika Tekoy akan menjawab pertanyaannya dengan jawaban yang beda dari yang lain namun itu semua tidak.

"Ikhlaskan Azka Queen" lirih Tekoy senduh tanpa melihat ke arah Queen

Dinda yang tak tega melihat itu langsung memeluk Queen "ikhlaskan Azka Queen,biar Azka tenang disana"

Queen melepas pelukan Dinda dengan kasar "Azka gak akan pergi Dinda, Azka akan kembali...dia udah janji sama Queen hiks....kenapa semua ini terjadi sama Queen din...cuma Azka yang Queen punya tapi kenapa Azka juga pergi! Apa tuhan segitu bencinya sama Queen--hiks..hingga orang yang Queen sayang diambil" Lirih Queen dengan tangisan "Qu--een cuma punya Azka"

"Kita semua ada buat lo Queen" ucap Tekoy yang tidak tahan dengan penderitaan Queen,jika ia berada di posisi Queen dia juga tidak akan sanggup menerima cobaan itu.
Queen kembali mendekat ke arah jenazah Azka dan mengusap rambut Azka dengan lembut

"Azka bangun ya...Azka kan udah janji nggak akan ninggalin Queen" lirihnya sambil mengusap pipi Azka yang sudah dingin "Azka pernah bilang kan jika kita akan menikah, Queen mau gimana jika kita nikahnya sekarang aja. Quenn gak akan nolong lagi..ayo kita nikah sekarang tapi sebelum itu azka harus bangun dulu ya"

Dinda dan yang lain tak kuasa menahan tangisan mendengar perkataan Queen.mereka tau seberapa cintanya mereka berdua tetapi tuhan berkehendak lain dunia mereka sekarang sudah berbeda.

"Azka kenapa diam....Azka udah nggak sayang lagi ya sama Queen..Azka nggak akan ninggalin Queen kan,Azka akan bangun kan?" Queen seperti orang tanpa ada tujuan hidup. Karena tujuan hidupnya sudah pergi begitu saja dan menghancurkan rencana yang telah mereka buat.

Dinda hanya menangis "Queen Azka ud--"

"Nggak din!! Azka cuma tidur, bentar lagi dia bangun" dengan menghapus air matanya yang terus mengalir "Azka bangun ya becanda Azka nggak lucu"

"KENAPA TUHAN JAHAT SAMA QUEEN!! KENAPA SEMUA ORANG YANG QUEEN SAYANG DIAMBIL!! QUEEN CUMA INGIN BAHAGIA!! APA SALAH JIKA QUEEN PENGEN BAHAGIA..hiks..kenapa tuhan gak ngijinin Queen buat bahagia.."

"Azka bangun hiks....kenapa Azka masih diam hiks....udah nggak sayang Queen lagi ya, Azka bangun....jangan tinggalin Queen sendiri disini. hanya Azka yang Queen punya hiks...ayo bangun Azka...Azka pernah bilang...kan siap kita lulus hiks...akan....menikah..ayo bangun hiks...QUEEN BENCI AZKA" Queen berdiri lalu mundur dari tempat Azka tiba-tiba..

BRUKK

QUEEN

GANGSTER ARION [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang