36

40.6K 2.7K 158
                                    

📌 TYPO BERTEBARAN

JANGAN LUPA FOLLOW VOTE DAN COMENNYA KARENA ITU SEMUA BERARTI BANGET BUAT AKU ❤️

HAPPY READING 🧡

Dinda dan Queen sedang berada di salah satu mall. seperti biasa, jika Dinda bosan maka ia akan mengajak Queen untuk jalan-jalan atau shopping ke mall sekalian untuk menghibur Queen yang sedang sedih.

Ketika mereka akan membeli es krim tanpa sengaja bertemu dengan Azka dan Bunga dengan posisi tangan Bunga yang bergelayut manja di lengan Azka.

"Oh, ada Queen Disini." Sapa Bunga tersenyum.

Sedangkan Dinda yang melihat itu menjadi emosi dan langsung menarik Queen untuk pergi dari sana.

"Eh tunggu" teriak Bunga yang mengejar mereka berdua. Seorang Bunga tidak ingin mengabaikan momen seperti ini. Momen yang akan menyakiti hati lawannya.

"Mau apa lo." sinis Dinda.

"Gue cuma bilang sama dia," tunjuk Bunga ke arah Queen "setelah anak lo lahir, Azka akan segera menceraikan lo."

"Kamu tenang aja, setelah anak Queen lahir, Queen sendiri yang akan mengurus surat perceraian kami dan kamu nggak usah khawatir Queen juga nggak akan ganggu kalian." Balas Queen tersenyum lalu langsung pergi dari tempat.

Azka langsung mematung mendengar kata cerai dari mulut Queen,Bunga yang melihat Azka bengong langsung menghampiri nya.

"Kita jadi kan beli cincin nikah?" Tanya Bunga yang dibalas senyuman oleh Azka.

"Yaudah, yuk."

Tidak sadarkah mereka ditempat lain Queen yang melihat itu semakin membuat dadanya sesak. Posisi yang dulunya sering ditempati sekarang sudah ada pengganti. Begitu mudahnya seorang Alarik mencampakkan dirinya dalam keadaan hamil.

Penyesalan dalam hidup Queen adalah menerima Azka menjadi suaminya.

"Kita pulang ya" ajak Dinda yang melihat kesedihan dimata Queen. Jika Dinda yang ada diposisi Queen, mungkin ia akan menjambak rambut wanita gila itu, namun sayangnya hati Queen terlalu lembut untuk membalas perbuatan wanita gila itu.

***

Sorenya, Queen sedang duduk dan melihat ke arah jendela dengan cemilan yang bisa dibilang begitu banyak, pikirannya berputar jika nanti ia berpisah dengan Azka terus suatu saat anaknya bertanya kenapa harus pisah apa yang akan dijawab oleh Queen.

"Perasaan hidup Queen penuh masalah mulu." keluhnya dengan mengusap perut "untung ada kamu nak yang membuat mommy tambah semangat,mungkin jika kamu nggak ada entah apa yang akan mommy lakukan."

"Queen," panggil orang dari belakang yang suaranya sangat dikenalnya.

Queen menoleh dan melihat orang yang sangat dibencinya saat ini "ngapain, kamu disini?" Tanyanya dengan memalingkan wajah. Kenapa laki-laki yang sangat dibencinya harus berdiri di hadapannya.

"Lo yakin mau cerai sama gua?"

"Yakin, malahan jika bisa sekarang Queen mau ke pengadilan."

"Lo yakin bisa ngerawat anak kita sendiri?"

"Mending kamu pergi dari sini, Queen udah nggak mau lihat wajah kamu lagi."

"Apa salahnya lo nerima Bunga,salah emang jika gua nikah lagi? Apalagi dia juga sedang ngandung anak gua." Ucap Azka dengan santainya, lihatlah wajah laki-laki itu yang berbicara tanpa dosa.

Teganya dia mengatakan itu dengan begitu santai "tega kamu Azka...tega kamu ngomong itu dengan santainya" lirih Queen yang menahan isak tangisnya "mending kamu sekarang pergi Azka."

"Gua nggak salah kan,gua kesini cuma mau lo nerima Bunga jadi istri kedua gua."

"Apa yang kurang dengan Queen Azka hingga kamu tega ngelakuin ini?kurang apa Queen Dimata kamu" ucapnya yang menatap mata Azka "Queen nyesal ketemu dan cinta sama kamu Azka hiks...dengan gampangnya kamu bilang itu disaat Queen lagi ngandung anak kamu Azka dimana hati kamu ha...dimana hati kamu ALARIK... QUEEN NYESAL KETEMU DAN CINTA SAMA BAJINGAN KAYAK KAMU hiks...PERGI DARI SINI DAN JANGAN PERLIHATKAN WAJAH MENJIJIKAN KAMU DIHADAPAN AKU...ARGHHH." teriaknya yang membuat mereka yang baru masuk langsung berlari kekamar Queen dan melihat tubuh itu sudah luruh kelantai dengan laki-laki yang berdiam diri.

"QUEEN" teriak Dinda yang melihat Queen kesakitan dengan memegang perutnya dengan cepat Dandi membawa Queen keluar dan menuju ke rumah sakit.

Anton yang geram dengan sikap Azka langsung melayangkan pukulan dengan keras.

BUGH

"SETIDAKNYA LO BANTU DIA, DEMI ANAK LO BANGSAT!" teriak Anton menyusul yang lain.

"ARGHH BANGSAT."

GANGSTER ARION [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang