05

79K 5.5K 90
                                    

📌TYPO BERTEBARAN

JANGAN LUPA FOLLOW VOTE DAN COMENNYA KARENA ITU SEMUA BERARTI BANGET BUAT AKU ❤️

HAPPY READING 🧡

Sesuai yang diinginkan oleh gadisnya itu. sorenya Azka mengajak Queen untuk jalan jalan ke taman yang tidak jauh dari apartemen nya. Azka tau jika gadisnya itu bosan karena selalu di apartemen.

"kakak, Queen mau itu" pinta Queen dengan menujuk tukang cilok di seberang sana

"Yaudah aku beliin tapi kamu harus tetap disini ya jangan kemana mana ok sayang" ucap Azka lembut dengan mengusap rambut Queen

"Iya kakak,buruan sana." usir Queen dengan mendorong tubuh Azka karena ia sangat menginginkan cilok itu

Azka membelikan Queen cilok yang berada diseberang sana, seorang ketua Gengster rela mengantri membeli cilok demi seorang gadis


ketika Azka menoleh ke arah tempat Queen berdiri tadi, ternyata gadis nya itu tidak berada di sana dengan wajah panik Azka kembali ke tempat itu tiba-tiba ponselnya berbunyi yang anehnya Azka tidak mengetahui nomor itu.

Drtdrtt.... drtdrtt

" Kekasih lo aman sama gue"

"Brengsek lo dimana cewek gue" emosi Azka

"Santai, gue Cuma mau main-main aja sedikit sama cewek lo, cewek loh seksi juga ternyata hahaha ngk sia sia gue culik dia" jawab orang diseberang sana siapa lagi kalau bukan Alex

"kaparat gue bunuh lo lex " teriak Azka dengan emosi "lo sentuh dia gua pastiin lo akan mati ditangan gua"

Tututt....

"Bajingan---argh.kamu tenang sayang aku akan datang buat jemput kamu" pikiran Azka langsung berkecambuk apalagi sekarang gadisnya bersama Alex yang dari dulu menginginkan gadisnya.

Azka merogoh ponselnya dan menelfon seseorang.

"Iya bos " jawab Anton

"Kumpul dimarkas sekarang" ucap Azka dengan suara yang dibilang tidak biasa

Diruangan yang gelap dengan hawa yang menakutkan, Semua anggota ARION telah berkumpul menunggu kedatangan Azka.

"Ada apa bos?" Tanya Jial yang penasaran apalagi melihat wajah padam Azka

"Kita akan serang markas alex" ucap Azka dengan emosi dan tak lupa tangannya yang sudah mengepal

"Kenapa lo tiba tiba mau nyerang markas Alex?" tanya Anton

"Dia culik Queen dan gue nggak mau terjadi apa apa sama Queen" ucap Azka dengan mata yang mulai berubah tetapi mencoba menahannya.

Ia merasa ada sesuatu yang sedang berperang dalam jiwanya. Ya Arka memberontak ingin mengambil alih tubuh Azka namun Azka tidak membiarkan itu, karna Azka masih bisa menghadapi Alex walaupun seorang diri.

"Cari gara gara mulu tu anak" Tio heran dengan Alex kenapa ia tidak pernah jerah untuk mendapatkan Queen padahal sangat mudah bagi Azka untuk membunuh manusia satu itu

Drtdrtt....Drtr...bunyi ponsel Azka kembali

"kakak hiks....hiks....." Suara gadis diseberang sana yanh suaranya sangat dikenal oleh Azka

"Sayang" ucap Azka dengan nada khawatir

"Queen nggak mau disini kakak hiks...dia ja--hat hiks...hiks...Queen mau kakak hiks.. Queen ngak mau disini hiks..hiks.." ucap Queen dengan
tangisan yang pilu "Queen mau kakak hiks"

"Bangsat lo Alex apa yang lo lakuin sama cewek gue" teriak Azka dengan emosi yang sudah memuncak apalagi mendengar tangisan Queen yang membuat hatinya sesak

"Hahah tenang bro cewek lo aman disini, gue Cuma buat sedikit tanda ditubuh nya yang mulus ini" Alex dengan tertawa

"KAPARAT" umpat Azka dengan tangan yang mengepal

Tuuttttt.....

"Arghhh kaparat lo Alex kalau terjadi sesuatu dengan cewek gue, gue habisi lo" murka Azka penuh emosi

Sedangkan Mereka yang mendengar omongan Azka bergedik ngeri dengan ucapan Azka tersebut.

Disisi lain tepatnya digedung kosong yang penuh dengan suara tangisan seseorang gadis yang disiksa oleh laki-laki yang tertawa dengan begitu kerasnya. Laki-laki itu tertawa dengan sangat keras tanpa melihat keadaan Queen yang mulai melemah.

"Jangan hiks...hiks...kakak....sakit hiks..." tangisan Queen

"Bisa diam nggak lo" sinis alex

"Jangan lakuin itu hiks....ini sakit hiks...hiks..." tangisan Queen

Alex dengan beraninya mengukir tangan Queen dengan menggunakan pisau lipat yang sangat tajam "Lo harus tersiksa dulu manis sampai kekasih brengsek lo itu datang buat jemput lo" ucap Alex

"Sakit-hiks---hiks" lirih Queen dengan memegang tangan yang telah dilukis oleh Alex

"Siram dia dengan air" ucap Alex pada anak buahnya

Burh..

"Argh-Azk sakit....hiks...hiks..kakak" teriak Queen yang tidak bisa menahan lukanya apalagi disiram dengan air

"Tubuh lo seksi juga, nggak papa kan kalau kita sedikit bermain sebentar apalagi sebelum lo mati kan" Alex memandang tubuh Queen yang sangat menggiurkan baginya

"Jangan hiksss...hiks" ucap Queen dengan mehanan rasa sakit

Srekkk

atasan pakaian Queen robek oleh Alex dan menampakan bagian tubuh Queen yang mulus dan putih itu

"Indah" bisik Alex ditelinga Queen yang posisinya sudah berada diatas tubuh Queen

***

Di markas ARION semua sudah sibuk dengan apa yang akan mereka lakukan untuk menyerang Alex yang menurut mereka tidak ada apa-apa nya. Azka sudah menyuruh sahabatnya untuk melacak keberadaan Queen.

"Ka gue ketemu tempatnya" ucap Tio dengan melacak dimana posisi Queen

"Dimana" tanya Anton

"Hutan" jawab Tio singkat

"Kita kesana sekarang! gue nggak mau cewek gue terluka" ucap Azka tergesa ia tidak mau sampai alex melakukan sesuatu yang buruk terhadap kekasihnya.

Azka dan anggota nya pergi menuju tempat penyekapan Queen yang berada di tengah hutan yang untungnya jarak hutan itu tidak terlalu jauh dan lebih mudah bagi mereka untuk menuju tempat itu.

Setengah jam mereka sampai ditempat itu "Alex bodoh" ucap Azka yang tidak melihat anak buah Alex diluar

Azka dan yang lain langsung berjalan menuju gudang itu dengan senyum licik yang mulai terpancar diwajahnya.

BRAK

"Apa yang lo lakuin bangsat" ucap Azka penuh emosi apalagi melihat kondisi Queen yang pakaian sudah robek dengan Alex yang berada di atas gadisnya itu

"Cuma sedikit bermain dengan cewek lo yang seksi ini" ucap Alex tanpa rasa takut.

"kaparat" umpat Azka dengan emosi yang sudah memuncak

Azka langsung berlari ke arah Alex dan menarik nya hingga membuat laki-laki itu tersungkur di lantai dengan kesabaran yang meluap Azka terus memukul wajah laki-laki itu tanpa ampun.

Alex mencoba melawan tetapi bela diri Azka lebih hebat dari dia apalagi anggota Alex yang tidak terlalu banyak hingga sangat mudah bagi ARION untuk menghabisi nya.

Setelah melihat Alex yang sudah tidak berdaya Azka buru buru menuju tempat Queen dan seketika mengepalkan tangannya melihat kondisi Queen yang sangat buruk dengan baju yang robek dan tubuh yang dipenuhi darah disekujur tubuh nya

"Sayang bertahanlah kita akan ke rumah sakit sayang" ujar Azka yang melihat betapa tersiksa gadis mungilnya itu

"kakak sakit-hiks---hiks" dan mata Queen mulai tertutup

"Jangan tutup mata kamu hey"

"Sak-it"

Azka buru buru melajukan mobilnya ke rumah sakit."Bertahanlah sayang demi aku" ucap Azka dalam hati

Sesampainya di rumah sakit Queen langsung dibawah ke ruang UGD

Anton Jial dan Tio baru saja sampai dirumah sakit tempat Queen "Gimana kondisi Queen ka?" tanya Tio

"Belum tau" lirih Azka dengan mata yang masih terarah ke arah ruangan tempat Queen diperiksa

"Lo belum bunuh dia kan" tanya Azka

"Belum lah biar lo aja yang bunuh tu anak,gue cuma sekap dia di markas" ucap Tio datar


Tak lama Dokter keluar dari ruangan tersebut.

"Gimana keadaan Queen dok" tanya Azka

"Keadaan pasien sudah mulai membaik tapi kalian disarankan jangan membahas masalah yang akan membuatnya trauma dan mungkin sebentar lagi pasien akan sadar" ujar dokter

"Boleh saya masuk dok" tanya Azka

"Silahkan" ucap dokter

Azka masuk keruangan tempat Queen berada, terdapat seorang gadis cantik yang begitu banyak alat medis yang melekat pada tubuhnya, bibir yang biasanya ceria kini berubah menjadi pucat.

"Sayang....." lirih Azka "maaf! aku lalai lagi jaga kamu, tapi aku janji akan balas bajingan itu karena telah membuat kamu sampai masuk kerumah sakit yang,aku keluar sebentar ya nanti aku kesini lagi love you" Sudah dua kali Azka melihat gadisnya terbaring sakit "maafin aku sayang"

Azka keluar dengan diikuti oleh sahabatnya. Mereka tau jika saat ini emosi Azka sangat sulit untuk terkontrol apalagi melihat kondisi Queen yang bisa dipastikan jika sebentar lagi Alex akan innalilahi wainnailaihi rojiun.


GANGSTER ARION [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang