26

44K 3.1K 139
                                    

📌 TYPO BERTEBARAN

JANGAN LUPA FOLLOW VOTE DAN COMENNYA KARENA ITU SEMUA BERARTI BANGET BUAT AKU ❤️

HAPPY READING 🧡

Azka, memutur tubuhnya dan melihat ke arah gadis yang sudah tergeletak di tanah dengan bagian perut yang sudah dibanjiri oleh darah.

"itu Queen, Azka." teriak Anton, namun Azka masih diam tanpa bergerak sedikitpun.

"Azka, lo gila. itu Queen bodoh." umpat Geral

Mereka semua tidak habis pikir dengan jalan pikiran Azka,bukan kah dia sangat menyayangi Queen?Tetapi kenapa dia membiarkan Alan untuk membunuh Queen?Masih banyak pertanyaan yang memenuhi otak mereka.

Sedangkan Alan sudah tertawa dengan keras nya,ia telah membunuh gadis yang sangat disayangi oleh Azka tetapi Alan tidak menyadari satu hal.

Tekoy dan yang lainnya berjalan menuju ke arah mayat yang sudah tergeletak di tanah dengan darah yang terus mengalir,mayat yang menurut mereka adalah Queen. Disaat Alan tertawa, Bagas yang diseluruh tubuhnya dibaluti luka juga bisa tertawa dengan kerasnya seakan-akan mereka telah menang tiba-tiba.....

"AZKA..." teriak seorang dari arah berlawanan


Seorang gadis cantik bertubuh mungil berlari ke arah Azka dan langsung memeluk tubuh kekar Azka.

"Queen." lirih Azka,dengan mencium kening gadisnya.

Dia adalah Queen yang telah dianggap mati saat ditembak oleh Alan,tetapi rencana mereka sudah diketahui terlebih dahulu oleh Azka. Queen melepas pelukannya pada Azka dan mengalihkan pandangannya pada mereka yang sedang memperhatikan nya, ia merasa takut dengan tatapan orang-orang itu.

"Azka, Queen takut." cicitnya dan bersembunyi di dada bidang Azka "orang itu lihat ke arah Queen."

"Jangan takut sayang, aku ada disini." ucap Azka lembut.

"Azka, itu beneran Queen?" tanya Tekoy dengan wajah yang kaget dan kelihatan bodoh.

"jika itu Queen, terus yang mati ini siapa." lanjut Anton yang juga bingung

Queen yang melihat seseorang yang telah tergeletak di tanah pun menjadi kaget sebab pakaian yang dia pakai sama dengan orang yang telah tiada itu.

Sedangkan, Alan dan Bagas tak kala kagetnya dengan Tekoy dan Anton, karna penasaran Alan membuka penutup wajah gadis yang sudah terkapar ditanah itu.

"Tia." ucap Alan dan Bagas kompak. Tia adalah kekasih Alan atau yang lebih tepat nya jalang favorit Alan.

"Kenapa jadi dia bodoh,bukannya gue suruh kalian buat nangkap gadis itu." tunjuk Alan ke arah Queen.

Queen, yang ditunjuk tambah mengeratkan pelukannya pada Azka "Azka, Queen takut sama orang itu,kenapa dia nunjuk Queen terus?" Tanya Queen.

"kamu sama Dinda dulu ya, aku mau selesain semua ini." Azka mengantarkan Queen ke Dinda yang berada tidak jauh dari tempat Azka

"Nggak mau, Queen mau disini sama Azka. dia jahat mau jahatin Azka."

"Nurut ya."

"Nggak, mau Azka." keras kepala Queen membuat Azka menghela nafas.

"Maaf sayang," batin Azka, Dengan terpaksa Azka menyuntikkan obat tidur agar Queen tidak melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, Azka menggendong tubuh Queen ke tempat dimana Dinda berdiri.

"Lo suntik obat tidur, ke dia?" Tanya Dinda yang membawa Queen ke pelukannya.

"Dia,orangnya keras kepala,gua titip Queen." ucap Azka lalu pergi dari tempat itu menuju dimana Bagas dan Alan.

"kenapa?Lo kaget kenapa jalang lo yang bisa diposisi itu?" tanya Azka santai.

"Bangsat lo." saat Alan akan menyerang Azka, saat itu juga anggota Arion lainnya datang dan mengejar kedua Gengster itu,Tapi Bagas lagi-lagi bisa melarikan diri tapi tidak dengan Alan

"kaparat lo, Bagas." umpat Alan yang melihat Bagas berhasil kabar.

"Kenapa? Ditinggalin sama sahabat lo yang baik itu?" ujar Azka "kalian semua, bawa mereka keruangan bawah tanah." lanjutnya.

Azka kembali ke arah Queen bersama teman-teman nya,ia mengambil tubuh Queen dari Dinda dan mengusap wajah gadis itu.

"ka, gimana ceritanya?" tanya Geral yang penasaran.

Azka menceritakan semuanya kepada teman-teman nya. awal rencana Azka bukan lah ini sebenarnya, tapi saat dalam perjalanan menuju lapangan merah ia dikabari oleh mata-mata nya jika Bagas berencana menculik Queen dan menjadikannya umpan kekalahan Azka.

"licik anying." umpat Tekoy.

"Pantesan lo, santai pas tu orang nembak cewek itu." ujar Jial

"Kita balik ke rumah." Azka menggendong tubuh mungil Gadisnya itu dan masuk kedalam mobil.

selangkah Azka salah mungkin gadisnya ini sudah ada ditangan Bagas,Azka tidak akan mengundur lagi pernikahan nya dengan Queen.

Tinggal satu hama lagi - batin Azka.


GANGSTER ARION [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang