Kini Micha berada di sekolahnya. Ia sangat senang sekali saat ini. Bagaimana tidak? Setelah mendengar penjelasan dari Bundanya, Micha begitu senang karena apa? Karena Papahnya kini sedang mengurus semuanya agar Ia bisa bekerja di negara ini. Negara kelahiran Micha dan juga Bundanya.
Ya. Papahnya Micha bukan warga asli negara ini. Ia berasal dari Negara Jepang.
"Ca, ke mall mau kapan?" tanya Molla saat bel istirahat berbunyi.
Micha yang selesai memasukkan semua bukunya kedalam tas pun langsung mengeluarkan handphonenya dan mengetikkan sesuatu di sana.
"Emm pulang sekolah gimana?" tanya Micha tidak lama setelah mengirimkan pesan kepada seseorang.
Molla dan Lolly hanya menganggukan kepalanya. "Gue ikut dong," ucap Roni yang baru saja gabung.
Ketiga cewe itu kompak menggelengkan kepalanya. "Ini kan just cewe-cewe aja Oni," ucap Micha sambil menggeser kursinya agar menghadap ke belakang.
"Lu mau jadi cewe, Ron?" tanya Lolly sambil tertawa.
"Gue ikut sama temen-temen lah," ucapnya lalu duduk di samping Micha.
Micha menganggukan kepalanya. "Boleh asal jangan ganggu aja."
Roni pun hanya menganggukan kepalanya.
🐣
Sore ini, sepulang sekolah sesuai dengan rencana. Micha dan juga teman-temannya pergi ke sebuah mall yang berada tidak jauh dari sekolah Micha.
"Ca, ntar kalau dah beres telepon aku ya," ucap Roni kepada Micha sebelum mereka berpisah.
Micha pun menganggukan kepalanya, lalu memberikan pertanda oke melalui jarinya.
Setelah itu mereka berpisah. Micha bersama Molla, Lolly, dan juga Miyyami. Sedangkan Roni? Ia bersama Trollfien dan juga teman yang lainnya.
"Kita mau kemana dulu nih?" tanya Miyyami saat berjalan beriringan bersama mereka.
"Emm ke toko baju aja mau? Kita beli baju samaan, Mau nggak?" ucap Micha yang disetujui oleh Molla, Lolly dan juga Miyyami.
Mereka pun berjalan menuju toko baju, dan memilih baju mana yang akan mereka beli.
Di lain tempat, Roni dan kawan-kawan. Mereka pergi ke sebuah cafe lalu menikmati kopi yang sudah mereka pesan.
Kini hari mulai larut. Mereka para ciwi-ciwi pun memutuskan untuk pulang. Sesuai perintah dari Roni, Micha pun meneleponnya.
"Okee, tunggu di sana," ucap Roni lalu menutup panggilan telepon itu.
Tidak lama kemudian, para cowo-cowo pun datang dengan Roni yang paling berjalan di awal. "Udah selesai?" tanyanya.
Para ciwi-ciwi pun menganggukan kepalanya.
"Sini aku bawain," ucap Roni lalu mengambil alih barang bawaan Micha.
"Yaudah gue duluan ya," ucap Roni lalu meninggalkan Molla, Lolly, Miyyami, Trollfien dan juga teman-temannya.
Micha dan Roni pun berjalan menuju tempat parkiran.
"Kamu beli apa?" tanya Micha yang dari awal melihat benda yang Roni pegang.
Roni pun mengeluarkan benda yang masih terbungkus itu. "Ini?"
Micha hanya menganggukan kepalanya. "Ini buku kimia."
Micha pun menganggukkan kepalanya. "Pulang sekarang yuk," ajak Micha.
Roni pun memakai helm dan langsung mengendarainya setelah Micha selesai di belakang sana.
Tidak butuh waktu lama untuk sampai di rumah Micha. Karena jalanan yang lenggang dan jarak antar mall dan rumah Micha tidak jauh membuat mereka kini sudah berada tepat di halaman rumah Micha.
"Ca, ini," ucap Roni sambil menyodorkan barang belanjaan Micha.
Micha pun berbalik badan dan menghampiri Roni. "Oh iya lupa, makasih ya."
Roni pun menganggukan kepalanya lalu melajukan motornya menuju rumah orang tuanya.
Kini Micha berada di kamarnya sambil merapihkan barang yang tadi Ia beli. Ia menemukan sesuatu di sana. Sangat asing. "apaan ini?"
"Eh ini kan buku kimia punya Roni," ucapnya lalu mengambil handphone miliknya dan mengetikkan sesuati di sana.
Capau🐣:
Oni buku kimia kamu kemasukin ke tas belanjaan aku.Pesan itu sangat cepat sekali terbaca. Sepertinya Roni menunggu pesan Micha.
Onii🔥:
Nggak. Itu buat kamu, tadi aku beli dua.Micha yang membaca pesan yang Roni kirimkan pun hanya mampu tersenyum.
Capau🐣:
Eh, makasih ya.Onii🔥:
Sama-sama ma quin♡Micha pun kembali tersenyum dibuatnya. Kini Micha mematikan data handphonenya, lalu merebahkan dirinya di atas kasur sambil memeluk buku kimia itu.
Terimakasih Allah, aku tau semua akan indah pada akhirnya, ucap Micha dalam hatinya.
Micha pun bangun lalu pergi menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya sebelum tidur.
🐣
Pagi ini Micha dijemput lagi oleh Roni. Memang tidak ada bosennya dia menjemput Micha.
Seperti biasa, saat sampai di sekolah Ia kembali menjadi bahan pembicaraan. Siswa-siswi itu seperti tidak ada pekerjaan aja untuk dilakakukan sampai harus setiap hari mengurusi kehidupan couple ini.
"Jangan di dengerin yo," ucap Roni lalu merangkul Micha.
"Di denger pun hanya masuk lewat telinga kanan keluar lewat telinga kiri," ucap Micha yang membuat Roni tertawa dibuatnya.
TBC
Jangan lupa vote dan komentarnya, ya!

KAMU SEDANG MEMBACA
Micha [END]
Teen Fiction[BHS 1] Story by @ekkavzyh ... Saat dua pertanyaan yang sama di waktu yang hampir bersamaan. Maka beri aku waktu untuk menjawabnya. ©Copyright 22 Juni 2020.