Part 33

5 4 2
                                    

Trollfien hanya menganggukkan kepalanya. "Lo kenapa mau sama human kek gini?" tanya Trollfien mengintrogasi Micha.

"Human kek gini, gimana tuh maksudnya?" tanya Roni sambil berdecak.

Trollfien pun tertawa. "Yee sans dong bro."

"Gue berasa kacang di sini," ucap Miyyami yang sedari tadi diabaikan.

Miyyami pun berdiri dari duduknya. "Eh mau kemana?" tanya Trollfien.

"Mau cari makan," Ucap miyyami lalu petgi dari sana.

Micha pun ikut berdiri. "Aku ikut Miyyami ya Oni."

Roni hanya menganggukkan kepalanya. Kini hanya Roni dan Trollfien lah yang ada di ruangan itu.

Trollfien pun tertawa saat Micha menutup pintu kamar itu. "Oni? Kuda poni?"

Roni berdecak. "Jadi kenapa lo bisa sampai masuk rumah sakit?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.

"Biasalah," ucap Trollfien lalu mengambil buah apel yang ada di atas meja.

Trollfien pun memakannya.

Di sisi lain, Micha dan Miyyami sedang asik membicarakan Hazel.

"Cowo tuh kebanyakan fakboy gope tau ca," ucap Miyyami saat berjalan menuju kantin rumah sakit.

Micha yang tidak mengerti pun mengerutkan kedua alisnya. "Fakboy gope?"

Miyyami hanya menganggukan kepalanya. "Bu saya pesen dua mi ayam ya," ucap Miyyami kepada ibu kantin rumah sakit.

Micha mendaratkan bokongnya di kursi panjang yang berada di Hadapan Miyyami.

"Mi, gimana kalau abang lo udah diperbolehkan pulang, kita main bareng ke mall. Mau nggak?" tanya Micha memecahkan keheningan yang terjadi.

Miyyami menganggukan kepalanya. "Boleh tu."

Micha pun mengeluarkan handphonenya mengetikkan sesuatu di sana ....

Ciwi Ciwi🔥🔥

Capau🐣:
Gengs mau nggak kita ke mall bareng?

Molla mengetik ...

Molla :
Ngapain?

Lolly-pop🍭🍭:
Tumben-tumbenan ngajakin, ada apa ni? Mau traktiran yo? Ayoo deh kalau gitu mah🔥

Capau🐣:
Okee, ntar aku kabari lagi.

Micha pun kembali menyimpan handphonenya. Menunggu sebentar pesanan mereka, tidak lama pesanan itu datang. Micha dan Miyyami pun menikmati mi ayam itu.

Setelah selesai menikmati mi ayam, mereka berdua kembali lagi ke kamar Trollfien. Tentunya setelah membayar makanan dan minuman yang mereka makan.

"Ca kita pulang yuk, dah lumayan sore juga," ajak Roni saat Micha memasuki ruangan itu.

Micha pun menganggukan kepalanya. "Kak, cepet sembuh ya. Semoga besok bisa kembali lagi ke rumah."

Trollfien pun menganggukan kepalanya. Roni berdiri dengan membawa tas sekolah Micha di tangannya.

"Mi aku pulang dulu," ucap Micha setelah mengambil tasnya dari Roni.

Miyyami pun menganggukan kepalanya. "Iya makasih Ca udah jengukin abang gue."

Micha mengangguk kepalanya lalu tersenyum.

"Bro gue duluan," ucap Roni kepada Trollfien.

"Tiati, anterin cewe lu ampe rumah dengan selamat," jawab Trollfien.

Roni pun menganggukan kepalanya. "Pasti!"

Mereka berdua pun saling berjabat tangan ala-ala cowo pada umumnya. Setelah itu Roni dan Micha keluar dari ruangan itu, Roni pun kembali pulang ke rumah orang tuanya. Tentunya setelah Micha diantarkan pulangnya.

Saat sampai di depan rumah Micha, Micha membicarakan rencana untuk pergi ke mall bersama Miyyami, Molla dan juga Lolly.

Hanya cewe-cewe aja.

"Oh okee, ntar kamu hati-hati ya," ucap Roni kepada Micha.

Micha pun mengangkatkan dua ibu jarinya. "Siapp bos."

"Yaudah sana pulang, dah malem. Hati-hati, jangan ngebut-ngebut."

"Siapp," ucap Roni sambil memperagakan gerakan hormat.

Roni pun melajukan motornya meninggalkan perkarangan rumah Micha. Micha pun masuk kedalam rumah milik orang tuanya.

Hari yang cukup melelahkan bagi Micha. Saat akan masuk kedalam rumahnya, tiba-tiba handphonenya bergetar.

Micha pun duduk di kursi yang ada di depan rumahnya. Lalu mengangkat panggilan telepon tersebut. "Iya hallo."

" .... "

"Emm okee ntar aku usahain deh ya," ucap Micha memperkirakan.

" .... "

"Oke," ucapnya lalu memasukan kembali handphonenya kedalam saku roknya.

🐢

🐢

Hari ini Micha kembali bangun seperti biasa. Berpakai rapi dengan rambutnya yang sengaja Ia ikat kuncir.

Biasanya akan terlihat seperti anak culun, tapi ini tidak. Kini Micha memoles sedikit bibirnya dan juga wajahnya menggunakan bedak bayi.

"Pagi Bun," ucap Micha sambil memeluk Bundanya dari belakang.

"Pagi sayang, ada apa ni?" tanya Bunda Micha.

"Nggak apa-apa Bun, cuman pengen peluk aja," ucap Micha lalu melepaskan pelukannya dan duduk di kursi.

Mengambil roti dan juga selai yang ada di atas meja. Kini Ia yang akan membuat roti itu. "Bun, Papah kemana? Tumben nggak keliatan."

"Papah mu sudah berangkat nak," ucap Bunda Micha lalu ikut duduk di samping kursi Micha.

Micha pun menganggukan kepalanya. "Udah berangkat? Dari tadi?"

Bunda Micha hanya menganggukan kepalanya.

"Tumben pagi-pagi Papah dah berangkat Bun," ucap Micha sambil memakan roti yang tadi Ia buatkan.

TBC

Jangan lupa vote dan komentarnya, ya!

Micha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang