Sempat tidak percaya, tapi apa boleh buat ini kenyataannya. Kenyataannya bahwa memang benar yang menyebarkan aibnya itu adalah Miyyami. Saat berada di kelasnya, Micha pun langsung menghubungi Miyyami.
Ini Caca🔥:
Mi, lo kok tega sih. Kalau lo kayak gini cuman gara-gara ortu lo lebih peduli sama gue, gue minta maaf. Dan untuk masalah ini bunda gue bener, gue nggak salah Mi.Kecewa. Micha merasakan hal itu. Bagaimana tidak, orang yang selalu menjadi tempat keluh kesahnya, orang yang selalu dipercaya namun kali ini Ia sendiri yang telah menghancurkan Kepercayaan yang telah Micha berikan kepadanya.
Micha menatap sendu ke arah handphonenya. Melihat chat itu kini telah di baca. Micha menunggu. Mununggu Miyyami membalasnya.
Miyyami🍝 :
APA KATA LO? CUMA?! LO BILANG SEMUA INI CUMA? LO NGGAK TAU RASANYA KAYAK GUE!! GUE SELAMA INI NGGAK PERNAH DAPET KASIH SAYANG DARI ORANG TUA GUE SENDIRI!! BAHKAN GUE RASA, GUE INI BUKAN ANAK MEREKA!! ATAU MUNGKIN GUE EMANG BENER BUKAN ANAK KANDUNG MEREKA!!! GUE KIRA LO BAKALAN NGERTI TAPI APA?!! SAMA SEKALI LO NGGAK NGERTIIN GUE!! YA IYALAH MANA MUNGKIN SEORANG MICHA YANG SELALU DAPET KASIH SAYANG DARI SEMUA ORANG BAKALAN NGERTIIN GUE!! DAN YAHH SATU LAGI, LO DAN BUNDA LO BENAR!! BUKAN LO YANG SALAH ATAU SIAPAPUN ITU. DI SINI GUE YANG SALAH. KEBERADAAN GUE DI DUNIA INI SALAH!! PUAS LO CA?!!Micha menangis membaca pesan yang Miyyami kirimkan. Ia salah, harusnya Ia lebih mementingkan perasaan Miyyami daripada egonya sendiri. Ini semua benar-benar salahnya.
Ini Caca🔥:
Mi, maafin gue. Gue bener-bener salah Mi. Gue selama ini nggak bisa ngertiin lo, dan gue juga nggak tau kalau orang tua lo lebih mentingin gue daripada lo. Mi maafin gue.Mungkin jika Micha yang berada di posisi Miyyami, Ia tidak akan pernah sanggup menghadapi semua ini sendirian. Tanpa adanya orang yang mendukung ataupun menyayanginya.
Micha diam sambil menangis sendu di kursinya. Molla yang kebenaran menangkap basaha Micha yang terlihat sedang menangis pun menghampirinya.
Molla menggeserkan kursi yang ada di sebelah Micha. "Ca, Kamu kenapa? Gara-gara gosip itu ya?"
Micha hanya menggelengkan kepalanya sambil menundukan sedikit ke arah bawah.
"Ca, udah abaikan aja orang-orang kayak mereka mah," ucap Molla sambil mengelus pelan tangan Micha yang berada di atas meja.
Lolly yang melihat Molla sedang bersama Micha pun menghampiri mereka berdua. "Oyy, sad mulu lo Ca."
"Udahlah abaikan aja mereka semua, gausah di denger. Atau kalau di denger pun masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Simpel kan? Gausah dibawa ribet deh," tambah Lolly yang kini duduk di kursi yang ada di depan Micha.
Micha pun menatap Lolly lalu kembali menundukan kepalanya. "Bukan itu masalahnya Ly."
"Kalau soal itu gue juga udah rela mereka mau bilang apapun itu," tambah Micha.
Lolly pun semakin penasaran dibuatnya. "Terus lo keyak gini gara-gara apa?"
Micha menarik napas lalu menghembuskannya. "Gue udah tau siapa yang nyebarin aib itu."
Molla yang sedari tadi diam pun ikut dalam cerita yang baru saja Micha akan memulainya. "Ha, kamu serius Ca?"
Micha hanya menganggukan kepalanya.
"Siapa?" tanya Lolly penasaran.
Micha seakan ragu untuk menyebutkan nama sepupunya itu. "Mii ...."
"Mi apa Ca? Mi ayam?" tanya Molla sambil menghibur Micha. Namun Micha sama sekali tidak merespon apapun itu.
Lolly pun melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Micha. "Weyy Ca."
"Orang yang nyebarin aib gue itu sepupu gue sendiri," ucap Micha jujur.
Molla dan juga Lolly sangat terkejut dengan apa yang baru saja Micha ucapkan.
"Miyyami?" tanya Molla memastikan.
Micha hanya menganggukan kepalanya.
Molla dan juga Lolly, mereka berdua tau Miyyami karena Micha sering menceritakan sepupunya itu.
"Kok bisa?" tanya Lolly penasaran.
"Jadi gini, orang tuanya Miyyami itu kayak semacam lebih mentingin dan lebih perhatian sama gue. Dan gue selama ini nggak tau kalau orang tua Miyyami itu sangat begitu peduli sama gue. Gue kira Miyyami emang sering mendapatkan apa yang tante dan juga om berikan ke gue. Ternyata nggak. Dan begonya gue baru tau akhir-akhir ini. Gue ngerasa bersalah sama Miyyami," ucap Micha lirih sambil terus menundukan kepalanya ke arah bawah.
"Terus Miyyami marah sama lo?" tanya Lolly.
Micha pun menganggukan kepalanya.
"Gue harusnya lebih ngertiin Miyyami Ly," ucap Micha yang berbarengan dengan air mata yang sejak dari tadi Ia bendung akhirnya jatuh dan membasahi pipinya.
Molla yang melihat itu pun langsung memeluk Micha.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Holla Micha kambek😭😭
kalian banyak tugas nggak? :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Micha [END]
Teen Fiction[BHS 1] Story by @ekkavzyh ... Saat dua pertanyaan yang sama di waktu yang hampir bersamaan. Maka beri aku waktu untuk menjawabnya. ©Copyright 22 Juni 2020.