Extra Part

20 4 30
                                    

Satu tahun berlalu, kini Micha mendatangi tempat pemakaman Bundanya. Ditemani oleh Roni, Marvel, Mikael, Molla, Lolly, Sasya dan juga Miyyami. Papah Micha? Ia sedang ada meeting dadakan yang membuatnya tidak bisa ikut ke pemakaman.

"Bun, sekarang Caca udah lulus sekolah SMA," ucap Micha sambil mengusap nisan Bundanya.

"Tante, semoga Tante tenang di sana, Tante nggak usah khawatir, Caca bakalan Roni jaga selalu," ucap Roni dalah hatinya.

"Bun, Caca pamit pulang ya, Bunda baik-baik di sini," ucap Micha lalu berdiri dan berjalan yang diikuti oleh Molla, Lolly dan Marvel. Kini hanya tersisa Roni, Mikael, Sasya dan Miyyami.

"Tan, maafin Miyyami yah, Miyyami janji nggak bakaln bikin Caca sedih lagi," ucap Miyyami lalu pergi menyusul Micha.

"Bun, maafin Sasya juga, Sasya bakalan selalu ada buat Micha, Selalu Bun," ucap Sasya lalu menaburkan sisa bunga itu.

"Bun, maafin Mikael kalau selama ini Mikael suka ngerepotin Bunda, Mikael akan tetap menjaga Micha dari jauh," ucap Mikael lalu berdiri dan menyusul Micha.

Sasya pun ikut menyusul Micha. Kini hanya Roni sendiri di sana.

"Tan, maafin Roni, Roni janji bakalan bikin Caca bahagia terus. Roni pamit Tan," ucap Roni lalu berdiri dan ikut menyusul Micha.

Saat semua sudah kembali berkumpul, mereka pun pergi menuju rumah Micha. Molla bersama kakaknya Marvel. Sasya bersama Mikael. Lolly bersama Miyyami. Dan tentunya Micha bersama Roni.

Mereka pun melajukan kedaraannya menuju rumah Micha. Saat sampai di halam rumah Micha, Micha pun turun dari motor Roni lalu membuka pintu rumahnya.

Mereka semua pun masuk kedalam dan berkumpul di ruang tamu. "Sya, El kalian jadian ya?" tanya Micha penasaran.

"Eh kata siapa?" tanya Sasya kepada Micha.

"Aelah gerak gerik kalian itu mencurigakan, kek ada something diantara kalian," ucap Micha lalu menyelidikinya lewat tatap mata Sasya.

Micha pun terus menatap Sasya seperti masuk kedalamnya mencari sesuatu disana. "Tu kan bener, mata kamu ngejawab iya," ucap Micha yang membuat orang yang ada di sana tertawa di buatnya.

"Mata emang bisa jawab?" tanya Sasya heran.

Micha pun menganggukan kepalanya. "Kek gimana?" tanya Sasya yang percaya dengan ucapan Micha.

"Kamu kepo Sya," ucap Micha lalu tertawa yang pastinya membuat Sasya pura-pura ngambek. Mikael yang yang melihay reaksi Sasya pun hanya mampu tersenyum dalam diam.

Kini Micha sedang mencari incaran untuk meramaikan susana saat ini. Marvel. Tatapannya kini tertuju kearah Marvel. "Kak Marvel sekarang kuliah? Gimana? Udah dapet pacar ya? Aku liat di instagram kakak lagi sama cewe berdua," ucap Micha mengintrogasi Marvel.

"Iya Ca, kak Marvel udah jadian loh sama mahasiswi yang ada di kampusnya," ucap Molla dengan polosnya.

Marvel yang mendengar adiknya itu berbicara dengan seenak jidatnya pun hanya berdecak dan menatap malas kearah adiknya itu.

"Tukan bener pajaknya jangan lupa," ucap Micha lalu tertawa.

"Gada pajak-pajakan," ucap Marvel sedikit menahan tawanya.

"Yahh."

Micha pun kembali mencari sasarannya. "Miyyami, lu udah punya pacar kan? Gue tau di galeri lu ada foto cowo kan? Itu pasti pacar lu," ucap Micha yang membuat Miyyami tertawa mendengarnya.

"Kepo lu Ca."

Micha lalu melihat kearah Molla dan Lolly bergantian. "Emm Lolly, Molla! Kalian juga kan? Aku tau aku tau."

"Dahlah pakoknya kalian harus traktir aku, gamau tau!" ucap Micha yang membuat semua orang yang tadi Micha introgasi pun menolak secara mentah.

"Harusnya kamu sama Roni Ca yang traktir kita, kalian uda satu tahun jadian masa nggak pernah traktir sih. Iya nggak guys? Kapel terfav ini," ucap Mikael yang diangguki oleh semua orang yang ada di sana kecuali Micha dan Roni.

"Okee fine, aku bakalan traktir kalian tapi kalian jujur dulu, udah pada jadian kan?" tanya Micha.

Sebegitu penasaran Micha kepada teman-temannya itu.

"Iya gue sama Sasya pacaran," ucap Mikael yang membuat Sasya malu dibuatnya.

Molla, Lolly dan Miyyami hanya menganggukan kepalanya.

"Demi ditraktir gue jawab deh, iya gue dah jadian sama mahasiswi di kampus gue," ucap Marvel jujur yang justru pengakuan itu membuat semua orang yang ada di sana tertawa dibuatnya.

"Eh Ca, The Secret masih berjalan?" tanya Roni kepada Micha.

Micha pun menganggukan kepalanya. "Iya tapi bentar lagi udah udah mau lengser," ucap Micha membuat Roni bingung.

"Kenapa?" tanya Marvel yang ikut penasaran.

Jadi ketujuh teman Micha ini sudah tau semua rahasianya. "Aku kan udah mau kuliah, jadi biar mereka aja yang ngurusin, tapi aku bakalan tetep pantau tu komunitas," ucap Micha yang diangguki oleh Marvel dan Roni.

"Eh udah yuk, kita ke mall party kan kita dah lulus," ucap Micha lalu tertawa.

Mereka yang ada di sana pun ikut tertawa dibuatnya.

"Kamu yang traktirkan?" tanya Sasya yang langsung mendapatkan jitakan dari Micha.

"Gue traktir makan ajalah," ucap Micha lalu berjalan menuju pintu keluar.

"Nggak apa-apa traktir makan pun lumayan," ucap Molla yang diangguki oleh mereka.

"Giliran gratisan aja kalian cepet," ucap Micha yang mendapatkan hadiah berupa tawa bahagia dari mereka.

Micha yang melihat itu pun hanya tersenyum. Ia sangat bahagia + beruntung sekali bisa mempunyai mereka semua. "Seneng ya," bisik Roni.

"Iyalah," jawab Micha sama berbisiknya dengan Roni.

"Thanks Ca, udah mau sama aku sampai saat ini, semoga langgeng sampai akhir hayat," bisik Roni lalu menggandeng tangan Micha.

"Aamiin, makasih juga bua semuanya, I love you," bisik Micha lalu membalas gandengan tangan Roni.

"Weh kalian udah kek ibu-ibu aja, bisik-bisik tetanga," ucap Lolly lalu tertawa.

Semua orang yang ada di sana pun ikut tertawa termasuk Roni dan Micha.

•••

Ketemu lagi sama Micha!

Jangan lupa buat dukungannya, vote dan komentar ya! Thanks

Micha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang