ARSA - 36

1.6K 306 24
                                    

🥀H A P P Y    R E A D I N G🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🥀H A P P Y    R E A D I N G🥀

ROSA menguap pelan saat guru mata pelajaran kimia baru saja keluar dari kelasnya. Tangannya merenggang kecil untuk melemaskan otot-otot tangannya. Rosa melirik Jessica yang tertidur di mejanya dengan Alvin yang menonton sembari tersenyum-senyum sinting. Iya, mereka berbeda kelas dan cowok itu nekat menyusup di kelasnya di menit-menit terakhir. Katanya tak sengaja melihat Jessica tertidur dari balik jendela.

Ia menghela napas, makin kelihatan saja Alvin ini bucin terhadap Jessica. Biasanya juga mengganggu Jessica setiap detik dan setiap saat, tetapi kali ini kalem sekali.

Si gadis berjengit kecil kala pundaknya ditepuk dua kali, ia mendongak cepat dan menemukan Arzan berdiri di sisi mejanya. Ia menerbitkan senyumannya.

“Kenapa?”

“Daripada nontinin orang yang lagi uwu, mending kita pergi ke kantin. Lo laper nggak?”

Gadis chipmunk tersebut mengangguk semangat dan berdiri. Rosa sempat melirik ke arah Alvin. “Heh! Jagain sahabat gue, ya. Awas lo apa-apain.”

Alvin mengangguk dan tanpa menoleh menyahut. “Kalau mau gue apa-apain udah dari dulu kali. Udah sana, hushh, pergi jauh-jauh. Ganggu aja.”

Rosa menukikkan bibirnya tajam dan buru-buru mendorong tubuh Arzan keluar dari kelas. Malas berlama-lama melihat pasangan aneh bin sinting itu. Sebenarnya Rosa malah berpikir keduanya sudah resmi berpacaran, lihat saja tingkah Alvin, makin ke sini makin manis pada Jessica. Rosa harus menginterogasi Jessica nanti, awas saja sampai berbohong.

“Lo kesel?” tanya Arzan begitu mereka sampai di luar kelas.

Rosa mencebik kesal. “Sejenis itu,” kemudian si gadis mendesis pelan dan mendongak menatap Arzan. “Menurut lo mereka pacaran nggak?”

Pemuda berlesung pipi tersebut menimbang-nimbang, iris matanya menatap ke atas dan tampak berpikir keras. Lalu satu sekon kemudian fokus lagi kepada Rosa. Arzan mengedikkan bahunya, “Entahlah.”

Gadis chipmunk tersebut langsung memukul lengan atas Arzan pelan. “Nyebelin lo!”

Arzan terkekeh, tangannya pun terangkat untuk mengacak rambut Rosa pelan sampai si empunya berjengit dengan tindakan si pemuda. “Lo mau gue lebih manis dari Alvin nggak?”

Rosa kontan melotot dan menggeleng heboh. “Ogah! Najis! Alvin aja kalau manis-manis gitu bikin merinding, Zan. Lo jangan ikut-ikutan, please.”

“Gue pikir lo bakalan suka,” balasnya singkat sambil mengedarkan pandangan.

No, i'm not.”

How Bad Do You Want Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang