PERJALANAN MENEMUKAN CINTA (NARUHINA FANFICTION) ✔

Pertemuan

Tim penyelamat yang dikerahkan Konoha telah tiba di lokasi penyelamatan. Saat tiba, tim Konoha beserta tim dari desa lainnya langsung disambut oleh para shinobi-shinobi yang ikut serta dalam misi tim relawan tersebut guna melaporkan situsi saat ini. Beberapa shinobi terlihat membantu anak-anak dan masyarakat sipil untuk mengevakuasi diri mereka agar tak menimbulkan ketakutan jika saja mereka diserang.

Naruto  mengedarkan pandangannya seperti mencari keberadaan seseorang. Saat menemukan sosok yang ia cari, Naruto menatap dari kejauhan seolah-olah bertanya 'apa kau baik-baik saja' pada orang tersebut yang ternyata adalah sosok gadis yang selama ini mengganggu pikirannya yaitu Hyuga Hinata.

Hinata terlihat memiliki beberapa bekas luka goresan pada tubuhnya, saat ini gadis bersurai indigo tersebut sedang mengobati luka pada seorang anak kecil. Saat ia mendengar bahwa tim penyelamat telah tiba dia terkejut mendapati sosok pria yang sangat ia rindukan ternyata masuk ke dalam tim penyelamat Konoha. Hinata menatap sosok pria tersebut sangat dalam, Hinata seolah-olah mengerti bahwa pria yang saat ini dia pandangi sangat mengkhawatirkan dirinya, seolah menjawab kekhawatiran Naruto, Hinata berkata dalam Hatinya 'aku baik-baik saja Naruto-kun'

Saat tim sedang sibuk mendengarkan laporan situasi dari tim relawan, Naruto justru masih setia memandangi gadis bermata Byakugan itu. membalas tatapan Naruto, Hinata juga masih setia memandangi pria itu. seolah-olah dinding beton yang sangat tinggi diantara mereka berdua sekarang hancur berkeping-keping, kini dua anak manusia berbeda gender tersebut saling melepas rindu melalui tatapan.

Saat masih setia saling memandangi, tiba-tiba tangan Hinata di tarik oleh anak kecil.

"kakak! Tolong aku, disana ada adikku kakinya terluka dia tak bisa berjalan dan aku sudah tak sanggup menggendongnya ke lokasi evakuasi, kumohon" ucap seorang anak kecil laki-laki sembari menarik-narik tangan Hinata.

"hn? Oh iya, dimana? Antar aku kesana sekarang!" beralih dari tatapan Naruto, Hinata langsung bergegas ke tempat yang dituju anak kecil tadi.

Sementara itu, Naruto masih setia memandangi sosok Hinata yang sudah pergi menjauh.

"oi Naruto?! Kau dengar tidak? Kita mau membagi tugas sekarang" Kiba menyadarkan Naruto dari lamunan.

"ha? Oh iya, apa tugasku?" Naruto tersadar dari lamunannya.

"dasar, kau itu kenapasih? Ayo fokus dong!" Kiba menyuruh sang sahabat untuk fokus pada misi.

"sudah-sudah, baiklah Naruto , Sai dan Kiba berjaga-jaga dengan beberapa shinobi lainnya di sekitar lokasi, jika kalian menemukan sesuatu segerah hubungi rekan yang lain, lalu Sakura dan Tenten segerahlah evakuasi masyarakat dan bantu pengobatan mereka, aku, Aoba-san, dan Genma-san menyelidiki dimana tempat para kunouici-kunoichi itu di sembunyikan, setelah menemukan petunjuk kita harus segera memulai tindakan penyelamatan terhadap para sandera, oke kalian paham kan?" Shikamaru mulai membagi-bagi tugas rekan-rekannya.

"Shikamaru sepertinya telah terjadi sesuatu disini, kulihat banyak yang terluka apa kita tak perlu menyelidikinya?" Tanya Naruto pada shikamaru.

"astaga kau ini, kau benar-benar tak mendengar laporannya tadi ya" Sakura geram pada sahabatnya yang satu ini.

"heh? Ada apa-dattebayo?

"tadi mereka diserang oleh orang yang tak dikenal, mereka dilempar dengan kunai peledak dan membuat beberapa bangunan terbakar, dan ternyata yang menjadi korban penculikan adalah para kunoichi-kunoichi dari tim relawan dan salah satu di antara mereka adalah Anko-san. Begitulah, jadi kita sekarang harus fokus menjaga daerah sekitar, mengevakuasi masyarakat di tempat yang aman dan mencari petunjuk, sebelum melakukan kegiatan penyelamatan sandera, apa kau sudah mengerti Uzumaki Naruto?" Shikamaru menjelaskan semua secara singkat pada Naruo dengan penuh penekanan di kalimat terakhir.