Usia kandungan Hinata terus bertambah dan perutnya pun sudah bertambah besar seiring perkembangan sang janin di dalam perutnya. Meski terkadang masih merasakan mual dan pusing, setidaknya itu tidak sesering saat awal-awal masa kehamilannya yang bahkan membuat Naruto sering merasakan panik attack. Pernah membuat kesalahan fatal saat awal-awal masa kehamilan Hinata membuat Naruto merasakan trauma, dia bahkan tak menerima misi yang memakan waktu berhari-hari demi memantau kesehatan sang istri.
Hari ini adalah hari ulangtahun Naruto, dan Hinata telah menyiapkan sebuah hadiah spesial untuknya. Hinata sudah berada di kediamannya, dia menunggu kepulangan sang suami, meski Naruto menyuruhnya untuk menunggu di kediaman sang ayah tapi Hinata memilih untuk pulang lebih awal dan tak menunggu Naruto, itu semua karena dia ingin memberikan Naruto sebuah kejutan kecil.
"seharusnya dia pulang saat makan malam, jadi aku ingin membuatkannya makan malam spesial" Ucap Hinata sambil membuka kulkas dan mengambil beberapa bahan makanan untuk dimasak.
Hinata memasak dengan lihai, namun sesekali ia merasa mual ketika mencium aroma bahan makanan, semenjak ia hamil hidungnya memang lebih sensitive.
"tahan ya nak" ucap Hinata sambil mengusap perutnya yang sudah lumayan buncit.
"KAKAK!!" teriak seorang gadis berambut panjang yang datang membawa kotak berisi kue ulangtahun.
Sebelumnya Hinata memang telah membuat sebuah kue ulangtahun dibantu Hanabi di kediaman sang ayah.
"eh, jangan teriak-teriak, itu membuatku kaget" jawab Hinata.
"hehehe.. maaf, ini mau di simpan dimana?" tanya Hanabi.
"letakkan di meja makan saja ya"
"kakak tidakpapa melakukan ini semua? Awas nanti kelelahan loh, kan aku juga yang kena marah kakak Naruto" ucap Hanabi sambil meletakkan kue di atas meja.
"tidak akan, lagipula aku tidak suka jika hanya diam terus, itu membuatku pusing"
"hahaha kakak aneh" Hanabi justru tertawa"
"kenapa?"
"semenjak hamil kakak menjadi sangat keras kepala dan juga jadi tidak bisa diam, sekalinya dilarang kak Naruto, eh kakak menangis hahaha.. kakak lucu"
"hah? Tidak juga, jangan goda kakak, Hanabi!" titah Hinata.
"iya-iya, baiklah" Hanabi menurut "jadi sekarang apa yang bisa ku bantu?" lanjutnya sambil mendekat ke Hinata.
"hmm.. bisakah kau membantu kakak memotong bahan-bahan ini, kakak memasak yang lain" jawab Hinata.
"baiklah"
Hinata dan Hanabi memasak berdua. Hingga malam tiba.
"yosh akhirnya sudah siap" ucap Hanabi.
"iya terimakasih ya, apa kau mau pulang? Tidak disini saja" ucap Hinata.
"ah tidak usah, lagipula kakak ingin memberikan kejutan untuk kakak Naruto kan? Nanti aku hanya menganggu" jawab Hanabi "kalau begitu aku pulang sekarang ya kak" lanjutnya.
"eh Hanabi, bisa tolong kakak dulu sebelum kau pulang?"
"apa?"
"di sofa itu ada kotak, bisa tolong bawa ke kamar kakak"
"oh baiklah"
Hanabi naik ke lantai dua rumah Hinata membawa sebuah kotak berukuran sedang.
"berat, apa isinya kak?" tanya Hanabi.
"rahasi dong hahaha..."
"ish.." Hanabi cemberut.
Setelah membawa kotak ke kamar Hinata, Hanabi berpamitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN MENEMUKAN CINTA (NARUHINA FANFICTION) ✔
RomanceFANFICTION (Uzumaki Naruto x Hyuga Hinata) Disclaimer: Masashi Kishimoto Pair:All character of Naruto Shippuden and Boruto In the village of Konoha After PDS4, Before and After The Last Naruto The Movie Menceritakan tentang perasaan serta kisah N...