Setelah dua hari dirawat di rumah sakit, akhirnya ayah Hinata diperbolehkan pulang dan itu juga berarti sudah dua hari pula semenjak kepulangan Hinata dari misinya di bulan. Pagi hari tiba, di hari libur biasanya Hinata hanya menetap dirumah menanam bunga atau membuat hiasan-hiasan dari bunga bersama Hanabi, tapi kali ini dia pergi keluar untuk berbelanja keperluan dapur.
"ayah, Hinata pamit dulu" pamit Hinata pada ayahnya yang sedang duduk di ruang pribadinya.
"mau kemana kau pagi-pagi? Apa sudah ada misi lagi?"
"tidak, aku liat keperluan dapur sudah berkurang jadi aku akan pergi ke pasar untuk belanja dan setelah itu, mungkin aku akan berkunjung ke rumah Kurenai sensei" tutur Hinata.
"oh begitu, baiklah, jangan pulang terlalu malam"
"aku pamit dulu, mungkin aku pulang agak sore jadi tak usah menungguku untuk makan siang ya.."
Sementara itu, di waktu yang bersamaan namun, di tempat yang berbeda, Naruto sedang berjalan-jalan bersama Konohamaru, dia baru saja selesai sarapan di kedai danggo Konoha.
"Kak Naruto kenapa malah mengajak ku?" tanya Konohamaru.
"huh? Memangnya kenapa? kau tak senang ku teraktir?" heran Naruto.
"bukan, bukan begitu tapi maksudku kenapa tak mengajak kak Hinata saja? Kalian kan baru saja jad- eumm..." tiba-tiba saja mulut Konohamari ditutup oleh telapak tangan Naruto.
"hussssttt.. kau itu jangan bicara keras-keras-dattebyo, semua orang bisa dengar nanti" Naruto memberi peringatan pada cucu dari sandaime Hokage itu. "lagipula darimana kau tahu itu ha?"
"hm..? memangnya kenapa? aku mengetahuinya dari Moegi, kemarin dia tak sengaja mendengar perbincangan kak Sakura dengan Hanabi di rumah sakit, lagian memangnya kenapa kalau semua orang tahu?"
"oh begitu ya, kalau begitu mau kah kau merahasiakan ini untuk ku? Bisa repot kalau semua orang tahu-dattebayo?" Naruto kembali menaruh tangannya di saku celananya.
"loh kenapa begitu?"
"yaa... kalau aku sih sebenarnya tidak masalah tapi aku takut Hinata tidak nyaman saja, jadi untuk sekarang jangan beri tahu siapa-siapa ya, Konohamaru! Lagian aku tak berani mengajaknya jalan sepagi ini, nanti kena omel ayahnya"
Tiba-tiba saja ide jail muncul di otak Konohamaru.
"eh hai Kak Hinata! Kakak sudah lama disitu?" ucap Konohamaru melambaikan tangannya seolah-olah ada sosok Hinata di belakang Naruto.
"hah? Hinata? Dimana?" panik Naruto.
"hahahahaha kena tipu" Konohamaru berlari menjauh dan dikejar oleh Naruto.
"dasar kau, tunggu aku akan menangkapmu!" Naruto menyusul Konohamaru.
Skip..
Hinata baru saja keluar dari gerbang rumahnya, dia sudah berbelanja keperluan dapur dan membawanya pulang ke rumahnya, sekarang ia menuju rumah sang guru. Sedangkan, Naruto sudah berada di sebuah taman bersama Konohamaru, mereka berdua kelelahan setelah kejar-kejaran.
"kakak karena kita sudah disini bagaimana kalau kau melihat hasil latihanku-kore?" ucap Konohamaru melompat dihadapan Naruto yang sedang duduk di atas rumput.
"apa kau tidak lelah? Istirahat saja dulu"
"tidak, aku tidak lelah kok, mau ya?"
"ya sudah lakukan saja, aku akan memantaumu dari sini" ucap Naruto.
Konohamaru pun akhirnya melanjutkan latihannya yang sempat tertunda, ada sebuah tehnik yang Naruto ajarkan tetapi dia belum menguasainya. Dia terus melakukannya dengan di bantu oleh Naruto sesekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN MENEMUKAN CINTA (NARUHINA FANFICTION) ✔
RomanceFANFICTION (Uzumaki Naruto x Hyuga Hinata) Disclaimer: Masashi Kishimoto Pair:All character of Naruto Shippuden and Boruto In the village of Konoha After PDS4, Before and After The Last Naruto The Movie Menceritakan tentang perasaan serta kisah N...