Setelah Naruto masuk kedalam reruntuhan bangunan tersebut, dia mengaktifkan sage modenya lalu mencari keberadaan para genin tersebut, tentu saja dia tetap dalam instruksi Gaara karena Naruto tak mengenal area sekitar jadi Naruto masuk dengan perlahan-lahan.
"Gaara aku melihat patung-patung yang hancur disini, aku tak melihat jalan tapi sepertinya mereka berada di bawah sana" ucap Naruto berkomunikasi dengan Gaara menggunakan radio telekomunikasi.
"apa tidak mengapa jika kita menghancurkannya?" lanjut Sai.
"jangan! Bangunan itu sangat mudah hancur" jawab Gaara.
"lalu bagaimana?" tanya Naruto lagi.
"apa kalian tak menemukan jalan memutar?" Gaara mencari cara lain.
"tidak ada-dattebayo, tidak ada cara lain selain membuka jalan dari atas, aku akan berusaha agar bangunannya tidak bergetar"
"kalau begitu kuserahkan padamu" ucap Gaara.
Selama Gaara memberi instruksi, Ino, Hinata, Temari dan Sakura yang baru saja tiba mendengarkan dengan seksama. Hinata dan Ino terlihat sangat khawatir.
Tak lama setelah itu Naruto melaporkan telah berhasil membuka jalan dan berhasil menemukan mereka akan tetapi Sai dan Naruto tak bisa langsung membawa para genin itu keluar karena jalan yang terlampau sempit, jadi Sai berusaha menyingkirkan reruntuhan itu sementara Naruto berusaha menenangkan para genin tersebut.
"Naruto apa mereka terluka?" tanya Gaara.
"iya tapi kelihatannya tidak parah, salah satu dari mereka terlihat sangat ketakutan dan yang satunya lagi tak bisa berjalan karena kakinya tertimbun batu, apa Sakura-chan sudah sampai? Tolong katakan padanya apa yang bisa ku lakukan untuk pertolongan pertama" ujar Naruto.
Setelah itu Gaara langsung memberikan radionya pada Sakura.
"Naruto, apa kau membawa air minum? Jika iya beri mereka minum, mungkin mereka mengalami trauma sesaat" ujar Sakura.
"aahh... aku tak membawanya" jawab Naruto "partnerku akan keluar dan mengambilnya" lanjutnya.
"apa? Aku?" Sai terkejut.
"tidak mungkin aku kan? Lihat aku sedang sibuk sekarang" Alibi Naruto "oh ayolah lobang itu masih terlalu sempit untuk kita"
"baiklah aku segera kesana sekarang" jawab Sai lalu bergegas keluar.
Sebenarnya Naruto bisa saja mengaktifkan mode cakra kyubinya untuk menolong ketiga genin tersebut keluar dari reruntuhan tetapi dia telah diberi pringatan untuk tak memperlihatkan identitas aslinya sampai pada ujian babak ketiga selesai.
Saat Sai keluar untuk mengambil air minum dan tambahan perban luka, tiba-tiba saja angin berhemus sangat kuat, sontak membuat semuanya panik.
Sementara Naruto yang masih dalam reruntuhan tak tahu menahu tentang apa yang terjadi, tiba-tiba saja sambungan radionya terputus.
"halo? Halo? Gaara?" Ucap Naruto berusaha "sepertinya radionya rusak" tambahnya.
"sebenarnya paman ini siapa? Paman siapanya tuan Gaara?" tanya salah seorang genin.
"paman? Aku masih 19 tahun, kau tahu" jawab Naruto sambil mengolesi obat luka pada tangan genin tersebut.
"nama kakak siapa?"
"sayangnya aku tidak boleh memberi tahu kalian hehe" jawab Naruto sambil tersenyum.
Karena memaki jubah dan memakai penutup kepala, Naruto jadi tak dikenali oleh para genin.
Tak lama setelah itu, Naruto merasakan ada pergerakan diluar sana dan tiba-tiba bangunan itu runtuh namun dengan sigap Naruto melindungi ketiganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN MENEMUKAN CINTA (NARUHINA FANFICTION) ✔
RomanceFANFICTION (Uzumaki Naruto x Hyuga Hinata) Disclaimer: Masashi Kishimoto Pair:All character of Naruto Shippuden and Boruto In the village of Konoha After PDS4, Before and After The Last Naruto The Movie Menceritakan tentang perasaan serta kisah N...