Sebelum baca author mau ngingetin, jangan lupa untuk vote yaa, vote kalian sangat berarti buat author. Terimakasih dan SELAMAT MEMBACA!!
.
Setelah menjalankan misi bersama Sai dan Sakura di luar desa, Naruto dan timnya saat ini berada di kantor Hokage untuk melaporkan hasil misinya yang berjalan hampir seminggu. Setelah terpuruk selama beberapa hari Naruto akhirnya mencoba untuk menerima keadaan karena disisi lain dia sebenarnya bingung mengapa dia sebegitu beratnya menerima fakta bahwa Hinata pergi menjalankan misi yang jauh dari desa dan akan memakan waktu yang lama. Dia sempat dimarahi oleh guru yang sangat ia sayangi karena sikapnya yang seperti anak-anak dan alhasil dia sadar bahwa sikapnya selama ini memang berlebihan. Oleh karena itu, dia mencoba untuk menerima semuanya dengan cara menyibukkan dirinya sesibuk-sibuknya entah kenapa dia merasa dengan begitu dia jadi tak punya waktu untuk memikirkan hal-hal semacam itu.
"Kakashi sensei, apa kita libur?" Tanya Pria berambut kuning.
"iya, istirahatlah sampai aku memberimu misi selanjutnya" Jawaban sang Hokage.
"siap" jawab Sai dan Sakura bersamaan.
"tapi jangan lama-lama-ttebayo, aku menjadi pria kurang kerjaan jika tak ada misi"
"hm? Bagaimana dengan misi spesialmu bersama Iruka sensei?" Tanya Sakura pada sang sahabat.
"itulah yang kumaksud Sakura-chan, aku hanya berhadapan dengan buku-buku setiap harinya, itu sungguh membosankan" jawaban Naruto justru mengundang gelak tawa semua orang yang ada di ruangan itu.
"hahaha pasti kau tidak tahan Naruto" ucap Sai pada Naruto.
"hahahaha meskipun begitu Naruto ingat itu penting untuk.." ucapan sang Hokage dipotong oleh Naruto.
"untuk menjadi Hokage kan, itu yang ingin kau ucapkan kan Kakashi sensei ahhh.. aku sudah mendengar itu lebih dari seratus kali-dattebayo, setiap kali aku mengeluh Iruka sensei selalu saja memarahiku lalu setelah itu pasti dia berkata 'Naruto ingat ini penting jika kau mau menjadi Hokage' aku jadi menghafalnya diluar kepalaku" keluh Naruto sambil meniru gaya berbicara Iruka.
"oh hahaha benarkah? Baiklah-baiklah, khusus untuk dirimu lusa aku ada misi spesial lagi untukmu, bagaimana liburmu tidak lama kan"
"haaah tak usah menyebutnya misi spesial-dattebayo aku seperti trauma mendengar kata 'spesial' dari mulutmu Kakashi sensei, terakhir kau bilang memberiku misi spesial kau malah menyiksaku" seloroh Naruto yang lagi-lagi membuat 3 orang yang ada di ruangan itu tertawa.
Saat ke empat orang di ruangan itu masih tertawa akibat celoteh Naruto, tiba-tiba Shikamaru datang membawa sebuah laporan.
"oh kalian ya, maaf mengganggu tapi ada laporan dari tim kita yang pergi menjalankan misi relawan aliansi shinobi untuk tuan Hokage" ucap Shikamaru menghampiri meja Kakashi.
"oh benarkah? Sepertinya sedikit terlambat ya? Aku sudah cemas padahal, karena tidak biasanya mereka terlambat dalam memberi laporan, lalu apa isi laporannya?"
"oh itu misi yang dijalani Hinata kan?" Tanya Sakura spontan.
"iya benar" jawab Shikamaru.
Mendengar nama Hinata raut wajah Naruto berubah menjadi serius, dia menjadi penasaran bagaimana keadaan tim tersebut.
"didalam laporan ini mereka menjelaskan bahwa tim sempat mengalami situasi sulit saat ingin melanjutkan perjalanan mereka, mereka sempat dihadang oleh orang-orang jahat dan beberapa diantara mereka adalah buronan yang ada di buku binggo atau lebih tepatnya mantan shinobi yang ingin melakukan kudeta pada 5 negara besar shinobi. Pertempuran besar memang berhasil dihindari, tetapi tim kita merasa bahwa itu semacam gertakan karena mereka sama sekali seperti tak berniat bertarung saat bertemu pertama kali, mungkin karena melihat jumlah mereka yang sedikit atau alasan lain tetapi tim kita belum bisa memastikan apakah para ninja nukenin itu akan datang lagi atau tidak. Dalam laporan juga dituliskan bahwa tidak ada shinobi yang terluka ataupun rakyat sipil, mereka semua baik-baik saja jadi mereka sekarang melanjutkan misi mereka ke desa yang ke 6. Begitulah isi laporan mereka selebihnya tugas mereka berjalan dengan lancar" jelas Shikamaru panjang lebar.
Sempat merasa cemas saat Shikamaru berkata bahwa ada yang menghadang perjalanan tim, tetapi Naruto sangat lega saat kalimat terakhir mengatakan kalau mereka baik-baik saja.
"hemmm.. itu juga menjelasakan alasan mengapa laporan bulan ini terlambat" ucap Kakashi yang dibalas anggukan oleh Shikamaru.
"tidak perlu terlalu khawatir Kakashi sensei, shinobi-shinobi Konoha kan hebat pasti mereka akan baik-baik saja" Naruto mencoba untuk menghibur sang Hokage yang terlihat cemas tapi itu lebih seperti ke menenangkan dirinya sendiri yang juga sempat merasa sangat khawatir.
Mendengar ucapan sang murid, Kakashi menghela napas lalu tersenyum menyetujui ucapan Naruto.
"baiklah kalau begitu untuk berjaga-jaga mungkin ini sudah saatnya kita menghubungi Sasuke, benarkan Shikamaru?" Diberi pertanyaan seperti itu Shikamaru membalasnya dengan anggukan.
"SASUKE?" kedua orang dalam ruangan terlihat sangat terkejut.
"untuk apa menghubungi Sasuke-kun?" Tanya Sakura.
"untuk apa? Hmm.. Ya karena kita sudah menghubinginya sebelumnya dan memberi tahu bahwa kita mengirim beberapa shinobi untuk melakukan misi jangka panjang dan aku juga sudah memintanya untuk berjaga-jaga kalau saja aku memintanya untuk membantu tim jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan untungnya dia menyetujuinya" jelas Kakashi.
"kalau memang terjadi hal seperti itu, bukankah kita juga harus bertidak Kakashi sensei?" Tanya Naruto.
"iya kau benar, namun itu ku persiapkan hanya jika terjadi skenario terburuk dalam artian seperti ini, kita menghubungi Sasuke hanya untuk memantau tim tapi dia juga tidak bisa meninggalkan prioritasnya yaitu misinya sendiri, jika tim shinobi mengalami kendala dan Sasuke tidak bisa untuk ikut campur, Nah disitulah baru aku mengirim shinobi untuk membantu"
"intinya bahwa kita meminta jasa Sasuke hanya sekedar membantu untuk mengawasi tim, namun bukan untuk ikut bertempur ataupun bertarung, jadi jika sewaktu-waktu tim shinobi kita mengalami kejadian yang tak diinginkan dan tak bisa mengirim laporan maka kita akan meminta Sasuke untuk melihat situasi mereka dan jika itu situasi yang buruk maka dialah yang akan mengirim pesan ke desa" tambah Shikamaru.
"oh sperti itu? tapi kenapa dia tidak mau terlibat lansung untuk menyelesaikan masalah itu?" kini giliran Sai yang bertanya.
"ya karena misi yang dia jalani itu sangat penting, tak boleh sembarang orang yang tahu, karena jika orang-orang tahu bahwa Uchiha Sasuke bebas dan tak dipenjara orang-orang jahat bisa saja menyerang desa karena dendam mereka pada Sasuke, dia menghindari hal tersebut" jawab Kakashi sekali lagi.
"bahkan dia sudah memikirkannya sejauh itu" Sakura memegang kedua tangannya di depan dada lalu tersenyum.
"yap itulah rival sejatiku-dattebayo"
Mendengar ucapan itu Kakashi hanya tersenyum, di lubuk hatinya dia bersyukur muridnya yang dulu menjadi ninja nukenin sekarang menjadi orang paling penting dalam aliansi bahkan demi kepentingan desa dia rela pergi berkelana dan tentu saja itu semua berkat Naruto yang berhasil menyadarkannya.
"nah sudah, kalian semua pulang dan istirahatlah" perintah Kakashi pada Sakura, Sai dan Naruto.
Saat berjalan pulang Naruto merenungi semua yang dia dengar tadi, betapa takjubnya ia ketika mendengar bahwa sekarang Sasuke menjadi orang sangat penting dalam mempertahankan perdamaian. Selain itu, dia juga bersyukur Hinata dan tim Konoha baik-baik saja.
NEXT PART..
Maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan karena author penulis amatiran, jangan dibully ya..
Jangan lupa vote dan komen ya! Terimakasih, sampai berjumpa di part selanjutnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN MENEMUKAN CINTA (NARUHINA FANFICTION) ✔
RomanceFANFICTION (Uzumaki Naruto x Hyuga Hinata) Disclaimer: Masashi Kishimoto Pair:All character of Naruto Shippuden and Boruto In the village of Konoha After PDS4, Before and After The Last Naruto The Movie Menceritakan tentang perasaan serta kisah N...