Hari sudah soreh dan Naruto masih terlelap dipangkuan Hinata, karena sebentar lagi matahari tenggelam, Hinata membangunkan Naruto.
"Naruto-kun.... Hey bangun, sudah soreh ayo pulang" ucap Hinata dengan lembut sambil mengusap-usap pipi prianya.
"hmmm..." Naruto yang merasa terusik bukannya membuka mata dia malah memperbaiki posisi tidurnya dan Hinata yang melihatnya justru tersenyum, baginya tingkah Naruto tadi seperti anak-anak dan sangat lucu.
"hey ayo bangun, kakiku sudah keram, tahu" Hinata terpaksa berbohong karena jika tidak Naruto akan terus seperti itu dan enggan untuk bangun.
"hah? Hinata maafkan aku, aduh aku ketiduran ya?" Naruto terkejut dan langsung duduk.
"hm? Hahaha" Hinata terkekeh melihat tingkah sang kekasih. "bukan ketiduran lagi tapi kau tadi tidur siang"
"maaf" ucap Naruto merasah bersalah dan Hinata lagi-lagi hanya terkekeh melihat tingkah lucu Naruto.
"ayo pulang dan istirahat, kau juga belum makan kan?"
"eh iya ya.. aku lupa, yoshhh aku akan ke ichiraku-dattebayo"
"ramen lagi? Naruto-kun jangan terlalu sering makan ramen, makanlah makanan yang bergizi" tegur Hinata.
"tapi ramen kan enak, Hinata"
"tapi dimakan terlalu sering juga tidak baik, tahu"
"lalu aku harus makan apa-dattebayo? Aku kan tidak pintar masak.
"hmm...?" Hinata mulai berpikir "kalau aku masak untukmu malam ini, bagaimana?" tanyanya.
"serius? Tentu aku mau-ttebayo tapi.. di apartemenku hanya ada ramen cup, hihihi" Naruto menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu mengeluarkan cengiran khasnya.
"huft... dasar Naruto-kun" Hinata menghela nafas "ya sudah kalau begitu kita beli bahan-bahan untuk masak dulu baru setelah itu kita ke apartemenmu"
"baiklah, ayo" balas Naruto bersemangat.
Skip...
Hinata dan Naruto sudah selesai berbelanja bahan makanan dan sekarang Hinata sedang bergelut di dapur, melihat hal itu, tanpa sadar Naruto tersenyum. Sebenarnya tadi sedikit terjadi insiden antara dirinya dan Hinata, melihat Hinata berbelanja banyak sekali sayuran, membuat Naruto yang kurang suka dengan sayuran sempat menolak, namun karena sang kekasih mengancam akan marah jika dia menolak, akhirnya dia hanya bisa pasrah.
Melihat Hinata yang begitu lihai menggunakan peralatan dapur, Naruto tersenyum lebar, dia senang gadisnya sangat peduli dengannya.
"Hinata kau sering masak di ya rumah?" ucap Naruto yang memperhatikan Hinata dari meja makan.
"begitulah, aku sering masak bersama Hanabi"
"ohh... masakanmu pasti enak, calon istri yang baik" Naruto memuji Hinata. Mendapatkan pujian seperti itu, membuat Hinata merona.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya di dapur Hinata bergabung dengan Naruto di meja makan, dia memasak sup hangat untuk Naruto dan ayam goreng.
"makanlah, semoga kau suka" ucap Hinata.
"baiklah, itadakimasu" Naruto langsung memakan makanan yang disajikan "wah ini enak-dattebayo Hinata sepertinya makan sayur pun tidak masalah jika kau yang masak eummm ini enak sekali" Naruto memakan makanannya dengan lahap, menyaksikan hal itu, Hinata terus tersenyum dengan rona merah dipipinya.
"kalau begitu untuk beberapa hari kedepan kau harus coba ubah kebiasaan burukmu yang terus-terusan makan ramen yaa.. aku khawatir jika kau makan ramen terus"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN MENEMUKAN CINTA (NARUHINA FANFICTION) ✔
RomansaFANFICTION (Uzumaki Naruto x Hyuga Hinata) Disclaimer: Masashi Kishimoto Pair:All character of Naruto Shippuden and Boruto In the village of Konoha After PDS4, Before and After The Last Naruto The Movie Menceritakan tentang perasaan serta kisah N...