Hari-hari berikutnya, Naruto tetap menjadi suami siaga, dia menjadi suami yang over protektif semenjak mengetahui kalau Hinata sedang hamil.
Mereka berdua sekarang sedang berada di halaman belakang rumah mereka, Hinata sedang duduk-duduk sambil menikmati cemilan, dia memperhatikan Naruto yang sedang menata halaman belakang rumah mereka agar terlihat lebih indah dengan tanaman-tanaman hias, ya bercocok tanam memanglah hobinya.
"Naruto-kun" panggil Hinata.
"hmm?" jawab Naruto yang masih sibuk menanam bunga-bunga.
"dapat libur sampai kapan?"
"aku minta libur sampai kondisimu stabil"
"tapi aku sudah tidak apa-apa"
"iya-iya, mungkin lusa baru aku pergi menjalankan misi lagi"
Meskipun Hinata menyukai sikap Naruto yang sangat perhatian padanya, dia tetap tidak suka dirinya yang terlampau di manjakan oleh suaminya sendiri. Hinata merasa dia masih bisa melakukan aktivitas-aktivitas kecil seperti memasak dan lain-lain tapi mau bagaimana lagi, Naruto masih trauma dengan apa yang sudah terjadi sebelumnya.
"oh iya, Hinata" panggil Naruto.
"kenapa?"
"kapan jadwal pemeriksaan mu?"
"minggu depan, kenapa?"
"aku yang akan mengantarmu"
"tidak usah, aku bisa sendiri"
"tidak mau" Naruto menolak "kalau terjadi apa-apa bagaimana? Aku juga ingin tahu bagaimana perkembangan anakku, tahu" lanjutnya.
"huftt..." Hinata menghela napas "baiklah, terserah lagipula memangnya aku bisa melarangmu" lanjutnya.
"oh iya, akhir-akhir ini kau sering meminta makanan yang aneh-aneh, apa itu biasa bagi wanita yang sedang hamil?" tanya Naruto.
"hihi.. maaf ya merepotkan mu" ucap Hinata terkikik ketika mengingat akhir-akhir ini dia sering meminta hal-hal yang aneh pada Naruto "itu namanya ngidam, umumnya wanita hamil memang merasakannya tapi tidak semua calon ibu kok" lanjutnya.
"oohh..." Naruto ber oh ria.
Skip..
Malam hari tiba.
Saat Naruto sudah terlelap, Hinata tiba-tiba saja ingin kue dango. Alhasil, dia membangunkan Naruto yang tengah tertidur.
"Naruto-kun... ayo bangun!" Hinata membangunkan Naruto.
"enghh..." lenguh Naruto, merasa tidurnya terganggu.
"bangunlah" Hinata mengguncangkan tubuh sang suami.
"ada apa Hinata?" Naruto akhirnya bangun.
"aku ingin makan dango" ucap Hinata.
"HAH?" Naruto terkejut "sayang, ini sudah larut malam, liat sudah jam sebelas mana mungkin ada yang menjual dango malam-malam begini" lanjutnya.
"tapi aku mau, ayo pergi cari yah yah" Hinata memohon pada suaminya.
"besok ya.. aku janji akan beli yang banyak, sekarang tidur lah"
Hinata hanya diam, tanpa Naruto sadari Hinata menangis.
"eh? Jangan menangis, aduuuh" Naruto panik.
"Naruto-kun tidak mau mencarikan dango untukku.. hiks.." Hinata menangis.
"iya-iya aku pergi mencari kue dango, tapi jangan menangis ya" karena takut Hinata akan menangis terus, akhirnya dia bangkit dari tempat tidurnya dan segera memakan jaketnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN MENEMUKAN CINTA (NARUHINA FANFICTION) ✔
RomanceFANFICTION (Uzumaki Naruto x Hyuga Hinata) Disclaimer: Masashi Kishimoto Pair:All character of Naruto Shippuden and Boruto In the village of Konoha After PDS4, Before and After The Last Naruto The Movie Menceritakan tentang perasaan serta kisah N...