Naruto saat ini sedang bersiap-siap, dia harus pergi menyelamatkan wanita yang selama ini selalu mencintainya. Dia duduk di dekat api unggun sembari memakai ikat kepalanya.
"Hinata, akhirnya orang bodoh ini paham, arti syal yang kau berikan padaku saat kau pergi bersama Toneri, arti syal yang kau sulam dan membuatnya dengan waktu yang lama, aku paham bahwa cintamu padaku tak mudah dipatahkan, kumohon bertahanlah, tunggu aku, kau yang mencintaiku sejak dulu. Sekarang, sebagai pria, aku akan membalasnya. Hinata, aku berjanji akan menyelamatkanmu" ucap Naruto kepada dirinya sendiri, dia membulatkan tekadnya entah apapun yang akan terjadi dia harus menyelamatkan wanita yang ia cintai itu.
Di tempat yang berbeda, Hinata yang ketahuan mencoba menghancurka Tenseigan sedang dikurung didalam sebuah lemari kaca, kesadarannya dikendalikan oleh Toneri dia benar-benar tak berdaya. Dalam keadaan terpaku tak bisa bergerak di dalam lemari kaca Hinata menangis dan menyebut nama 'Naruto-kun' dalam hatinya, dia merasa menyesal tak menceritakan ini semua pada Naruto, dia berharap pria yang selalu ia cintai itu datang menolongnya meski dia sudah memperlakukan Naruto dengan sangat buruk.
Di bumi.
Seluruh masyarakat diminta untuk mengungsi ditempat yang aman, para kage dari ke lima Negara besar berusaha melindungi desa mereka masing-masing
Di Konoha tim korph Bunuh diri yang dipimpin oleh Lee bersiap untuk menerjang meteor besar yang sedang menuju kearah mereka, namun sayangnya sebagian dari meteor itu gagal mereka hentikan dan meteor itu menuju ke arah Kakashi, saat Kakashi bersiap dengan semua kemungkinan yang terjadi tiba-tiba saja seseorang menghentikan meteor itu dengan Raiton.
"kau? SASUKE!?" Kakashi terkejut saat mengetahui bahwa sang murid lah yang menghentikan meteor raksasa itu.
"saat dia tak disini, aku tak punya pilihan lain, aku lah yang akan melindungi mu dan juga desa" Ucap Sasuke setelah itu berlalu pergi.
"dia itu maksudnya Naruto kah? Cih dasar dia itu, masih saja" ucap Kakashi tersenyum bersamaan dengan perginya Sasuke "kau masih saja tak mau mengakui perasaanmu Sasuke, kau mengkhawatirkannya kan, tak hanya Naruto tapi juga Sakura" tambahnya bergumam pada dirinya sendiri. Kakashi sangat mengenal semua karakter murid-muridnya tak terkecuali Sasuke, meski sudah terpisah sangat lama.
Skip...
Naruto, Shikamaru dan Sakura berhasil memasuki istana milik Toneri itu. Saat ini Sakura dan Sai mencari Hanabi sedangkan, Naruto dan Shikamaru pergi mencari Hinata.
"HINATA!" Teriak Naruto saat melihat Hinata sudah berpakaian serba hitam bersama Toneri dan pendeta. Sebodoh-bodohnya dia, dia juga tahu bahwa jika ada dua orang berpakaian formal di depan pendeta itu berarti hendak melakukan upacara pernikahan, untung saja dia datang tepat waktu "KURANG AJAR!!" Naruto terus mengejar mereka namun dia terus saja dihadang oleh boneka-boneka milik Toneri.
"Naruto dimana Hinata?" Tanya Shikamaru "kejar Hinata! aku yang mengurus ini" titah Shikamaru.
"baiklah, maaf" Ucap Naruto lalu berlari menuju tempat Hinata berada.
Sementara itu Sai dan Sakura berhasil menemukan Hanabi.
"jahat sekali" ucap Sakura setelah melihat kondisi Hanabi.
"padahal dia masih anak-anak" ucap Sai.
"Hinata..." ucap Sakura saat melihat potongan Syal berwarna merah. Syal merah itu sebelumnya dihancurkan oleh Toneri karena marah telah dikhianati oleh Hinata.
Kembali ke tempat Hinata.
"BRENGSEK, LEPASKAN HINATA!" ucap Naruto dengan nada penuh emosi pada Toneri.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN MENEMUKAN CINTA (NARUHINA FANFICTION) ✔
RomanceFANFICTION (Uzumaki Naruto x Hyuga Hinata) Disclaimer: Masashi Kishimoto Pair:All character of Naruto Shippuden and Boruto In the village of Konoha After PDS4, Before and After The Last Naruto The Movie Menceritakan tentang perasaan serta kisah N...