Satu Minggu yang Mendebarkan

3.6K 243 25
                                    

Pernikahan Naruto dan Hinata tinggal menghitung hari, persiapan pernikahan mereka hampir rampung kini Hinata semakin sibuk menyiapkan segalanya akan tetapi gadis Hyuga itu kini sedang mengalami sedikit masalah. Kemarin saat dirinya bertemu dengan teman-temannya, Hinata merasa kalau teman-temannya sedang menyembunyikan sesuatu padanya dan benar saja, saat dia tak sengaja mendengar perbincangan teman-temannya dia akhirnya tahu bahwa teman-temannya saat ini sedang sibuk memikirkan tentang hadiah yang akan mereka berikan pada pernikahan NaruHina tapi bukan hanya itu, Kakashi juga sedang kerepotan karena memikirkan tentang bagaimana dia membagi tugas para shinobi pada hari pernikahan NaruHina nanti.

Karena mendengar semua itu, Hinata merasa tak enak hati, dia tak menyangka kalau pernikahannya membuat banyak orang kerepotan bahka seorang Kakashi yang biasanya tenang sekalipun ikut kerepotan.

Saat ini Hinata sedang duduk di halaman rumahnya, dia sedang menunggu Naruto. Meskipun hari sudah gelap, Hinata masih setia menungu Naruto karena mulai hari itu dia akan menginap di kediaman Hyuga sampai resepsi pernikahan mereka.

"Hinata... kenapa kau diluar malam-malam?" tanya Naruto saat tiba di kediaman Hyuga.

"eh.. ah.. aku sedang menunggumu" jawab Hinata terkejut.

"kau kan bisa menungguku di dalam" ucap Naruto sambil ikut duduk di samping Hinata.

"Tuan Uzumaki, mari barang-barangnya biar saya bawakan" ucap salah seorang asisten dari ayah Hinata.

"oh ya.. maaf" jawab Naruto sambil memberikan barang-barangnya.

Setelah itu, Naruto kembali ke perbincangannya dengan Hinata dan Nauto menyadari kalau Hinata sedang memikirkan sesuatu.

"ada apa-dattebayo? apa ada yang sedang menggangu pikiranmu?" tanya Naruto.

"sebenarnya... kemarin saat aku pergi bertemu dengan Sakura-chan dan teman-teman yang lain, mereka semua sedang sibuk memikirkan tentang hadiah pernikahan" jelas Hinata.

"hm? Hadiah?" tanya Naruto.

"iya.. aku mendengar perbincangan mereka, dan ternyata Kakashi sensei memberi mereka tugas untuk mencari hadiah pernikahan untuk bisa di nilai siapa yang akan datang dan tetap menjalankan misi"

"lalu apa yang mengganggu pikiranmu?"

"aku merasa tidak enak hati dengan mereka, Naruto-kun.. mereka terlihat kebingungan apalagi Kakashi sensei yang benar-benar kerepotan dengan semuanya" ucap Hinata.

"hahaha..." Naruto justru terkekeh.

"kenapa?" heran Hinata.

"pantas saja saat aku bertemu Kakashi sensei dia terlihat sangat pusing" jawab Naruto "tapi tidak ada yang perlu kau khawatirkan, Kakashi sensei pasti menemukan cara lain lagipula Hinata.. mereka melakukan ini demi kita berdua, itu berarti mereka ingin melakukan yang terbaik demi kita, apa aku salah?" lanjutnya.

"iya sih tapi kan.. mereka pasti sangat kerepotan?"

"Hinata... mereka itu melakukannya karena kemauan mereka sendiri meski Kakashi sensei mengatakan kalau itu adalah misi tapi mereka tidak mengeluh, iya kan? Kau tidak perlu memikirkan hal sejauh itu.. nanti kalau mereka menikah kan gantian kita yang memberi mereka hadiah" lanjut Naruto.

"begitu ya, iya kau benar" balas Hinata sambil tersenyum.

Setelah Itu mereka terdiam sejenak.

"Naruto-kun, aku tadi bertemu dengan Iruka sensei juga" ucap Hinata memecah keheningan.

"oh iya? Apa kau sudah memberi tahunya?"

"eumm.." Hinata menggelengkan kepalanya "aku rasa kau sendiri yang harus memberi tahunya"

PERJALANAN MENEMUKAN CINTA (NARUHINA FANFICTION) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang