Keesokan harinya saat kondisi Hinata sudah pulih sepenuhnya, Hinata dan Naruto diperintahkan untuk kembali ke Konoha dan melaporkan detail situasinya pada Hokage.
"baiklah, Naruto jaga Hinata! Aku tak akan memaafkanmu jika kau membuat Hinata dalam bahaya lagi" ucap Sakura.
"iya itu pasti-dattebayo" jawab Naruto sambil melirik Hinata yang hanya diam. Naruto merasa adah yang aneh dengan sikap Hinata yang berubah jadi dingin semenjak kamarin.
"Hinata?! Ada apa?" tanya Sakura yang menyadari bahwa Hinata sedang melamun.
"oh eh... tidak apa-apa Sakura-chan, hanya saja aku berpikir karena kecerobohanku ujian Chunin terhenti, maafkan aku semuanya" Alibi Hinata, meski tak semuanya bohong.
"kau tak usah memikirkan hal itu, pulang dan istirahatlah, yang disini biar kami yang urus" ucap Sakura meyakinkan Hinata.
"terimakasih Sakura-chan, ohiya aku titip Hanabi" jawab Hinata.
"baiklah" Sakura mengacungkan jempolnya
Entah hanya perasaannya saja atu tidak tapi Naruto merasa bahwa semenjak insiden kemarin, Hinata menghindarinya.
Skip...
Saat diperjalanan Naruto merasa Hinata bersikap dingin padanya, dia berulang kali bertanya ada apa dengan kekasihnya itu, tapi nihil, Hinata selalu saja menjawab "tidak apa-apa" sampai saat mereka berhenti untuk istirahat, Naruto sudah tak tahan, akhirnya dia menyuruh Hinata untuk jujur ada apa dengan dirinya sebenarnya.
"Hinata, ada apa sebenarnya? Apa ada yang sedang kau sembunyikan padaku?" tanya Naruto.
"aku bilang tidak ada, berhenti menanyakan hal yang sama setiap saat Naruto-kun!" tegas Hinata tapi tak memandang Naruto.
Karena tak puas dengan jawaban Hinata, Naruto memegang pundak sang gadis lalu menghadapkannya pada dirinya.
"Hinata.. jujur padaku! Ada apa? Kau menghindariku sejak semalam, apa kau pikir aku tak menyadarinya?" ucap Naruto serius menatap sang kekasih.
"kau... apa barusan kau menyuruhku untuk jujur? Apa kau marah padaku karena aku tak mengatakan apa yang terjadi padaku?" jawab Hinata sambil melepas tangan Naruto dan menatap sang pria tak kalah serius.
"kau kenapa Hinata?" heran Naruto.
"HARUSNYA AKU YANG BERTANYA, KENAPA NARUTO-KUN.. KENAPA KAU BERBOHONG PADAKU TENTANG AYAH? KAU BILANG AYAH TAK MENGATAKAN APAPUN PADAMU TAPI NYATANYA AYAH MENYURUHMU UNTUK MELAKUKAN SESUATU DEMI MENDAPATKAN PENGAKUAN KLAN HYUGA KAN?" ucap Hinata tegas sambil menangis.
Mendengar ucapan Hinata, tentu membuat Naruto terkejut, pria bermata biru itu sontak membelalakkan matanya.
"da-darimana kau tahu itu?" tanya Naruto.
"tak penting aku tahu darimana, yang jelas kau berbohong padaku kan? Kau marah padaku karena aku menyembunyikan sesuatu padamu lau bagaimana dirimu sekarang? Hiks.. hiks.." Hinata meluapkan semua emosinya "kau bilang ayah tak meminta macam-macam padamu tapi nyatanya apa? Aku juga tahu mengapa kau akhir-akhir ini sangat sibuk itu semua demi memenuhi perintah ayah kan? Naruto-kun kenapa hah hiks.. hiks... kenapa kau harus berbohong padaku?" tangis Hinata semakin menjadi-jadi.
Diam.
"kau tak menceritakan itu padaku tapi kau menceritakannya pada orang lain, apa kau tahu seberapa sakitnya erasaanku saat aku tahu bahwa secara tidak langsung aku memberimu beban hiks.. hiks... kemarin saat kau bertanya apa aku percaya padamu atau tidak, iya aku percaya padamu sangat percaya tapi apa yang kau lakukan? Kau bahkan menyembunyikan sesuatu yang penting dariku hiks... aku sel-..." ucapan Hinata dipotong oleh Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN MENEMUKAN CINTA (NARUHINA FANFICTION) ✔
RomansFANFICTION (Uzumaki Naruto x Hyuga Hinata) Disclaimer: Masashi Kishimoto Pair:All character of Naruto Shippuden and Boruto In the village of Konoha After PDS4, Before and After The Last Naruto The Movie Menceritakan tentang perasaan serta kisah N...