Kencan

4.2K 317 17
                                    

Keyla sudah sampai di depan rumahnya dengan selamat tak lupa dengan senyum yang terus terpatri di bibir mungilnya.

Ia masuk ke dalam rumah tersebut sambil tersenyum bahagia,baru kali ini lagi ia tersenyum sangat tulus setelah kejadian beberapa tahun yang lalu.

Saat melewati ruang keluarga Keyla melihat kedua orang tua serta kakaknya yang sedang bercanda gurau.

"Udah pulang lo!"tegur sang kakak saat melihat Keyla.

Keyla hanya berdeham sebagai tanda jawaban tanpa mau melihat sang kakak yang mengajaknya bicara.

"Tumben kami berpenampilan seperti ini!"ujar sang bunda sinis.

"Atau kamu mau jadi jalang!"lanjutnya lagi.

"Seburuk itu saya di mata anda!"ujar Keyla sambil menahan sakit hatinya.

"Iya memang di mata saya itu kamu cuman anak yang saya dan suami saya tidak pernah harapkan sama sekali!"ujar sang bunda yang membuat hati Keyla nyeri.

"Kamu itu beda sekali sama Vanessa!"ujar sang ayah sedangkan Keyla hanya menatap kedua orang tuanya dengan tatapan kecewa.

"Dia itu selalu membanggakan orang tua sedangkan kamu cuman tau membuat malu orang tua!"lanjutnya sinis.

"Saya juga membanggakan tapi sayangnnya kalian tidak pernah tau seberapa banyak penghargaan yang saya dapatkan!"ucap Keyla sinis.

Kedua orang tuanya hanya terkekeh sambil menatap sinis kearah Keyla sedangkan Vanessa sedari tadi hanya bisa diam.

"Kamu itu pembunuh anak saya dan saya sangat membenci kamu!"teriak sang bunda.

"Sudah berapa kali saya katakan bukan saya yang membunuh Zahra!"bentak Keyla tidak kalah kerasnya.

"Berani kamu membentak kami!"bentak sang ayah pada Keyla.

Keyla menatap mereka semua dengan tajam.

"Cepat atau lambat saya akan buktikan pada kalian kalau bukan saya yang membunuh Zahra!"ucap Keyla kemudian berlalu meninggalkan mereka semua.

Keyla menaiki tangga untuk menuju tempat ternyaman bagi seorang Keyla.

Brak

Suara pintu di tutup dengan keras.Keyla berjalan ke arah ranjangnya dan langsung membanting tubuhnya ke atas ranjangnya.

"Kapan mereka perlakuin gue layaknya seorang anak"harap Keyla.

Kemudian ia berjalan ke arah kaca yang berada di kamar mandinya.

"Brandaly girl!"ujar Keyla pada dirinya sendiri.

Keyla maju mendekati kaca tersebut sambil tersenyum devil.

Prang

Keyla melayangkan tinjuannya pada kaca yang ada di depannya.

Tes

Darah segar keluar dari tangan Keyla bersamaan dengan air matanya yang sedari tadi dia tahan.

"Gue bakal buktiin ke kalian kalau gue bukan pembunuh!"ucap Keyla sambil menghapus air matanya kasar.

"Ahhkkk!"teriak Keyla keras untuk mengurangi sakit di hatinya.

"Bangsat!"teriaknya lagi dan langsung terduduk lemas di lantai.

"Gue bakal buktiin itu semua!"gumam Keyla pelan dan setelah itu Keyla hanya termenung sambil memikirkan kisah hidupnya yang rumit.

                                  .....

BROKEN BAD GIRL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang