Pencarian

4.2K 326 84
                                    

   Hari ini Keyla bangun lebih cepat dari biasanya dan sekarang ia sudah rapih lengkap dengan seragam sekolah yang melekat pada tubuhnya.

Keyla menatap pantulan dirinya di cermin yang ada di kamarnya tersebut.

"Zidan bangsat!"umpat Keyla kesal.

Setalah mengucapkan hal tersebut, Keyla melangkahkan kakinya untuk mengambil ponsel yang berada di tepi ranjangnya tersebut.

Keyla mulai mengambil ponsel hitamnya dan mulai mengotak atik benda pipih yang ada di tangannya itu.

"Ck! Zidan ini sebenarnya siapa sih? Kok nggak ada satu orangpun yang tahu tentang keberadaan dia sekarang!"ucap Keyla kesal ketika melihat chatnya dengan teman motor yang ia miliki.

Tok tok tok!

Ketukan pintu dari luar membuat Keyla mengalihkan pandangannya dari ponsel hitam miliknya tersebut.

Keyla mendengus kesal sambil berjalan mendekati pintu yang sedari tadi masih di ketuk.

Ceklek!

Pintu kamar Keyla terbuka dan ia langsung mendapati sosok sang kakak yang sedang tersenyum manis ke arahnya.

"Apa?"tanya Keyla pada sang kakak.

"Gue boleh masuk nggak?"bukannya menjawab pertanyaan sang adik, sang kakak malah balik bertanya kepada adiknya tersebut.

"Hm!"gumam Keyla sebagai jawaban.

Vanessa memasuki kamar sang adik dan ia langsung mendudukkan bokongnya di tepi ranjang milik Keyla.

Keyla menutup kembali pintu kamarnya tersebut dan setelah itu ia langsung menghadap sang kakak tanpa mendekatinya.

"Sini Key!"ucap Vanessa sambil menepuk tempat yang ada di sebelahnya.

Keyla hanya pasrah berjalan mendekati sang kakak yang sudah duduk dengan tenang di tepi ranjangnya tersebut.

"Kenapa?"tanya Keyla ketika sudah duduk di sebelah sang kakak.

"Gue mau ngomong sama lo!"ucap sang kakak lagi.

"Dari tadi lo udah ngomong kali!"ucap Keyla sambil memutar bola matanya malas sedangkan sang kakak sudah mendengus kesal di buatnya.

"Gue serius Key!"ucap sang kakak dengan nada kesalnya.

"Yaudah ngomong!"ucap Keyla yang membuat sang kakak langsung menghadap ke arahnya dengan wajah serius.

"Lo udah tahu siapa pembunuh Zahra?"tanya sang kakak yang membuat Keyla menegang di tempatnya.

"Apa hubungannya orang yang nelpon lo sama kematian Zahra!"lanjutnya yang membuat Keyla menoleh ke arahnya.

"M-ak-sud lo apa sih?"tanya Keyla dengan sedikit tergagap.

"Lo pasti lagi ngerencanain sesuatu kan?"tanya sang kakak lagi.

"Lo ngomong apaan sih?"tanya Keyla bingung.

"Lo nggak usah pura pura nggak tahu gitu! Gue denger pembicaraan lo di telpon pas kita lari dari orang yang masuk di apartemen Cindy!"

Deg!

Keyla menatap sang kakak dengan serius yang membuat sang kakak risih di tatap seperti itu.

"Lo nggak usah ikut campur!"ucap Keyla dengan serius.

"Kenapa gue nggak boleh ikut campur Key?"tanya sang kakak lagi.

"Ini terlalu bahaya buat lo!"ucap Keyla dengan nada tegas tak terbantahkan.

BROKEN BAD GIRL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang