First meet with rival

4.5K 362 86
                                    

   Setelah keluar dari kampus sang kakak Keyla langsung pergi ke sekolahnya dengan mengendarai motor sport yang sekarang ia kenakan dengan kecepatan penuh.

Keyla terus saja mengendarai motornya dengan tatapan fokus ke jalanan yang sedang ia lewati.

Ia menyalip kendaraan kendaraan yang dilewatinya dengan gesit dan tanpa perduli dengan umpatan yang di berikan pengendara lain untuk dirinya.

Lima belas menit berlalu dan sekarang seorang Keyla sudah berada di depan warung tempat biasa ia menyimpan motornya yang berada tidak jauh dari sekolahnya.

Setelah menitipkan motornya, Keyla langsung melangkahkan kakinya menuju tembok pembatas belakang sekolahnya yang tinggi tersebut.

Tanpa membuang waktu ia langsung menaiki tembok tersebut dengan hati hati agar tidak terjatuh karena saat ini luka di tangannya belum kering seutuhnya.

Keyla mendarat di dalam lingkungan sekolahnya dengan sempurna kemudian ia mulai menepuk nepuk baju dan celananya untuk mengeluarkan debu yang menempel.

Setelah dia rasa cukup akhirnya ia melangkahkan kakinya meninggalkan belakang sekolah untuk menuju kelasnya.

Ia melewati koridor koridor yang nampak sepi tersebut dengan santai tanpa perduli jika ada guru piket yang akan mendapati dirinya.

Keyla terus melangkah sambil memandangi pintu pintu kelas yang sedang tertutup pertanda ada guru yang sedang mengajar.

Ia menghentikan langkahnya tepat di depan pintu kelasnya yang tertutup rapat, Keyla menghela napasnya pelan kemudian ia mulai memegang gangang pintu tersebut, pasrah dengan seorang guru yang sepertinya sudah menjalankan proses belajar mengajarnya.

Ceklek!

Keyla membuka pintu itu perlahan dan ia langsung di buat melongo melihat teman temannya tengah terdiam dengan posisi yang tidak berada di tempat duduknya masing masing sambil menghadap dirinya dengan tatapan was was.

"Si Keyla!"ucap salah satu dari mereka.

"Gue kira dia bu Rosa, anjir!"umpat salah satu dari mereka lagi.

"Gila! Jantung gue hampir copot dari tempatnya"ucap seorang cowok dengan lebay.

Keyla sudah mengerti dengan keadaan kelasnya sekarang dan itu langsung membuatnya menghela napas pelan.

"Sorry"ucap Keyla dengan datar dan itu membuat teman sekelasnya kembali memulai aksi mereka untuk menghibur diri di dalam kelas tersebut.

Keyla berjalan ke bangku yang berada di pojok tempat biasa ia duduk tanpa peduli dengan tatapan yang sedari tadi di berikan Salsa dan Raina untuk dirinya.

Keyla menyimpan tasnya di atas meja, setelah melakukan hal tersebut Keyla Kembali melangkahkan kakinya keluar kelas dengan pakaian sekolah yang rapih.

Fyi, pada saat menitip motor di warung tadi, Keyla numpang mengganti celananya menjadi rok di warung yang kebetulan memiliki kamar mandi tersebut.

Keyla kembali melangkah kakinya menyusuri koridor koridor dengan santai sambil sesekali melirik ponsel hitam yang sudah berada di genggamnya.

Ia menaiki tangga menuju lantai dua gedung sekolahnya untuk pergi ke rooftop yang menurutnya bisa membuat ia memenangkan diri.

Keyla membuka pintu rooftop dengan santai dan kemudian ia mulai berjalan mendekati kursi usang yang berada di atas rooftop tersebut.

Ia mendaratkan bokongnya pada bangku tersebut dengan pandangan yang fokus ke arah layar ponsel hitamnya.

BROKEN BAD GIRL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang