Penyelidikan

4.6K 357 89
                                    

   Waktu telah menunjukkan pukul 07:13 WIB, tapi seorang Keyla masih saja bergelanyut manja di atas ranjang apartemen milik Cindy dengan nyaman.

Fyi, semalam setelah pulang dari cafe ia memutuskan untuk pulang ke apartemen Cindy sesui dengan yang ia ucapkan pada Rio tadi.

Drrrt drrrt drrrt!

Ponsel yang berada di samping Keyla bergetar tapi tidak membuat sang empunya ponsel bergeming dari tempatnya.

Drrrt drrrt drrrt!

Ponsel tersebut kembali bergetar bersamaan dengan seorang Keyla yang bergerak dari posisi tidurnya. Bukannya mengangkat panggilan tersebut, ia bahkan hanya memperbaiki posisi tidurnya hingga ponsel itu berhenti bergetar dan seorang Keyla tetap saja tidak meresponnya.

Drrrt drrrt drrrt!

Keyla mengerjap ngerjapkan matanya ketika merasakan getaran yang berasal dari samping tersebut. Ia mulai meraba raba tempat yang ada di sekitarnya untuk mencari benda pipih yang sudah berani mengusik ketenangannya.

"Ck! Mana sih!"ucap Keyla dengan mata yang setengah terbuka.

Keyla mulai kesal karena tidak mendapatkan benda pipih yang ia cari. Hingga pada saat tangannya meraba samping tubuhnya ia langsung mendapatkan apa yang ia cari.

"Hal——

"Lo kemana aja? Kenapa baru ngangkat panggilan dari gue!"teriak orang di seberang sana yang membuat Keyla langsung menjauhkan ponsel tersebut dari telinganya.

Keyla melihat nama yang tertera di layar ponselnya tersebut dan detik berikutnya ia langsung mendengus kesal ketika tahu bahwa sang kakak yang sudah berani menganggu tidurnya.

"Kaga usah teriak juga keles!"ucap Keyla dengan suara serak khas orang bangun tidur sambil memutar bola matanya malas.

"Gimana gue nggak teriak kalau lo sendiri buat gue khawatir mulu!"ucap orang di sana dengan nada kesalnya.

"Mana kemarin lo main pergi gitu aja, dengan luka di tengkuk lo yang lumayan parah!"ucapanya lagi yang membuat Keyla menghembuskan napasnya pelan.

"Elah luka kecil juga di bilang parah!"ucap Keyla santai sambil memuat bola matanya malas.

"Serah lo! Sekarang lo lagi dimana?"tanya Vanessa lagi.

"Di apartemen Cindy!"ucap Keyla santai.

"Lo ngapain di situ?"tanya sang kakak penasaran.

"Semalam gue nginep di apartemen Cindy!"jawab Keyla.

"Tapi kok lo bisa buka pintu apartemen Cindy sih?"tanyanya lagi yang membuat Keyla mendengus kesal.

"Nanya mulu lo Maimuna!"ucap Keyla pelan sambil mengumpati sang kakak di dalam hatinya.

"Key!"panggil orang di seberang lagi.

"Kenapa?"tanya Keyla santai sambil bangkit dari tidurnya.

"Jawab pertanyaan gue!"ucap Vanessa lagi.

"Yaelah! Apartemen Cindy kaga sempat kalian kunci gara gara kejadian kemarin!"jelas Keyla lagi yang membuat orang di seberang sana hanya ber-oh ria sebagai jawabannya.

"Terus, lo kemarin di mana?"tanya Vanessa lagi penasaran.

"Gue ngelayat!"ucap Keyla lirih.

"Siapa yang meninggal Key?"tanya Vanessa kaget.

"Alfa!"jawab Keyla dengan pandangan yang berada di jam weker pink milik
Cindy tersebut.

"Gue turut berduka yah Key!"ucap sang kakak lagi yang membuat Keyla bergumam sebagai jawabannya.

BROKEN BAD GIRL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang