Blood Devil VS Meteor

3.9K 312 63
                                    

   Seorang gadis dengan seragam sekolah SMA Dirgantara tengah merebahkan tubuhnya dengan mata tertutup di sofa usang.

Keyla membuka matanya secara perlahan kemudian ia menatap langit langit ruangan tersebut sambil melamun.

"Tunggu pembalasan gue, Zidan!"desis Keyla dengan sinis.

Setelah mengatakan hal tersebut, ia kembali diam sambil menatap langit langit ruangan yang ia tempati tersebut.

Drrrt drrrt drrrt!

Getaran dari ponsel Keyla membuatnya kaget dan langsung mengambil ponsel yang berada di saku jaketnya.

Rio is calling!

"Halo?"ucap Keyla ketika panggilan tersebut sudah terhubung.

"Lo di mana?"tanya Rio di seberang sana.

"Gue dari tadi udah di basecame!"ucap Keyla sambil memejamkan matanya.

"Oke gue kesana!"ucap Rio dan langsung mematikan sambungannya.

Keyla mendengus kesal ketika melihat panggilan tersebut terputus.

Keyla bangkit dari berbaringnya kemudian ia mulai mengotak atik ponselnya.

Sedangkan di lain tempat dan waktu yang bersamaan seorang Arkan tengah memperhatikan pantulan dirinya di cermin yang ada di kamarnya.

Setelah merasa puas dengan penampilannya akhirnya ia langsung menyambar kunci mobil yang berada di atas nakasnya.

Ia keluar dari kamarnya kemudian ia melangkahkan kakinya menuju ruang tamu di mana kedua orang tuanya tengah berbincang bincang dengan hangat.

"Hai semua!"ucap Arkan dengan senyum manis yang terpatri di bibirnya.

"Kamu kenapa senyam senyum gitu?"tanya sang ibu ketika melihat anak tunggalnya yang tengah tersenyum.

"Nggakpapa kok Mah!"jawab Arkan sambil duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut.

"Mau kemana kamu udah rapi gitu?"tanya sang bapak yang sedari tadi diam.

"Mau ajak jalan Oliv!"ucapnya sambil nyengir yang membuat kedua orang tuanya tersenyum.

"Kamu balikan sama Oliv?"tanya sang ibu yang memang sudah tahu hubungan antara Oliv dan anaknya tersebut.

"Nggak!"jawabnya sambil melirik arlogi yang melekat indah di pergelangan tangannya.

Mendengarkan penuturan dari sang anak membuat kedua manusia paruh bayah tersebut menggeleng gelengkan kepalanya.

"Yaudah aku pergi dulu yah!"ucap Arkan sambil berdiri dari duduknya.

Arkan berjalan mendekati kedua orang tuanya kemudian ia mencium punggung tangan orang tuanya tersebut.

"Kamu hati hati di jalan yah!"ucap sang ibu yang membuat Arkan mengangguk mengiyakan sambil tersenyum manis.

Setelah itu ia pergi meninggalkan tempat tersebut sambil sesekali bersenandung ria.

Sedangkan di basecame Blood Devil, Keyla tengah berbincang bincang dengan kedua sahabatnya sambil menunggu anggota lainnya.

"Lo yakin Arkan nggak bohong tentang tempat itu?"tanya Rio pada Keyla.

"Gue yakin!"ucap Keyla sambil menyesap rokoknya.

"Lo bakal serahin masalah ini ke polisi?"tanya Rio lagi yang membuat Keyla tersenyum miring.

"Setelah urusan gue sama dia selesai!"ucap Keyla yang membuat kedua orang sahabatnya menatapnya bingung.

BROKEN BAD GIRL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang