Teror 2

4.2K 320 44
                                    

   Blood Devil membelah jalanan ibu kota yang mulai ramai di jam dua siang ini untuk menjalankan rencana yang telah di atur oleh Keyla.

Mereka mengendarai motornya dengan santai dan teratur agar tidak mengganggu pengendara lainnya.

Sekitar setengah jam akhirnya mereka sampai tepat di depan gerbang SMA Dirgantara.

"Woy mereka keluar jam berapa sih?"tanya Rio bingung.

"Mana gue tahu! Emang gue pernah sekolah di sini apa!"ucap Rian meninggikan intonasi suaranya.

"Dih! Biar kaga pake ngegas juga keles!"ucap Rio kesal sedangkan Alfa hanya bisa menghembuskan napasnya kesal.

"Lebih baik kita nongkrong aja di warung sono!"ucap Alfa sambil menunjuk warung kecil di seberang jalan menggunakan dagunya.

"Iya bener tuh Yo!"ucap Onang menyetujui.

"Yaudah kita ke sana sekarang!"ucap Rio dan setelah itu mereka pergi menuju warung kecil yang di maksud.

Mereka sampai di warung tersebut dan langsung menduduki bangku yang berada di dalam warung itu.

"Buk!"panggil Rian pada pemilik warung tersebut.

"Iya!"jawab sang pemilik warung sambil menghampiri mereka.

"Di sini jualan apa aja yah?"tanya Rian ramah.

"Di sini jual mie rebus sama gorengan doang dek!"jawabnya yang membuat Rian mengangguk mengerti.

"Yaudah kalau gitu kita pesan gorengan aja!"ucap Rian yang langsung membuat pemilik warung mengangguk setuju dan setelah itu pemilik warung meninggalakan mereka.

"Eh iya! Coba lo kirim foto tadi ke kita supaya lebih muda buat kenalin tuh orang!"perintah Sandi pada Rio yang langsung di angguki oleh sang leader.

Rio mulai mengotak atik ponselnya tersebut dengan wajah seriusnya.

"Cek grup!"perintah Rio yang langsung di laksanakan oleh mereka semuanya.

"Lo siap kan Rian buat jalanin misi ini?"tanya Rio sambil menatap Rian yang hanya memasang wajah tak suka.

"Yah kalau lo nggak mau juga sih, nggak papa soalnya kan bukan gue juga yang nyuruh!"ucap Rio sambil melirik Rian yang sudah menatapnya tajam.

"Iya! Gue siap lahir batin!"ucap Rian tidak ikhlas.

"Yang ikhlas dong Rian ganteng! Ini kan perintah dari adek kita!"ucap Rio sambil menekankan kata adek.

"Ck iya gue ikhlas kok Rio yang jelek kek pantat panci gosong!"ucap Rian sambil mengejek yang membuat semua teman temannya tertawa mendengarkannya.

Tidak berselang lama akhirnya gorengan yang Rian pesan tadi telah sampai dan setelah itu mereka memakan gorengan tersebut sambil sesekali bercanda ria.

Sedangkan di lain tempat seorang Keyla tengah berdiri di tepi jalan untuk menunggu taksi online yang ia pesan.

"Ck! Nih taksi mana sih!"ucap Keyla mulai kesal.

"Mana cuacanya panas banget lagi!"keluhnya sambil mengusap peluh yang bercucuran di dahinya.

Saat tengah asik mengibaskan tangannya di depan wajahnya ada satu mobil hitam yang berhenti tepat di depannya yang membuat Keyla mengangkat satu alisnya tinggi.

"Dengan mbak Keyla?"tanya sopir mobil tersebut ketika sudah berada di samping Keyla.

"Benar! Bapak sopir taksi online yang saya pesan tadi yah?"tanya Keyla yang langsung di balas anggukkan olehnya.

BROKEN BAD GIRL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang