Semua orang telah berkumpul di depan rumah Keyla untuk mencari sosok Vanessa yang sedari tadi belum mereka temukan.
"Dito! Lo beneran nggak liat Vanessa pergi ke mana?"tanya Cindy pada Dito teman Vanessa yang kebetulan datang untuk membantu mencari teman satu kampusnya tersebut.
"Gue nggak liat, Cindy"jawab Dito dengan wajah khawatirnya.
"Kita udah cari cari dia di sekitar kampus tapi kita sama sekali nggak temuin Vanessa!"ucap Yerin yang berdiri di sebelah Dito.
Cindy nampak menghembuskan napasnya kasar.
Sedangkan kedua orang tua Keyla sedari tadi hanya bisa memasang wajah khawatirnya.
"Masih belum ada kabar dari Vanessa?"tanya Rinal yang kebetulan baru sampai.
Melihat Rinal yang berjalan mendekati mereka berdua, membuat kedua orang tua Keyla menggeleng dengan lemah.
"Terus Keyla belum pulang juga?"tanya Rinal lagi.
"Anak itu belum pulang dan saya sangat curiga sama dia!"ucap sang bunda sinis.
"Keyla nggak ada niatan sama sekali buat nyelakain kalian dia justru rela pertaruhin nyawa dia buat kalian!"jelas Rinal ketika mengingat bagaimana ucapan Keyla waktu itu kepadanya.
"Sudahlah jangan percaya sama pembunuh seperti dia!"ucap sang bunda lagi yang membuat Rinal tersenyum tipis.
"Udah nggak usah debat gitu!"ucap sang ayah menenangkan keduanya.
Mendengarkan penuturan seperti itu membuat Rinal dan juga bunda Keyla langsung diam.
Sedangkan di tempat yang sama dan waktu yang bersamaan pula, Rehan dan Aini sedari tadi hanya diam sambil memperhatikan interaksi mereka semua.
"Kita cari Keyla aja yah!"ucap Aini pada Kekasihnya.
"Aku kasian sama dia, dari tadi di tuduh mulu!"lanjutnya yang membuat Rehan mengangguk setuju.
"Ayo kita cari dia!"ajak sang kekasih dan langsung menggandeng tangan Aini dengan lembut.
Mereka berdua berjalan beriringan mendekati kedua orang tua Keyla dan Ayahnya.
"Ayah! om! tante!"panggil Aini yang kebetulan sudah berada di hadapan ketiga orang tersebut.
Mereka menoleh ke arah Aini dan Rehan dengan tatapan bingung.
"Kenapa sayang?"tanya bunda Keyla dengan nada lembutnya.
Fyi, Melissa sebenarnya seorang ibu yang baik dan lemah lembut pada semua orang tapi, karena kesalahan di masa lalu membuat Melissa sangat sangat membenci anak bungsunya tersebut.
"Aku pamit dulu! Mau cari Keyla!"ucap Aini yang membuat kedua orang tua Keyla menghembuskan napasnya kasar sambil mengangguk mengiyakan.
"Kalian hati hati yah!"ucap ayah Aini pada anak serta anak kekasihnya tersebut.
Aini dan Rehan mengangguk setuju, kemudian mereka mencium punggung tangan ketiga manusia paruh bayah tersebut.
Setelah melakukan hal tersebut mereka pergi meninggalkan tempat itu untuk mencari Keyla.
Mereka memasuki mobil hitam milik Rehan yang terparkir rapih di halaman rumah Keyla tersebut.
Rehan mulai menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan rumah megah itu.
"Kita mau cari Keyla ke mana dulu?"tanya Rehan pada Aini.
"Aku juga nggak tahu!"ucap Aini dengan lesu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN BAD GIRL (End)
Novela Juvenil"Gue keras kepala karena dari kecil gue udah ngerasain apa artinya nggak di anggep!"lanjutnya. "Gue sempat ngalamin apa yang namanya frustasi berat"ucap Keyla lagi yang membuat Aini terdiam. "Anak kelas 6 SD yang belum terlalu ngerti apa artinya keh...
