Keyla sudah sampai di rumahnya tersebut dengan tangan yang membawa surat persetujuan tadi.
Keyla langsung menuju ruang makan ketika mendengar obrolan sang bunda.
Keyla menghampiri mereka yang tengah asik mengobrol tersebut.
"Nih!"ucap Keyla langsung menyimpan surat tersebut di meja makan.
"Surat apa lagi?"tanya sang bunda sinis sedangkan Keyla hanya mengangkat bahunya acuh.
Bunda Keyla mulai mengambil surat tersebut dengan curiga kemudian ia mulai membaca isi dari surat tersebut.
"Ternyata kamu masih mau ngakuin saya sebagai orang tua kamu!"ujar bunda sinis.
"Surat apaan Bun?"tanya Vanessa yang sedari tadi diam.
"Surat persetujuan camping!"jawab bundanya.
"Tanda tangan aja!"ucap Keyla malas menghadapi sang ibu.
"Oh kamu mau saya menandatangani surat ini!"ucap sang bunda sambil mengangkat surat tersebut.
Sedangkan Keyla hanya menatap datang sang bunda tersebut.
"Pulpen kamu mana?"tanya sang bunda lembut yang membuat Keyla curiga.
Keyla mengeluarkan pulpen dari dalam tasnya dan langsung memberikan kepada sang bunda.
Bunda Keyla mulai menandatangani surat tersebut dengan serius.
"Ini!"ucap sang bunda sambil mengulurkan surat tersebut di depan Keyla.
Keyla hendak mengambil surat tersebut tapi sang bunda malah menariknya kembali.
Keyla mengerutkan alisnyanya sambil menatap sang ibu bingung.
Srek
"Ini surat kamu!"ucapnya sambil merobek surat tersebut di depan Keyla.
"Kok di robek sih Bun?"tanya Vanessa kaget.
"Biarin aja,supaya dia nggak bisa pergi camping!"ucap sang bunda sambil menatap Vanessa.
Sedangkan Keyla hanya mengangkat kedua bahunya acuh kemudian ia langsung meninggalkan tempat tersebut.
Beda halnya dengan Keyla,Vanessa justru menatap kertas tersebut dengan iba.
"Kasian banget lo dek!"batin Vanessa.
Sedangkan di sisi lain seorang Keyla berjalan ke arah kamarnya dengan wajah kesalnya.
Brak
Keyla membanting pintu kamarnya dengan kuat dan ia langsung menghempaskan tubuhnya di atas ranjang tersebut.
"Setan!"teriak Keyla kesal sambil menatap langit langit kamarnya.
Drrrt drrrt drrrt
Ponsel Keyla berbunyi dan itu langsung membuat sang empunya ponsel kaget.
Aini ia calling
Ia mengangkat panggilan tersebut dengan malas.
"Apa?"tanya Keyla setelah mengangkat panggilan tersebut.
"Kesini dong!"ucap orang di seberang.
"Ngapain?"tanya Keyla lagi.
"Siapin barang barang buat camping lusa!"ucap Aini bersemangat.
Keyla menghembuskan napasnya kasar sambil memandang layar ponselnya tersebut.
"Males gue!"ucap Keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN BAD GIRL (End)
Jugendliteratur"Gue keras kepala karena dari kecil gue udah ngerasain apa artinya nggak di anggep!"lanjutnya. "Gue sempat ngalamin apa yang namanya frustasi berat"ucap Keyla lagi yang membuat Aini terdiam. "Anak kelas 6 SD yang belum terlalu ngerti apa artinya keh...