Duka

5.6K 359 87
                                    

    Hari telah pagi dan sekarang semua anak Blood Devil tengah berdiam diri di rumah duka yang bertempat di rumah Rio.

Fyi, kedua orang tua Rio bersedia untuk mengurus jenazah sahabat sang anak tersebut, mengingat jika Alfa seorang anak yatim piatu.

Keyla sedari tadi hanya diam dengan tatapan sedihnya sambil memandang tubuh Alfa yang sudah di balut dengan kain kafan.

"Key!"panggil Rio ketika melihat Keyla yang hanya diam.

"Hm!"gumam Keyla sebagai jawabannya.

"Makan dulu yah! Dari semalam lo belum makan lho Key!"ucap Rio yang langsung di benari Rian yang juga berada di samping Keyla.

"Nanti aja kalau udah abis pemakaman Alfa!"ucap Keyla pelan.

"Tapi ini udah mau jam 11 lho Key!"ucap Rio lagi yang membuat Keyla mendengus kesal.

"Bawel banget sih lo!"semprot Keyla yang membuat Rio menghela napasnya pelan.

Sedangkan Rian hanya geleng geleng kepala mendengarkan ucapan Keyla untuk Rio.

Setelah itu terjadi keheningan antara mereka bertiga.

"Kalian ikhlas nggak kalau gue ikut Alfa!"ucap Keyla memecahkan keheningan.

Rio dan Rian langsung melotot ketika mendengarkan ucapan Keyla barusan.

"Lo ngomong apa sih Key!"kesal Rian sambil memelototi Keyla.

"Lo jangan macam macam yah Key!"ucap Rio juga memelototi Keyla.

"Cuman satu macam kok!"ucap Keyla santai sambil menghadap kedua orang yang sudah menatapnya tajam.

Keyla meringis pelan ketika melihat tatapan membunuh dari kedua sahabatnya tersebut.

"Gue bercanda kali bang!"ucap Keyla sambil nyengir kuda ke arah dua sahabatnya tersebut.

"Bercandaan lo kaga lucu njing!"umpat Rio kesal yang membuat Keyla terkekeh pelan.

"Malah ketawa lagi!"ucap Rian sambil mengusap wajah Keyla dengan tangannya.

"Tangan lo bau dugong!"ucap Keyla sambil menyingkirkan tangan Rian dari wajahnya.

"Heh! Tangan gue harum tau!"ucap Rian yang tidak terima dengan ucapan Keyla tadi.

"Harum bangke!"lanjut Rio sambil terkekeh pelan yang di ikuti dengan kekehan dari mulut Keyla.

"Sialan lo berdua!"ucap Rian sambil memandang Keyla yang masih terkekeh pelan.

"Gitu dong Key! Ketawa jangan nangis mulu!"ucap Rian yang masih melihat Keyla terkekeh.

"Idih lo pikir gue cewek manja yang hobinya nangis gitu!"ucap Keyla kepada Rian.

"Lo bukan cewek manja tapi lo cewek yang mandiri!"ucap Rio.

"Bukan kaya si Rian tuh yang hobinya galau galauan padahalkan dia jomblo!"lanjutnya yang membuat Rian mendengus kesal.

"Gue ikhlas jadi bahan bullyan asal tuh bocah kaga nangis mulu!"ucap Rian sambil menunjuk Keyla yang sedari tadi terkekeh pelan menggunakan dagunya.

"Uhhh so sweet banget sih abang gue yang satu ini!"ucap Keyla sambil berjalan mendekati Rian dan langsung memeluknya.

Rian menyambut dengan baik pelukan sang sahabat tersebut. Ia mengelus surai Keyla dengan sayang yang membuat Keyla terseyum tipis di balik dada bidang sang sahabat tersebut.

"Ck! Kok gue nggak di peluk sih!"ucap Rio kesal yang membuat kedua orang yang sedang berpelukan tersebut melepaskan pelukannya.

"Dih! Kalau gue meluk lo nanti si Mauren salah paham terus lo berdua putus! Kan gue juga yang di tuduh pelakor sama semua orang!"ucap Keyla sambil memutar bola matanya malas.

BROKEN BAD GIRL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang