Rapuh

6.1K 429 182
                                    

"KEYLA!"

Teriakan seseorang itu tidak berhasil menghentikan aksi Keyla, ia bahkan terus saja masuki laut tersebut semakin dalam.

Byuuur!

Sepertinya orang yang memanggil Keyla tadi sedang mengikuti gadis tersebut karena terbukti sekarang Keyla sudah kembali terhuyung ke belakang karena tarikan seseorang.

"Lo udah gila yah!"bentak Rio pada Keyla sedangkan yang di bentak masih memandang lurus ke depan dan itu membuat Rian dan Rio menatapnya sendu.

Orang yang memanggil Keyla dengan lantang tadi adalah Rio dan Rian.

"Jangan marah marah dulu Rio!"ucap Rian mengingatkan.

"Lo nggak liat tangan dia ngeluarin darah yang cukup banyak!"lanjutnya dan itu membuat Rio mengikuti arah pandang Rian.

Rio di buat terkejut ketika melihat tangan bagian dalam Keyla mengeluarkan darah.

"Dia nyakitin diri sendiri lagi"ucap Rio pelan sambil menatap Keyla sendu.

Ini yang di takuti kedua sahabat Keyla yang tengah menatapnya sendu tersebut, Keyla akan menyakiti dirinya sendiri ketika sudah tidak dapat memendam semua masalahnya.

Keyla masih diam sambil memandang lurus ke depan dengan air mata yang terus mengalir.

Rio dan Rian membopong Keyla untuk keluar dari air laut tersebut dengan Keyla yang sedari tadi diam sepertinya ia tidak menyadari kehadiran dua sahabatnya.

Rio dan Rian mendudukkan Keyla pada pasir pantai yang mereka pijaki sekarang dengan hati hati.

"Dia sama sekali nggak ngerasa perih sama luka yang kena air laut"ucap Rio sendu sambil terus menatap Keyla yang sedari tadi hanya diam.

"Kenapa hidup gue kaya gini"ucap Keyla tiba tiba dan itu membuat kedua lelaki tersebut menatap Keyla sendu.

"Gue capek hidup kaya gini"lanjutnya lagi.

"Kapan gue ngerasain kasih sayang dari mereka"ucap Keyla lirih.

"Gue rindu sama sosok ayah yang dulunya selalu berusaha buat lindungin putri kecilnya"ucapnya dengan menangis tanpa suara.

"Gue juga rindu sosok ibu yang dulu selalu ngasih kasih sayangnya penuh sama gue"ucap Keyla.

"Tapi sekarang apa? Mereka semua udah bukan mereka yang dulu"ucap Keyla dengan lirih.

Ia menangis dalam diam sambil memeluk lututnya tanpa perduli dengan tangannya yang masih mengeluarkan darah yang tidak terlalu banyak.

Rio dan Rian menatap Keyla dalam diam, mereka tidak pernah melihat sosok Keyla yang ada di hadapannya sekarang karena yang mereka tahu seorang Keyla itu adalah seorang yang tangguh dan tidak mudah menyerah dengan semua masalah yang pernah dia hadapi.

Sakit, kata itulah yang Rio dan Rian rasakan saat melihat sosok yang mereka anggap tangguh ternya sangat rapuh di depan mereka saat ini.

"Keyla!"panggil Rio lembut sambil mengusap sisa air mata yang berada di pipi Keyla.

Keyla tidak menggubris ucapan orang tersebut, ia hanya menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong.

Penampilan Keyla saat ini sangat kacau, baju yang basah kuyup, rambut acak acakan, mata sembab serta bercak darah yang masih berada di tangan bagian dalamnya akibat aksinya tadi.

Keyla berdiri dengan tatapan kosongnya tersebut dan itu membuat Rio dan Rian ikut berdiri di samping Keyla dengan raut wajah khawatir.

"KAPAN HIDUP GUE BAHAGIA?"teriak Keyla keras dan itu membuat kedua orang tersebut kaget.

BROKEN BAD GIRL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang