Athena 2 [ ✔ ]

Athena 2 - 15.

"Rena,"

Rena berdiri dan membungkuk hormat ketika melihat Yuda datang, "Iya, Pak. Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya mau bilang sama kamu, hari ini tuan Athala tidak bisa datang ke kantor."

"Kalau boleh tahu kenapa ya, Pak?"

"Tuan sedang sakit. Jadinya dia tidak bisa hadir." jawab Yuda, Rena mengangguk, "Baiklah, Pak."

"Kalau kamu mau menjenguknya juga bisa, nanti sore saya antarkan kamu ke apartemennya."

"Tidak apa-apa, Pak?"

"Iya tidak apa-apa, nona. Akan saya antarkan nanti."

"Te-terima kasih, Pak."

Yuda mengangguk dan pamit dari sana. Rena mendadak khawatir saat mendengar kabar kalau atasannya jatuh sakit. Sakit apa? ia tidak sabar untuk menjenguk Athala nanti sore.

♡

"Muka kamu lesu banget, Ren. Ada apa sih?" tanya Sifa setelah menelan spagethi pesanannya.

Rena menghela nafas panjang, "Pak Athala sakit, jadinya dia gak bisa datang hari ini." jawab Rena lesu.

"Oh jadi karena doi gak masuk, kamu jadi lesu gini? ternyata bucin juga kamu ya." ledek Sifa sambil memasukan spagethi kedalam mulutnya.

Rena mendengus, "Ya namanya juga suka, Sif. Pasti kalo ada sesuatu yang terjadi sama pak Athala, gue langsung khawatir lah."

"Iya-iya, aku paham. Aku pernah di posisi kayak kamu, Ren."

"Nanti sore pak Yuda antar gue ke apartemen pak Athala buat jenguk."

"Wahhh, kesempatan tuh, Ren."

Rena melotot, "Kesempatan apa hah?!"

"Ya kesempatan biar lebih dekat sama pak Athala." jawab Sifa sambil menaik-turunkan alisnya. Rena mendengus, "Gue takut, Sif."

"Takut kenapa?"

"Ya takut nanti pak Athala nolak kehadiran gue."

"Kamu mah, belum dicoba udah nyerah duluan. Semangat atuh." ujar Sifa sambil mengepalkan tangannya ke atas, memberi semangat untuk Rena. Sementara Rena hanya menganggukan kepalanya lesu.

♡

Seperti yang Yuda bilang tadi pagi, laki-laki itu datang ke meja Rena, "Nona sudah selesai semua?"

Rena mengangguk dan menutup tasnya, "Sudah, Pak."

"Ya sudah ayo."

Yuda berjalan terlebih dahulu sementara Rena menyusul di belakangnya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda panggilan masuk, ia melihat siapa yang meneleponnya saat ini, ternyata dari Adhi. Ia segera me-reject panggilan tersebut dan satu pesan baru berhasil masuk di notifikasi,

Adhi.
[Mama dan Reva sedang menginap dirumahku. Tadi sore mereka datang. Aku kasih tau ya tempat tinggal kamu sekarang dimana, biar besok mereka kesana.]

Sial!

Rena menggeram kesal, untuk apa keluarganya datang lagi?!