Mobil Athala terparkir di basement salah satu mall yang pernah ia kunjungi bersama Athala satu tahun yang lalu saat akan membeli gaun. Athala melepas seatbelt nya dan menatap Rena,
"Kenapa diam? gak suka ya kalo aku ajak kamu ke mall?" tanya Athala sambil menyelipkan rambut Rena ke belakang telinga.
"Suka kok,"
"Yaudah, ayo turun. Itu sabuknya lepas dulu atuh."
Rena terkekeh dan langsung melepas seatbelt nya. Setelah itu ia keluar dan matanya menatap tangan Athala yang tiba-tiba terulur didepannya,
"Genggam tangan aku, takutnya nanti kamu hilang. Aku repot entar."
Rena tersenyum dan mulai menggenggam jemari Athala yang terasa pas di jemari mungilnya. Mereka mulai berjalan memasuki mall dan Athala mengajak Rena untuk membeli ice cream sebentar.
♡
Mobil Athala perlahan memasuki area perkampungan tempat tinggal Rena. Rena mendengus berat saat melihat Adhi ternyata sedang menunggunya didepan rumah. Athala menyadari perubahan raut wajah Rena saat melihat Adhi,
"Kenapa? ada calon tunangannya ya?" tanya Athala, bermaksud untuk menggoda gadis di sebelahnya. Rena menggeleng,
"Dia bukan calon tunangan," jawab Rena.
"Oh iya lupa, kamu kan udah punya aku."
Athala akhirnya mengajak Rena keluar dari mobil dan Adhi pun menoleh ke arah dua orang itu, "Kamu pulang sama dia, Ren?" tanya Adhi, Rena mengangguk,
"Iya, kenapa?"
"Kan udah aku bilang, kamu gak boleh dekat-dekat dengan cowok lain."
Rena menatap Adhi sengit, "Suka-suka. Dia ini pacar gue sekarang. Dan lo gak ada hak buat larang gue."
Adhi terbelalak kaget, "Kenapa kamu tega, Ren? kenapa kamu malah jadian sama dia?"
"Sudah gue bilang dari awal, gue gak pernah suka sama lo. Dan lo jangan ngaku-ngaku sebagai calon tunangan lagi di depan pacar gue!" sengitnya dengan tatapan tajam. Adhi meneguk salivanya kasar, entah kenapa rasanya sakit sekali saat mendengar ucapan Rena yang menohok di hatinya.
"Ren, sudah. Kamu masuk aja duluan, ada yang mau aku sampaikan ke Adhi." suruh Athala sambil berbisik di telinga Rena. Gadis itu mengangguk patuh dan segera berlalu meninggalkan kedua cowok itu. Setelah Rena benar-benar masuk, Athala menoleh ke arah Adhi,
"Iya, gue sama Rena pacaran dari kemarin. Sorry, tapi gue bukan bermaksud rebut dia dari lo."
Adhi menatap Athala dengan tajam, "Kalau gak rebut, buat apa lo jadian sama dia?! gue yang kenal sama Rena lebih dulu!"
"Gue yang lebih kenal duluan. Gue kenal orang tua Rena, karena sebelumnya orang tua gue pernah kerja sama dengan perusahaan orang tua Rena." ucap Athala serius hingga Adhi terdiam, kaget lebih tepatnya. Sama dengan Rena, gadis itu kaget saat sedari tadi menguping pembicaraan Athala dan Adhi dari balik pintu, "Pak Athala kenal aku udah lama dong berarti?" tanyanya pada diri sendiri.
"Tapi lo gak bisa gitu dong! gue cinta sama Rena! dan lo seenaknya jadian sama dia. Gue yang berusaha buat bikin Rena mau balik lagi ke rumahnya." kesal Adhi, masih tidak terima dengan kenyataan.
"Gue permisi."
Athala berbalik badan meninggalkan Adhi yang terus memanggil namanya. Mobil Athala melaju pergi dan Adhi mengacak rambutnya kasar, "Sialan!"
♡
"Pandangan pertama awal aku berjumpaa!!!! yihaaaaa...!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Athena 2 [ ✔ ]
Romance[ ROMANCE ] Setelah lulus dan menyandang gelar sarjananya, Athala Januar Pratama memutuskan untuk menerima permintaan Ayahnya menjadi manajer perusahaan. Menggantikan posisi beliau selama ini. Tanpa Athala duga, ternyata sekretaris yang dikirimkan...