Ayo gaes pencet dulu dong bintangnya sebelum lanjut~
Happy reading!💚
Kak Ojun be like : yang vote cantik deh😉
Setelah 2 hari absen karena harus menemani Mama rawat inap di rumah sakit akhirnya hari ini aku kembali masuk sekolah.
Aku sangat bersyukur kondisi Mama kian membaik meski belum pulih sepenuhnya, aku juga sangat senang Mama sudah bisa kembali ke rumah menjalani rawat jalan.Meski begitu aku harus mengatur pola makan Mama sedemikian rupa dan mengingatkannya untuk rutin minum obat.
Aku tidak mau hal buruk kembali terjadi pada Mama, orangtua satu-satunya yang kupunya.
Sebisa mungkin aku ingin menjaga beliau agar sehat selalu dan hidup dengan lebih baik."Eh, Yu, lu udah denger belum cowok lu jadi perwakilan sekolah buat olimpiade sains bulan depan?"
Saat itu, ditengah perjalanan menuju kantin Mark membuka percakapan diantara kami —ada Lucas dan Yangyang juga,— atau lebih tepatnya kepadaku.
Aku menggeleng,
"Dia kagak ada bilang ke gue. Lu dapet info dari mana?""Masa sih? Bukannya tuh anak bucin banget sama lu?"
Mark menatapku tak percaya."Lah iya, emang kapan gue bohong sama lu?"
"Gue juga liat infonya di mading. Kagak mungkin salah, itu pasti udah fiks."
imbuh Yangyang."Terus yang jadi partnernya siapa?"
tanya Lucas mewakili rasa penasaranku.Biasanya, perwakilan olimpiade sains adalah sepasang —satu siswa dan satu siswi,— membuat perasaanku menjadi sedikit was-was mengingat sekolahku adalah sarangnya cewek genit yang suka menikung pacar orang.
"Seinget gue sih yang jadi partnernya Bang Dejun ya Manda anak kelas IPA 1."
sahut Yangyang.Shit.
Aku mengumpat dalam hati.
Bisa-bisanya cewek tercentil dari yang tercentil dipasangkan dengan pacarku begitu saja tanpa ada komunikasi terlebih dahulu denganku?Tidak terima? Oh tentu saja!
Aku yang mulai tersulut emosi, langsung putar arah lantas berlari meninggalkan ketiga teman pejantanku tanpa menghiraukan panggilan mereka.Kakiku melangkah buru-buru menuju kelas 11 IPA 1, kelasnya Xiaojun dan Winwin. Aku memang tipikal gadis bersumbu pendek, tentu mudah tersulut emosi hingga melupakan rasa lapar di perutku.
"Kak Winwin!"
teriakku ketika obsidianku menangkap keberadaan Winwin.Pria itu tengah duduk di bangku panjang depan kelasnya sambil membaca komik. Mendengar suaraku, Winwin lantas mengalihkan atensinya padaku yang tengah berlari kearahnya.
"Kenapa? Tumben amat lu kemari? Biasanya juga si Dejun yang nyamperin lu ke kelas."
Winwin menatapku heran."Dia gak ke kelas gue, Kak!"
"Hah? Yang bener lu? Jelas-jelas dia tadi keluar kok, biasanya dia kalo keluar kelas ya nyamperin lu."
Winwin yang nampak kebingungan kemudian mengisyaratkan padaku untuk duduk di sebelahnya."Dia kagak ke kelas gue sama sekali dari pagi malahan."
cicitku pelan,
"Apa bener Kak Ojun bakal ikut olimpiade sains terus partneran sama Manda? Gue gak terima, Kak. Dia sama sekali gak komunikasiin sama gue."
Wajahku berubah murung.
Aku hanya menatap kedua sepatuku tanpa mau bersitatap dengan Winwin.Winwin menghela pendek,
"Setau gue sih iya. Tapi masa dia belum bilang ke lu? Kan pengumuman hasil pemilihan perwakilan sekolah kan udah diumumin sejak dua minggu lalu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] a k u y a n g s a l a h | xiaojun
Fiksi Penggemar"Tolong tanyakan pada Tuhanmu, bolehkah aku yang bukan umat-Nya mencintai hamba-Nya?" -Xiao Dejun Dapatkah aku dan dia melampaui kerasnya perbedaan? Akankah kisah kami berakhir manis? #1 : romansa sekolah Sedang tahap revisi. cr. Sartika Ayu Wulanda...