"Tolong tanyakan pada Tuhanmu, bolehkah aku yang bukan umat-Nya mencintai hamba-Nya?"
-Xiao Dejun
Dapatkah aku dan dia melampaui kerasnya perbedaan?
Akankah kisah kami berakhir manis?
#1 : romansa sekolah
Sedang tahap revisi.
cr. Sartika Ayu Wulanda...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bonus nih diliatin Akang Aheng, wkwk!
Hari sudah berganti menjadi senin, hari yang kurasa ingin dihapus siswa se-Indonesia dari daftar hari karena senin merupakan hari sibuk yang terasa sangat panjang.
Seperti hari senin terdahulu, aku tengah berbaris bersama teman seangkatan dan kakak kelasku, melaksanakan kegiatan upacara bendera.
Samar, aku merasa perut bagian bawahku dirambati rasa ngilu. Aku mengaduh pelan, menundukkan diri lantas memeluk perut bagian bawahku. Bukannya hilang, rasa sakit yang kurasakan makin lama makin menjadi.
Melihat gelagat anehku, Mark yang tepat berada di belakangku langsung berbisik, "Lu kenapa? Mau gue anterin ke UKS?"
Tubuhku terasa dingin, keringat dingin juga membasahi wajahku. Aku yakin wajahku sudah benar-benar pucat sekarang.
Mark yang panik langsung menuntunku keluar dari barisan, membawaku menuju UKS. Tangan Mark kali ini terasa benar-benar hangat, mungkin efek suhu tubuhku yang menurun.
"Lu PMS? Ada ibuprofen gak? Kalo gak ada bilang ke gue biar gue beliin," Mark dengan raut khawatir mendudukkan diriku diatas bangsal setelah kami tiba di UKS.
"Gue gak PMS, Mark. Udah lewat dua minggu lalu kok, gue juga heran kenapa perut gue sakit banget begini..." lirihku sambil menitikan air mata.
"Yaudah lu istirahat aja, ntar kalo masih sakit gak usah masuk kelas ya. Gue anterin pulang ntar." Mark menarik selimut hingga sebatas dadaku, membuatku merasa nyaman.
Mark mengusap pucuk kepalaku sambil tersenyum tipis, "Gue balik ke barisan dulu, kalo ada apa-apa chat gue ya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana kondisi lu? Masih sakit gak?" tanya Lucas khawatir setelah melihatku terbaring tak berdaya diatas bangsal UKS.