Catching Feelings

A Thank You Note

First of all, I can't believe that I finished a freakin' 484 pages of words for this and it took me three years.

Tiga tahun lebih dan akhirnya Catching Feelings selesai. Akhirnya cerita Didi dan Aga memastikan cinta berakhir disini. Walaupun selesainya kudu berkutat dengan writer's block atau as simple as life happens, tapi wow, I finally typing this 'thankyou note'.

Okay. Now the gratitude.

Terimakasih kepada seluruh manusia yang ku gunakan visualnya untuk membayangkan karakter yang ku ciptakan di kepala ku. Terutama, untuk kamu, Oh Sehun. I can't believe I finished this long ass story because of you. Lalu si cantik Shin Yueun yang sama manisnya dengan Didi. Thankyou so much karena kalian aku jadi bisa bayangin rupa Aga dan Didi gimana.

Terimakasih untuk kak rriellaa yang dari awal cerita ini dibikin sampe selesai udah ganti username, makasih yaa waktu itu kamu bikin aku yakin buat nge-post cerita ini. Terimakasih juga buat Niswa yang bersedia aku repotin dengan draft pertama ku yang hhhhh kalo dibaca lagi bikin merinding, beb. A very special thanks untuk kwigxnwig_ for being my brainstorming partner. Yang selalu bersedia aku ganggu jam kerjanya. Editor ku yang merangkap jadi seluruh karakter di dalam sini. Thank you, udah stick with me til the end, this story won't be finished without you. Buat kalian yang suka Winner dan Super Junior, go check her stuff. The Armans are just so adorable.

Dan kepada teman-teman ku yang selalu ku repotkan dengan survey dan riset dadakan soal hubungan Aga dan Didi yang pelik ini.

Lastly and the most special one, untuk kalian semua yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberi kesempatan untuk cerita ini. Untuk yang tetap bertahan sampai akhir ataupun yang sudah pergi. Untuk yang sekadar melihat part pertama. Untuk yang selalu ingetin kapan update. Untuk yang selalu bersedia memberikan vote-nya. Untuk yang memasukkan Catching Feelings ke dalam library atau reading list kalian. Dan kalian semua yang dengan baik hatinya berbagi pendapat di kolom komentar. It means a lot to me. It's truly a pleasure to read all of your comments. You're the first reason why this story can be finished. (I know all of you, I'm sorry I can't mention you all one by one).

Cerita ini tentu aja punya tempat yang spesial buat ku. Aku begitu sayang dengan seluruh karakternya and through them, I learned a lot. I try my best to make this story relatable for you dan aku berharap aku berhasil ya? And as I always said, I'm still learning so I'm sorry if I can't fulfill your expectation and make you disappointed with this story.

But I won't change anything, at least by now. Karena aku pengin liat juga proses perkembangan tulisan ku gimana pada setiap cerita yang ku tulis nantinya. Mungkin nanti edit-editin typo kalo nggak mager kali yaa?

Aku juga nggak nyangka ternyata ceritanya bisa jadi sesedih ini... padahal tadinya mau bikin cerita cinta yang ringan aja terus berlatarkan kampus (besok-besok nulis fluff aja lah). Cerita ini masih banyak banget kekurangannya, here and there. It is far from perfect. Bahkan aku nggak tau apa kalian bisa belajar lewat cerita ku or simply getting a moral value ahahah. Tapi yaudahlah ya, semoga Aga dan Didi jadi temen karantina yang baik di masa sulit ini ya?

And I hope, this story can be memorable to you as it is to me. Semoga setiap kali mendengar nama Aga atau Didi, bisa keinget sama cerita ini yaa? Ehehe.

Dari awal, aku memang berniat untuk nggak mau meluruskan tentang apa-apa yang kalian tangkap dari cerita ini. Aku mau membebaskan kalian untuk beinterpretasi, tentang bagaimana kalian melihat cerita ini dari perspektif kalian masing-masing. Ada yang relate banget sama Didi, sama Rere, bisa ngerti Aga, Ilham, gemes sama Prisca dan Ibas, huhuhu terimakasih banyak yaa.

But would you like to know what's mine?

This is the story about how love developing over time. It's not always easy, it's not always beautiful. It also involves pain and heartbreak. To love is to having courage and be ready for all the consequences. Cerita ini diambil dari kacamata Aga dan Didi. They're the main roles of the story dan mereka adalah protagonis di cerita mereka sendiri. Jadi yang lain antagonis dong? Nope. Mereka adalah orang-orang yang singgah. Ilham, Rere, Ibas, Prisca, Sheila, Kevin, etc adalah indikator yang menentukan jalan cerita cinta Aga dan Didi. Yang membuat mereka tumbuh. Yang membuat mereka sadar akan apa yang mereka mau. Pelengkap di cerita ini mungkin nggak dapet akhir bahagia di cerita Aga dan Didi, tapi di cerita mereka sendiri? We never know. Terus ya, the most important part, kalo udah perkara jodoh dan nggak jodoh tuh, jalannya tuh pasti ada aja deh (ini mah bisa-bisaan yang nulis aja).

And so that's my interpretation. What's yours? Kalian boleh banget sharing di kolom komentar and I'll be glad if you're willing to share. Let me know~

Kalau kalian nggak puas dengan akhir cerita yang ku berikan, feel free untuk membayangkan akhir cerita ini di imajinasi kalian masing-masing yaa. Orang-orang yang disini boleh dipinjam kok.

Terakhir, feel free lagi to reach me via dm, or my instagram! Let's be friend, let's talk, and I promise I won't bite, ehehe.

Thankyou, from the bottom of my heart, I'm very grateful for all of you. I love youuuuu!!

Every story has an ending, and you just have to believe that when you meet an ending, it's just because you're going to meet a new start.

—Mia Arsjad

Just like that, it's not an ending yet. It's a new beginning. Will you be there on their new beginning together?

Reach them on their Instagram! Kayanya aku nggak bakal post bonus chapter atau apapun lagi disini, jadi buat yang masih mau ngikutin ceritanya Aga dan Didi, silahkan difollow yaa! Aku bakal bikin cerita daily life mereka lewat Instagram Story.

Oh and p.s. My new story will involve these two. Ceritanya masih dalam proses developing. Doakan yaa semoga bisa segera bertemu Laras dan Riza di Wattpad! See you soon!❤️