Horst

15K 1.5K 229
                                    

Horst adalah hasil dari terjadinya patahan pada kulit bumi yang mengalami pengangkatan sehingga menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
.
.

Kini usia kandungan Gayatri sudah memasuki usia 33 minggu. Raksa dan Gayatri sangat menantikan kehadiran buah hati mereka yang diprediksi berjenis kelamin laki-laki. Mereka berdua sebenarnya juga tak mempermasalahkan jenis kelamin anak mereka nantinya, intinya lengkap dan sehat itu yang terpenting.

Gayatri lebih sering mengantuk setelah kehamilannya yang memasuki trisemester 3. Perempuan itu juga mulai merasakan tendangan calon bayinya yang sangat kuat. Tak jarang ketika malam, ia terjaga karena sang jabang bayi sedang mengajaknya bermain bola di dalam perut.

Seperti sekarang ini, tiba-tiba perutnya mengencang ketika sedang perjalanan menuju runah mama Kencana dan ayah Damar. Mereka terjebak macet di sekitaran Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Raksa yang peka pun segera mengelus pelan perut sang istri. Biasanya kalau perut Gayatri sedang kencang atau si jabang bayi tak bisa diam di dalam, Raksalah yang bisa menenangkan calon bayinya itu.

"Masih kenceng?" Gayatri menggeleng, "alhamdulillah sudah nggak Mas." Raksa tersenyum lalu kembali melajukan mobilnya karena perlahan kemacetan mulai teratasi.

Untuk mengusir rasa bosan mereka karena macetnya Jakarta yang luar biasa, Gayatri lantas menyalakan radio. Entah kebetulan atau apa, radio tersebut memutar sebuah lagu lawas Jepang yang sangat terkenal. Seketika Gayatri ikut menyanyi.

"Anata kara kurushimi o ubaeta sono toki."

Gayatri ikut bernyanyi. Lagu ini sangat familiar, bahkan dirinya hafal di luar kepala. Ayahnya yang suka dengan tembang lawas sering memutar lagu tersebut di rumah sehingga Gayatri yang terbiasa mendengar pun perlahan ikut hafal.

"Tada kokoro no tomo to." Sahut Raksa. Gayatri langsung menoleh ke arah sang suami. "Mas hafal?" Raksa mengangguk sebagai jawabannya.

"Mama dulu juga sering putar lagu ini. Lagu-lagu milik Scorpion, Roxette, Queen, Mariah Carey dan lain-lain." Gayatri tergelak, "khas orang tua. Tetapi mama Kencana selalu punya feature tersendiri." Ucap perempuan itu.  Sementara Raksa ikut terkekeh pelan di tempatnya. Mamanya memang punya daya tarik tersendiri. Di usia yang sudah nenek-nenek tersebut, mamanya masih suka nyentrik dan bergaya khas anak muda.

Sementara itu, lagu Kokoro No Tomo milik Mayumi Itsuwa itu masih mengalun dan menemani suasana macet yang sangat membosankan. Gayatri sedang sibuk membalas pelan Esa yang bertanya tentang berkas terbaru yang ia limpahkan ke laki-laki itu. Sebentar lagi Gayatri mengambil cuti melahirkan sehingga ia sedikit demi sedikit menyicil dengan dibantu oleh Esa.

"Mas sudah nyiapin nama buat anak kita nggak?" tanya Gayatri kemudian. Semenjak mereka tahu jenis kelamin sang calon bayi, Gayatri sering membahas hal kecil yang berhubungan dengan bayi, termasuk nama ini.

Raksa mengangguk, "sudah dong."

"Apa Mas? Aku kepo." Raksa tertawa kecil. "Nanti kalau sudah lahir saja. kalau kamu mau nyumbang nama, nggak apa-apa kok. Nanti biar bisa digabungkan." Ucap Raksa.

"Sudah kok Mas. Aku sudah ada nama juga." Jawab Gayatri. Diam-diam Gayatri menyiapkan sebuah nama yang ia pikirkan baik-baik.

"Apa?"

DersikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang